Inovasi baru Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Malang, rumah idaman para pekerja
KLIKTIMES.COM | MISKIN – Inovasi baru lainnya diresmikan oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Malang. Kali ini perumahan bersubsidi untuk pekerja formal.
Kepala Dinas Kepegawaian Drs Yoyok Wardoyo MM dalam sambutannya menyampaikan bahwa saat ini tujuan seluruh masyarakat di Kabupaten Malang adalah memiliki rumah yang layak huni, khususnya para pekerja sektor formal dan informal.
Orang nomor satu di dinas ketenagakerjaan itu menjelaskan, untuk mewujudkan program ini pihaknya telah bekerja sama dengan berbagai pihak. Diantaranya adalah BTN Kantor Cabang Malang, BPJS Ketenagakerjaan Cabang Malang dan pengembang properti PT Bhavana Mitra Abadi.
Baca Juga: Ada 18 Desa Wisata di Kabupaten Blitar, Ini Daftarnya
Gagasan ini, lanjutnya, dilatarbelakangi pernyataan Wakil Menteri Tenaga Kerja Arfiansyah Noor beberapa waktu lalu saat peringatan hari jadi Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Indonesia (Apersi). Pernyataan Wamenaker menyebutkan, sekitar 76 persen pekerja sektor informal tidak memiliki tempat tinggal yang layak.
“Saya kemudian terinspirasi oleh pernyataan ini untuk mengejar lebih lanjut bagaimana saudara-saudara saya yang bekerja di sektor informasi dapat memiliki rumah yang layak. Kemudian kami terus mencari terobosan yang menjadi inovasi dari Disnaker untuk mewujudkan rumah idaman para pekerja formal dan informal, misalnya para pekerja migran Indonesia (PMI) atau para pekerja pabrik,” kata Kadisnaker saat memberikan sambutan pada dirinya, Jumat (20/1/2019). ) bertemu di kantornya.
Selain itu, untuk mewujudkan hal tersebut, pihaknya bertindak cepat dengan menggandeng pihak terkait. Pengembang yang dipilih juga berdasarkan rekomendasi. Tanpa menunggu lama, pada Kamis (19/01) sosialisasi rumah bersubsidi untuk pekerja formal berlangsung di ballroom Cemara. Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) berbagai perusahaan di wilayah Pakis, Karangploso, Singosari dan Lawang.
Kadisnaker melanjutkan, pengembang selain PT Bhavana Mitra Abadi diharapkan dapat memberikan fasilitas dan fasilitas untuk penyediaan perumahan bagi karyawan di pabrik atau PMI di luar negeri. Program ini, lanjutnya, mendorong karyawan untuk membeli rumah.
“Program ini adalah konsep pertama saya sebagai Kadisnaker untuk ikut memperjuangkan rumah impian para buruh. Selanjutnya saya akan coba bekerja sama dengan Apersi dan ini akan kita lakukan secara bertahap sampai semua punya rumah,” ujarnya.
Baca Juga: Perselisihan antara Kejaksaan Agung dan LPSK soal status Panitera Kehakiman Bharada E berujung perdebatan
Source: news.google.com
