Inilah Daftar Putra Daerah Banyuwangi yang Berhasil Menjadi Menteri dan Jabatan Penting di Pemerintah Pusat - WisataHits
Jawa Timur

Inilah Daftar Putra Daerah Banyuwangi yang Berhasil Menjadi Menteri dan Jabatan Penting di Pemerintah Pusat

TIME INDONESIA, BANYUWANGI – Presiden Jokowi baru saja melantik mantan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas sebagai Menteri Penguatan Mesin Negara dan Reformasi Birokrasi (ManPAN-RB), Rabu (9/7/2022). Dinamika ini menjadi bukti penting bahwa sumber daya manusia (SDM) putra daerah Banyuwangi, ujung timur pulau Jawa, layak dipertimbangkan.

Dan memang, sejarah melaporkan sejumlah nama asal Banyuwangi, Jawa Timur, pernah menduduki jabatan menteri sekaligus posisi penting di pusat pemerintahan Republik Indonesia. Berikut daftarnya:

1. Pensiunan Letnan Jenderal Moerdiono

Letnan Jenderal (Purn.) Moerdiono, lahir 19 Agustus 1934 di Banyuwangi. Beliau pernah menjabat sebagai Sekretaris Negara Republik Indonesia selama dua periode. Yakni pada Kabinet Pembangunan V (1988-1993) dan Kabinet Pembangunan VI (1993-1998). Moerdiono meninggal pada 7 Oktober 2011 di Gleneagles Hospital di Singapura.

ke-2 dr. orang Irlandia Arief Yahya, M.Sc

DR.Ir. Arief Yahya, M.Sc adalah Menteri Pariwisata Republik Indonesia yang mulai menjabat pada 27 Oktober 2014 di Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo. Lahir di Banyuwangi, 2 April 1961, sebelumnya menjabat sebagai CEO PT Telekomunikasi Indonesia.

Dengan jabatan Menteri Pariwisata, Arief Yahya berperan penting dalam memajukan sektor pariwisata Banyuwangi sehingga dikenal di kancah internasional. Saat menjadi CEO PT Telekomunikasi Indonesia, ia juga memberikan kontribusi yang luar biasa untuk tanah air Banyuwangi. Salah satunya mendonasikan ribuan Wifi melalui CSR PT Telekomunikasi Indonesia. Keberadaan seribu Wifi memberikan kontribusi penting untuk mendukung keberhasilan program Banyuwangi Cyber ​​Village.

3. Dwi Marhen Yono, S.STP, M.Si

Pria kelahiran Desa Kaliploso, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, Jawa Timur ini, saat ini menjabat Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif Republik Indonesia. Dwi Marhen Yono, S.STP, M.Si diresmikan oleh Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif, Sandiaga Uno, pada Senin 5 September 2022.

Lulusan Sekolah Menengah Atas Negeri (STPDN) Negeri (sekarang IPDN) kelas 9 tahun 1997 ini sebelumnya menjabat Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman (Disparbud Kota Pariaman), Sumatera Barat (Sumatera Barat) sejak Agustus), dipercayakan Januari 2020. Selama bertugas, ia telah berhasil mempromosikan sektor pariwisata kota berjuluk The Sunset City of Indonesia.

Bukan hanya keindahan alam kota perawan Pariaman yang mendunia. Kunjungan wisatawan juga meningkat. Dan tetap mampu berkontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) di tengah pandemi Covid-19. Tak kalah pentingnya, Dwi Marhen juga mampu menumbuhkan kesadaran dan kemandirian dalam promosi pariwisata di kalangan pemangku kepentingan pariwisata di Kota Pariaman.

4. Abdullah Azwar Anas, S.Pd, SS, M.Si

Abdullah Azwar Anas, S.Pd, SS, M.Si, mantan Bupati Banyuwangi Jawa Timur. Ia juga suami dari Bupati Banyuwangi saat ini, Ipuk Fiestiandani. Pria kelahiran Banyuwangi 6 Agustus 1973 itu kini menjabat Menteri Penguatan Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB). Ia dilantik oleh Presiden Jokowi pada Rabu, 7 September 2022.

Sebelumnya, kakak laki-laki anggota DPR RI periode 2019-2024 dari Fraksi PDI-P, Mufti Aimah Nurul Anam atau akrab disapa Mufti Anam, dan mantan Ketua Umum GP Ansor Banyuwangi Sukron Makmun Hidayat menjabat sebagai Kepala Urusan Barang Pemerintahan. dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Jasa (LKPP).

Karir pengabdian Abdullah Azwar Anas memang cukup luar biasa. Saat menjadi Bupati Banyuwangi selama dua periode, ia mampu mengubah wajah Bumi Blambangan. Bukan hanya untuk memajukan sektor pariwisata dan mempercepat pembangunan. Tetapi juga meningkatkan taraf ekonomi masyarakat.

5. Handoko

Handoko.jpgHandoko, warga asli Banyuwangi yang kini menjabat sebagai tenaga ahli profesional di Kantor Staf Presiden (KSP). Handoko juga dianggap sebagai Sekretaris Jenderal PROJO Ormas dan Ketua Organisasi Pengkaderan dan Keanggotaan (OKK) Dewan Pusat (DPP) Serikat Tani Indonesia (HKTI). (Foto: FB Handoko)

Masyarakat Banyuwangi mungkin tidak pernah menyangka kalau Handoko adalah putra daerah Banyuwangi. Maklum, saat tampil di acara talk show televisi nasional, ia kerap mewakili lembaga atau organisasi di tingkat nasional.

Padahal, Handoko awalnya lahir di Desa Bumiharjo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi. Saat ini menjabat sebagai Tenaga Ahli Profesional Kantor Staf Presiden (KSP). Handoko juga dianggap sebagai Sekretaris Jenderal PROJO Ormas dan Ketua Organisasi Pengkaderan dan Keanggotaan (OKK) Dewan Pusat (DPP) Serikat Tani Indonesia (HKTI).

Meski lebih sering berada di Jakarta, Handoko telah mengarahkan sejumlah program Pro Wong Cilik di Banyuwangi. Salah satunya adalah program reformasi pertanian yang saat ini sedang gencar digalakkan.

Nah, setidaknya beberapa nama putra daerah Banyuwangi di atas menjadi bukti nyata bahwa SDM Bumi Blambangan tidak bisa dianggap enteng. Meski Banyuwangi berada di ujung timur pulau Jawa, peran putra daerah tetap berada di tangan pemerintah pusat Republik Indonesia.

**)

Dapatkan update informasi harian terpilih dari TIMES Indonesia dengan bergabung di Grup Telegram TI Update. Suka, klik tautan ini dan bergabung. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.

Source: www.timesindonesia.co.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button