Inilah 8 Perbedaan Kota Jakarta dan Yogyakarta, Tinggal Di Mana? : Wisata Okezone
APA Apa pendapat Anda tentang kota Jakarta dan Yogyakarta? Kedua kota ini sebenarnya memiliki perbedaan yang sangat mencolok, lho! Jika Jakarta adalah kota metropolitan yang padat dengan hiruk pikuknya, maka berbeda dengan Yogyakarta yang disebut sebagai kota pelajar, pariwisata dan budaya.
Oleh karena itu, kedua kota ini tidak pernah sepi dari pendatang dengan tujuan berbeda. Jakarta adalah pusat pergerakan ekonomi, sehingga banyak pendatang di sana yang berharap nasib lebih baik.
Di sisi lain, Yogyakarta memiliki banyak perguruan tinggi sehingga tidak heran banyak mahasiswa yang merantau ke sana. Tapi apa perbandingan lain dari kedua kota ini jika dilihat secara keseluruhan?
1. Pengaturan
Dalam hal tata ruang, Jakarta dan Yogyakarta memiliki perbedaan yang sangat mencolok. Di Jakarta sendiri, gedung pencakar langit yang tinggi bukanlah hal yang aneh. Berbeda dengan Yogyakarta yang jauh dari gedung pencakar langit dan masih berupa bangunan tua
Hal ini bisa terjadi karena Jakarta merupakan kawasan metropolitan terbesar di Indonesia dan juga berstatus ibu kota negara. Ada banyak kota industri terdekat yang mendukung Jakarta dan menjadi penyangganya.
(FotoOkezone.com/Fakhri)
Dengan pesatnya laju perekonomian, tidak heran jika Jakarta berkembang sangat pesat dalam hal tata ruang. Padahal, masih banyak bangunan budaya dan sejarah di Yogyakarta yang perlu dijaga dan dilindungi. Karena itu, jarang ada gedung bertingkat seperti di Jakarta.
2. Besaran upah minimum
Dari segi upah minimum provinsi (UMP), kota Jakarta dan Yogyakarta memiliki perbedaan yang cukup besar. Untuk tahun 2023 saja, Kementerian Tenaga Kerja baru menetapkan UMP DKI Jakarta sebesar Rp4.901.798. Sedangkan UMP yang berlaku di DI Yogyakarta hanya Rp 1.981.782.
Meskipun demikian, hal tersebut dapat dikatakan wajar karena biaya hidup di Yogyakarta relatif lebih rendah dibandingkan dengan Jakarta yang berstatus ibu kota negara.
3. Biaya hidup
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, Yogyakarta ternyata memiliki biaya hidup yang lebih murah dibandingkan Jakarta, selain UMP yang kecil lho!
Mengacu pada Survei Biaya Hidup (SBH) Badan Pusat Statistik (SBH) 2018, total pengeluaran rumah tangga di Jakarta adalah Rp 16.897.429, dari pengeluaran bulanan Rp 4.446.770.
Di Yogyakarta, total pengeluaran rumah tangga adalah Rp 9.547.873, dengan total pengeluaran per bulan adalah Rp 2.727.964.
Baca juga: Lifebuoy x MNC Peduli mengajak masyarakat berbagi kebaikan dengan donasi rambut, Save the Date!
4. Infrastruktur
Karena Jakarta adalah ibu kota negara, dapat dikatakan jauh lebih modern dalam hal infrastruktur dibandingkan dengan Yogyakarta. Infrastruktur di Jakarta lebih banyak karena banyak proyek besar yang sedang dikerjakan di ibu kota.
Sekalipun Yogyakarta adalah kota wisata dan budaya, bukan berarti infrastruktur di sana berkembang pesat dibandingkan Jakarta. Ini juga dapat dilakukan melalui bangunan terdaftar di kota pelajar. Namun, pemerintah menargetkan pembangunan infrastruktur di Yogyakarta yang diharapkan selesai pada 2024.
5. Harga Properti
Karena biaya hidup di Yogyakarta rendah, hal ini juga mempengaruhi harga properti di sana yang cukup murah untuk ditinggali. Di Yogyakarta, dengan sedikit keberuntungan, Anda bisa mendapatkan rumah dengan harga sekitar Rp 200 juta.
(Foto: Wikipedia)
Hal ini berbanding terbalik dengan Jakarta yang harganya berkisar antara Rp 500 juta hingga Rp 700 juta. Setiap daerah memiliki harga yang berbeda-beda, tentunya tergantung lokasi dan kualitas bangunannya.
6. Institusi Pendidikan
Walaupun Yogyakarta dijuluki sebagai kota pelajar, Jakarta tidak berbeda karena banyaknya universitas yang menjadi tujuan banyak pelajar!
Jakarta dan Yogyakarta ternyata merupakan kota pendidikan yang menjadi tujuan banyak pelajar. Alasannya tentu saja terletak pada keberadaan universitas populer seperti Universitas Indonesia dan Universitas Gadjah Mada (UGM).
7. Tempat Wisata
Disebut sebagai kota wisata, Yogyakarta tidak pernah sepi dari wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang datang ke kota tersebut. di Yogyakarta sendiri, menawarkan banyak tujuan wisata seperti wisata sejarah, budaya dan pemandangan.
Jakarta sendiri juga pada dasarnya memiliki banyak tempat wisata namun lebih sedikit destinasi wisata alamnya. Mereka biasanya menghabiskan banyak waktu di mal. Oleh karena itu, masyarakat Jakarta biasanya sering berkunjung ke Bandung atau Bogor untuk menikmati wisata alam yang disebut juga dengan penyembuhan.
(Foto: Instagram/@malioboro_insta)
8. Kondisi Lalu Lintas
Yogyakarta sendiri memiliki karakter masyarakatnya yang lembut dan tenang, hal ini juga melekat karena budaya Jawa yang ada. Salah satunya adalah etika berkendara di sana.
Di Yogyakarta Anda akan menemukan kendaraan lain yang akan berhenti ketika kendaraan yang datang dari arah berlawanan ingin memutar balik. Mereka secara otomatis memberi kesempatan kendaraan lain untuk berbelok lebih dulu. Ini juga berlaku untuk kemacetan atau kemacetan lalu lintas.
Ada juga budaya tidak membunyikan klakson di jalan. Jika menemukan kendaraan yang membunyikan klakson, bisa dipastikan orang tersebut adalah pendatang. Hal ini bisa terjadi karena budaya “keengganan” masyarakat Yogyakarta.
Dengan banyaknya turis yang berlalu lalang di jalanan, kendaraan yang melintas perlu lebih berhati-hati.
(FotoOkezone.com/Rizky Kibo)
Berbeda dengan di Jakarta yang lebih macet di sana-sini. Jadi harus siap mental menghadapi kemacetan dan bersabar karena angkutan umum sering berhenti sembarangan di sana. Lain halnya dengan pengendara lain yang terkadang suka tidak sabar untuk menyalip kendaraan lain.
Nah, itulah perbedaan kota Jakarta dan Yogyakarta. Masing-masing tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan. Jadi mau tinggal di mana, Okezonens?
Source: news.google.com