Inilah 6 pahlawan Indonesia yang bergelut di bidang pendidikan hingga akhir hayatnya - WisataHits
Jawa Timur

Inilah 6 pahlawan Indonesia yang bergelut di bidang pendidikan hingga akhir hayatnya

Inilah 6 pahlawan Indonesia yang bergelut di bidang pendidikan hingga akhir hayatnya

TOPMEDIA – Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya, begitulah ungkapan tepat dari peribahasa tersebut. Mengapa? Berkat jasa para pahlawan yang berjuang, ibu pertiwi Indonesia tetap eksis hingga saat ini.

Pembahasan fokus pada pahlawan pendidikan Indonesia yang dikenal masyarakat saat ini, diantaranya 5 yaitu KH Ahmad Dahlan, RA Kartini, Dewi Sartika, Rohana Kudus dan KH Hasyim Asy’ari.

Singkat cerita kelima pahlawan tersebut berjuang dan membangun formasi ibu pertiwi. Hari Pendidikan Nasional selalu diperingati pada tanggal 2 Mei. Tanggal ini juga merupakan hari lahir bapak pendidikan nasional, Ki Hajar Dewantara.

Baca Juga: Kota Padang punya tempat wisata cantik bernama Pulau Sarindah. Dia cantik

Di bawah ini adalah nama-nama 5 pahlawan Indonesia di bidang pendidikan:
1. Roh Kudus
Berdasarkan situs Kemdikbud.go.id, Rohana Kudus telah ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional tahun 2019. Lahir pada 20 Desember 1884 di Agam, Sumatera Barat, perempuan ini mengurus pendidikan perempuan.

Rohana Kudus mendirikan Sekolah Kerajinan Amai Setia (KAS) di Koto Gadang pada tahun 1911. Sekolah ini dirancang khusus untuk anak perempuan yang ingin belajar literasi, keuangan, agama, tata krama, dan bahasa Belanda.

Rohana Kudus sendiri adalah pers perempuan yang seperti RA Kartini, peduli memperjuangkan pendidikan.

2. KH Hasyim Asy’ari
KH Hasyim Asy’ari dikenal sebagai bapak pendidikan Indonesia. Beliau adalah seorang cendekiawan dan pahlawan Indonesia yang lahir pada tanggal 14 Februari 1871. Beliau adalah salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU), organisasi Islam terbesar di Indonesia.

KH Hasyim Asy’ari juga mengurus pendidikan umat Islam. Pesantren Tebu Ireng di Jombang, Jawa Timur merupakan salah satu pesantren yang didirikan oleh KH Hasyim Asy’ari.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button