Ini usulan warga sekitar untuk solusi mengatasi kemacetan di Jalan Dramaga hingga Leuwiliang - WisataHits
Jawa Barat

Ini usulan warga sekitar untuk solusi mengatasi kemacetan di Jalan Dramaga hingga Leuwiliang

Beginilah keadaan kemacetan lalu lintas yang terjadi setiap hari di ruas jalan Dramaga hingga Leuwiliang, wilayah barat Kabupaten Bogor. Jeffrey | ahli

DRAMAGA – Kendaraan roda dua, roda empat bahkan lebih banyak lagi yang berkendara hilir mudik di Tol Nasional setiap harinya, mulai dari arah Tol Margajaya, Kota Bogor, Dramaga, Ciampea hingga Leuwiliang dan sebaliknya, yang terjebak macet. dalam kemacetan lalu lintas yang panjang setiap hari.

Dari pantauan pakar online di bidang ini, kemacetan panjang setiap hari terjadi pada pagi hari pada pukul 08.00 WIB hingga 17.32 WIB. Apalagi saat kemacetan parah bisa mencapai panjang 10 kilometer pada hari libur nasional seperti Sabtu atau Minggu. Banyaknya kendaraan yang melintasi kawasan tersebut menjadi salah satu penyebab terjadinya kemacetan lalu lintas. Oleh karena itu, pemerintah didesak untuk segera memberikan solusi untuk mengatasi hal tersebut.

Sambas Alamsyah, ketua LSM Gerakan Nasional Pajajaran (LSM GENPAR), mengatakan semakin sulit menahan dan mengatasi kemacetan karena banyaknya kendaraan yang terus melintas di Tol Bogor Barat dari hari ke hari.

“Sementara, upaya Pemkab Bogor melalui pembangunan Jalan Lingkar Dramaga (JLD) yang semula dimaksudkan untuk mengurai dan menyelesaikan masalah kemacetan di Dramaga, ternyata tidak ada fungsinya,” katanya.

Sambas menambahkan, bukan hanya padatnya lalu lintas di Tol Bobar yang membuat kemacetan semakin sulit diatasi. Namun juga karena banyaknya kendaraan yang masuk dan keluar di pertigaan jalan tersebut, mulai dari pertigaan proyek Cibanteng (Desa Cihideung Ilir), pertigaan Kampung Wisata, pertigaan Cinangneng, Tegal Waru. , pertigaan Warung Borong dan Cikampak,” jelasnya.

Solusi untuk menghindari kemacetan adalah dengan mengendalikan arus lalu lintas dengan mengalihkan arus kendaraan ke jalan alternatif. Menurut Sambas, hal tersebut saat ini tidak efektif di Bobar.

“Jadi satu-satunya cara Pemkab Bogor harus mendorong pemerintah pusat dan provinsi Jawa Barat untuk segera membangun flay over di beberapa pertigaan yang menjadi penyebab kemacetan, seperti pertigaan Jalan Raya Warung Borong, Cikampak dan di pertigaan Cibanteng, proyek serta Cinangneng,” katanya.

Begitu pula Gunadi, seorang sopir kota yang mengaku stres setelah terjebak kemacetan panjang dari SPBU Leuweung Kolot, Cibungbulang hingga Babakan Dramaga selama tiga jam. Ia juga mengungkapkan kemacetan di Bogor Barat terjadi setiap hari dan belum ada solusi.

“Butuh waktu tiga jam karena kemacetan panjang dari desa Leuweung Kolot sampai depan kantor Bank BRI Babakan Dramaga. Bensin angkot saya otomatis habis dan penumpang jarang terjebak macet,” ujarnya kesal.

Meski begitu, Gunadi mengatakan jika kemacetan di Bobar semakin parah, penghasilan yang diperolehnya sebagai sopir angkot akan semakin menyesakkan. “Saran saya, pemerintah harus segera membangun jalan layang di Bogor bagian barat,” bentaknya. JEF

Source: pakuanraya.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button