Ini sikap tegas DPW PKS DIY soal kenaikan harga BBM bersubsidi - WisataHits
Yogyakarta

Ini sikap tegas DPW PKS DIY soal kenaikan harga BBM bersubsidi

TRIBUNJOGJA.COM – Pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi. Partai Keadilan Sejahtera menanggapinya dengan menentang kenaikan harga BBM.

DPW PKS DIY secara tegas dan tegas menolak kenaikan harga BBM bersubsidi. PKS DIY meminta pemerintah pusat segera membatalkan harga yang sudah dinaikkan.

Ketua DPW PKS DIY HM Agus Masudi mengatakan kebijakan menaikkan harga BBM bersubsidi membuat masyarakat tidak senang.

“Slogan pemerintah pada peringatan 77 tahun kemerdekaan Indonesia, Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat, sudah menjadi mimpi kosong. Slogan ini sulit untuk dihayati ketika harga BBM bersubsidi menjadi setinggi sekarang ini. Apa yang terjadi pada masyarakat akan semakin sulit,” kata Agus Masudi dalam keterangan tertulisnya, Minggu (9/11/2022).

Dikatakannya, BBM bersubsidi sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat. Jadi ketika harga naik, harga lainnya juga ikut naik. Sektor transportasi jelas akan terpengaruh.

Semua sektor yang menggunakan sarana transportasi terkena dampak kenaikan harga. Sedangkan segala kebutuhan pokok masyarakat seperti kebutuhan pokok dan pangan tidak lepas dari penggunaan transportasi.

Dampak yang lebih besar juga akan datang dengan kenaikan harga BBM bersubsidi, yaitu meningkatnya jumlah penduduk miskin di Indonesia. Karena upah atau pendapatan masyarakat tidak meningkat sedangkan harga kebutuhan pokok meningkat.

Banyaknya orang miskin dan kenaikan harga akan mempengaruhi daya beli masyarakat. Kondisi ini secara otomatis akan mempengaruhi perekonomian Indonesia secara keseluruhan.

Khusus di Daerah Istimewa Yogyakarta, kenaikan harga BBM bersubsidi akan mempengaruhi sektor pariwisata.

Sektor yang menjadi prioritas kita di DIY. Jumlah wisatawan akan berkurang karena biaya transportasi meningkat. Belum lagi apakah operator objek wisata akan menaikkan harga royalti juga.

“Orang-orang akan mulai berpikir tentang perjalanan lagi. Tentu itu bisa menjadi pukulan besar ketika ekonomi Yogyakarta perlahan pulih setelah masa kritis pandemi,” katanya.

Melihat multi efek yang ditimbulkan dari kenaikan harga BBM bersubsidi tersebut, PKS DIY meminta agar kenaikan harga BBM bersubsidi segera dihentikan.

Jika alasan kenaikan harga BBM bersubsidi karena beban subsidi terlalu besar, pemerintah harus bisa mencari alternatif lain daripada menambah beban masyarakat. Diantaranya, pembatalan proyek Ibu Kota Negara dan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang memakan banyak biaya anggaran negara. (rls)

Source: jogja.tribunnews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button