Indonesia Pelopor Industri Pariwisata 'Net Zero' di Tingkat ASEAN, Kata Sandiaga - Portal Berita ANTARA Kuala Lumpur - WisataHits
Jawa Barat

Indonesia Pelopor Industri Pariwisata ‘Net Zero’ di Tingkat ASEAN, Kata Sandiaga – Portal Berita ANTARA Kuala Lumpur

JAKARTA (ANTARA) – Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyatakan Indonesia merupakan pionir “net zero” (nol emisi karbon) di industri pariwisata Asia Tenggara (ASEAN).

Hal tersebut disampaikan Sandiaga Uno pada peluncuran program Towards Climate Positive Tourism Through Decarbonization And Eco-Tourism, yang meliputi peluncuran platform untuk melakukan “carbon offset”, lima tujuan pilot project rendah karbon dan deklarasi pengurangan emisi karbon di sektor pariwisata.

“Kami memiliki kemitraan yang kuat dengan kementerian/lembaga dan dunia usaha,” katanya di Plataran Jagan di Buleleng, Taman Nasional Bali Barat, Bali, dipantau secara virtual dari Jakarta, Kamis.

Seperti diketahui, Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif menggandeng Jejak.in, sebuah platform yang memungkinkan wisatawan melakukan “carbon offset” (menghitung jejak karbon) selama berwisata di Indonesia.

Dengan menghitung jejak karbon, katanya, wisatawan dapat menggunakan sejumlah dana untuk mendukung program-program terpilih seperti penanaman pohon, energi terbarukan, atau pengembangan ekowisata.

Kemudian pihaknya meluncurkan lima proyek percontohan rendah karbon di tempat berbeda. Mulai dari Plataran Jagan dan Mangrove Tembudan Berseri di Berau, Kalimantan Timur.

Destinasi selanjutnya adalah Pantai 3 Warna (Konservasi Mangrove Clungup) di Malang, Jawa Timur, Bukit Peramun di Bangka Belitung dan Taman Wisata Mangrove Kawalu di Sorong, Papua.

“Plantaran Jagan adalah tempat bersejarah karena dari sini kita akan memulai perjuangan untuk memastikan bahwa pariwisata tidak berkontribusi pada emisi karbon tetapi berkontribusi pada pengurangan emisi karbon. Kami mulai mengambil langkah ini dengan serius dan kami yakin ini akan menciptakan lapangan kerja baru dan berkualitas,” kata Sandiaga.

Berdasarkan data dari booking.com dengan 29.000 responden di 30 negara, sekitar 83 persen pelancong percaya bahwa perjalanan berkelanjutan itu penting di seluruh dunia dan 69 persen di antaranya berkomitmen untuk mengurangi jejak karbon setiap perjalanan.

Menurutnya, pelaku industri pariwisata harus menyiapkan paket perjalanan ekowisata yang akan dipromosikan melalui platform digital, sehingga setiap perjalanan wisatawan dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan.

Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif menjelaskan bahwa sebagian besar yang tertarik untuk mengurangi jejak karbon di Indonesia, khususnya di Bali, berasal dari kelompok usia 18-35 tahun, kelas menengah ke atas, Gen Z dan Milenial Distribusi di Australia, Eropa dan Amerika Serikat.

“Akan muncul pejuang dan juara ekowisata yang akan memandu setiap kunjungan wisatawan ke carbon offset melalui mekanisme digitalisasi yang ditunjukkan oleh Jejak.in dan banyak lagi mitra yang memberikan peluang untuk berkontribusi mencapai net zero,” katanya.

Baca Juga: ACB Apresiasi Raja Ampat Sebagai Salah Satu Peraih Blue Park Award
Baca Juga: ‘Turning Point’ Memulai Pameran Seni Rupa di Borobudur Setelah Vakum Akibat COVID-19

Berita ini disiarkan di Antaranews.com dengan judul: Sandi: RI adalah pionir industri pariwisata “net zero” di tingkat ASEAN

Source: kl.antaranews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button