IKASI menyelenggarakan kejuaraan anggar yang diikuti 232 atlet dari Jawa dan Bali - WisataHits
Jawa Tengah

IKASI menyelenggarakan kejuaraan anggar yang diikuti 232 atlet dari Jawa dan Bali

GIRI, Jawa Pos Radar Banyuwangi – Kejuaraan anggar Banyuwangi Open berlangsung kemarin (15 September) di GOR Tawangalun. Sebanyak 232 atlet dari beberapa kabupaten dan kota di Jawa dan Bali mengikuti kejuaraan tersebut.

acara Hal ini menjadi daya tarik bagi klub anggar di luar Banyuwangi. Bahkan, beberapa tim dari Surakarta, Bandung, Bogor dan Bali ikut ambil bagian dalam kompetisi tersebut. Ada tiga kategori siswa yang dipertandingkan. Mulai dari SD, SMP, dan SMA.

Untuk kategori SD, ada dua jenis senjata yang dimainkan, yaitu aster dan pedang. Tiga jenis senjata yang sekarang digunakan di sekolah menengah dan sekolah menengah atas, yaitu bunga, pedang dan pedang. “Akan muncul atlet anggar baru dalam kejuaraan ini,” kata Presiden Federasi Anggar Indonesia Banyuwangi (IKASI) Agus Andriyono.

acara Acara ini diadakan untuk menunjukkan bagaimana pagar berkembang di luar Banyuwangi bagi masyarakat Bumi Blambangan. Termasuk menunjukkan kepada para tamu kemajuan anggar di Banyuwangi.

Agus menargetkan Banyuwangi menjadi juara umum kategori SD. Sebagian besar dari 21 atlet asal Banyuwangi itu masih duduk di bangku sekolah dasar. “Ada juara umum di setiap kategori. Kami berharap bisa menjadi juara umum untuk kategori SD, agar masyarakat tahu perkembangan kami berjalan dengan baik,” ujarnya.

Ali Ruchi, Ketua IKASI Jatim, mengatakan Banyuwangi Open diharapkan menjadi daya tarik tersendiri bagi Pemkab Banyuwangi. Khususnya bagi para atlet dan praktisi anggar di Jawa, Bali dan sekitarnya. “Kejuaraan ini adalah bagian dari promosi wisata olahraga Banyuwangi. Peserta kejuaraan tersebut berasal dari Jawa Tengah, Jawa Barat dan Bali. Selama di Banyuwangi, mereka bisa menikmati tempat-tempat wisata Banyuwangi,” ujarnya. (bebas/aif/c1)

GIRI, Jawa Posradar Banyuwangi – Kejuaraan anggar Banyuwangi Open berlangsung kemarin (15 September) di GOR Tawangalun. Sebanyak 232 atlet dari beberapa kabupaten dan kota di Jawa dan Bali mengikuti kejuaraan tersebut.

acara Hal ini menjadi daya tarik bagi klub anggar di luar Banyuwangi. Bahkan, beberapa tim dari Surakarta, Bandung, Bogor dan Bali ikut ambil bagian dalam kompetisi tersebut. Ada tiga kategori siswa yang dipertandingkan. Mulai dari SD, SMP, dan SMA.

Untuk kategori SD, ada dua jenis senjata yang dimainkan, yaitu aster dan pedang. Tiga jenis senjata yang sekarang digunakan di sekolah menengah dan sekolah menengah atas, yaitu bunga, pedang dan pedang. “Akan muncul atlet anggar baru dalam kejuaraan ini,” kata Presiden Federasi Anggar Indonesia Banyuwangi (IKASI) Agus Andriyono.

acara Acara ini diadakan untuk menunjukkan bagaimana pagar berkembang di luar Banyuwangi bagi masyarakat Bumi Blambangan. Termasuk menunjukkan kepada para tamu kemajuan anggar di Banyuwangi.

Agus menargetkan Banyuwangi menjadi juara umum kategori SD. Sebagian besar dari 21 atlet asal Banyuwangi itu masih duduk di bangku sekolah dasar. “Ada juara umum di setiap kategori. Kami berharap bisa menjadi juara umum untuk kategori SD, agar masyarakat tahu perkembangan kami berjalan dengan baik,” ujarnya.

Ali Ruchi, Ketua IKASI Jatim, mengatakan Banyuwangi Open diharapkan menjadi daya tarik tersendiri bagi Pemkab Banyuwangi. Khususnya bagi para atlet dan praktisi anggar di Jawa, Bali dan sekitarnya. “Kejuaraan ini adalah bagian dari promosi wisata olahraga Banyuwangi. Peserta kejuaraan tersebut berasal dari Jawa Tengah, Jawa Barat dan Bali. Selama di Banyuwangi, Anda bisa menikmati tempat-tempat wisata Banyuwangi,” ujarnya. (bebas/aif/c1)

Source: radarbanyuwangi.jawapos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button