Hati-hati ada lubang di proyek gorong-gorong di Jalan WR Supratman - WisataHits
Jawa Timur

Hati-hati ada lubang di proyek gorong-gorong di Jalan WR Supratman

PANGGUNGREJO, Radar Bromo – Proyek perbaikan saluran drainase di simpang empat Jalan WR Supratman menjadi aduan warga dan pengguna jalan. Banyak lubang yang bisa berbahaya. Terutama kendaraan wisata religi dari luar kota yang ingin menuju makam KH Abdul Hamid. Rentan jatuh.

Umar Muhammad, 23, warga Desa Kebonsari, mengatakan banyak jemaah haji yang masih asing dengan tempat itu. Mereka melewati persimpangan, meskipun ada proyek. Jalan digali. Terutama wisatawan yang datang dengan kendaraan. Dari Terminal Wisata menuju kawasan Masjid Raya Al Anwar.

“Ini berbahaya bagi mereka yang tidak mengetahui kondisi jalan,” katanya.

Hal senada juga disampaikan Ali Iqbal, 26 tahun. Warga Panggungrejo mengatakan, peziarah terkadang menyewa becak wisata pada malam hari. Tentu saja, becak tahu betul bahwa saluran drainase perlu diperbaiki.

Namun, ada juga pengendara yang memilih menggunakan minibus atau sejenisnya dengan kendaraannya sendiri. Selain itu, jalanan juga berdebu. Anda tidak tahu jalan. “Diperlukan rambu-rambu tambahan,” imbuh Iqbal.

Ps Kamsel Satlantas Polres Pasuruan Kota Aipda Breni Raharjo mengatakan akan menyiapkan rekayasa lalu lintas bagi jemaah haji. Karena perbaikan saluran drainase semakin melebar dan semakin banyak, jalan menjadi semakin sempit.

PANGGUNGREJO, Radar Bromo – Proyek perbaikan saluran drainase di simpang empat Jalan WR Supratman menjadi aduan warga dan pengguna jalan. Banyak lubang yang bisa berbahaya. Terutama kendaraan wisata religi dari luar kota yang ingin menuju makam KH Abdul Hamid. Rentan jatuh.

Umar Muhammad, 23, warga Desa Kebonsari, mengatakan banyak jemaah haji yang masih asing dengan tempat itu. Mereka melewati persimpangan, meskipun ada proyek. Jalan digali. Terutama wisatawan yang datang dengan kendaraan. Dari Terminal Wisata menuju kawasan Masjid Raya Al Anwar.

“Ini berbahaya bagi mereka yang tidak mengetahui kondisi jalan,” katanya.

Hal senada juga disampaikan Ali Iqbal, 26 tahun. Warga Panggungrejo mengatakan, peziarah terkadang menyewa becak wisata pada malam hari. Tentu saja, becak tahu betul bahwa saluran drainase perlu diperbaiki.

Namun, ada juga pengendara yang memilih menggunakan minibus atau sejenisnya dengan kendaraannya sendiri. Selain itu, jalanan juga berdebu. Anda tidak tahu jalan. “Diperlukan rambu-rambu tambahan,” imbuh Iqbal.

Ps Kamsel Satlantas Polres Pasuruan Kota Aipda Breni Raharjo mengatakan akan menyiapkan rekayasa lalu lintas bagi jemaah haji. Karena perbaikan saluran drainase semakin melebar dan semakin banyak, jalan menjadi semakin sempit.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button