Hari Bela Negara, Pemkot Bandung Lantik 17 Duta Desa Toleransi - WisataHits
Jawa Barat

Hari Bela Negara, Pemkot Bandung Lantik 17 Duta Desa Toleransi

Wali Kota Bandung Yana Mulyana berharap melalui kegiatan ini para pemuda dapat ikut berjuang seperti para pendahulunya.

“Di masa lalu, para prajurit mengorbankan kekayaan dan nyawa mereka. Sekarang kita sedang membangun negara kita menjadi lebih baik dengan inovasi-inovasi,” kata Yana.

Penetapan lima kecamatan desa toleransi juga menunjukkan bahwa Pemkot Bandung selalu hadir untuk menghadirkan ketentraman dan keamanan jemaah dalam beribadah.

“Ada lima desa toleran di Kota Bandung. Hal ini menunjukkan bahwa Kota Bandung merupakan kota yang menjaga toleransi antar umat beragama dan berbeda suku. Dengan begitu, umat bisa menjalankan ibadah dengan aman dan nyaman,” ujarnya.

Salah satu Ketua Kampung Toleransi RW12 Babakan Ciparay, Endan Suhendar mengatakan, sejak 2013 wilayahnya diresmikan sebagai Kampung Toleransi. Dengan populasi sekitar 1.000 orang, terdiri dari berbagai agama dan suku.

“Kami menjadi desa toleransi sejak zaman Pak Ridwan Kamil tahun 2013, kemudian diresmikan oleh Mang Oded tahun 2018. Di sini tinggal 263 Muslim, 209 Kristen, 362 Katolik, 3 Hindu, dan 74 Budha,” kata Endan.

Agar tetap tercipta kerukunan, warga di sana sering melakukan kegiatan bersama. Misalnya, saat terjadi gempa di Cianjur, warga setempat mengumpulkan sumbangan secara bersama-sama.

“Kemarin kami berhasil mengumpulkan sekitar Rp 32 juta,” katanya.

Bahkan, saat Idul Adha, warga nonmuslim juga menyumbangkan beberapa ekor sapi. Para pendeta dan pendeta juga membantu memotong daging kurban.

“Saat kurban, warga nonmuslim memberikan empat ekor sapi untuk dibagikan. Bahkan, para pendeta dan pendeta juga ikut memotong daging bersama kami,” ujarnya.

Sementara itu, kerukunan terasa di antara masyarakat Lengkong Kecil. Menurut Camat Lengkong Aniya Rachmawati Soerya Poetri, masyarakat pertama kali membangun gereja pada 1933, kemudian vihara pada 1946, dan masjid pada 2014.

“Tempatnya berdekatan satu sama lain, jadi kami biasa bertemu dan saling mendukung dalam kegiatan ibadah masing-masing,” kata Aniya.

Senada dengan Aniya, Ketua Kampung Toleransi Lengkong, Rini Ambarwulan mengatakan, Kampung Toleransi Lengkong saat ini diresmikan sebagai Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).

“Diharapkan desa toleransi ini dapat dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. Baru diresmikan kemarin,” jelasnya.

Untuk mempererat silaturahmi antarwarga di sana, diadakan program bersama setiap empat bulan sekali, misalnya donor darah.

“Kami juga memiliki agenda yang sama. Kalaupun ternyata ada agenda untuk same day service, akan kami pisahkan dan rotasi waktunya,” imbuhnya. (Kebisingan)**

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung

Yayan A. Brilyana

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button