Harga tiket terbilang mahal, properti wisata milik Pemkab Nganjuk sepi pengunjung saat libur Imlek - WisataHits
Jawa Timur

Harga tiket terbilang mahal, properti wisata milik Pemkab Nganjuk sepi pengunjung saat libur Imlek

Harga tiket terbilang mahal, properti wisata milik Pemkab Nganjuk sepi pengunjung saat libur Imlek

SURYA.CO.ID, NGANJUK – Tarif masuk ke objek wisata Roro Kuning Nganjuk dikritik oleh beberapa wisatawan lokal. Meski saat ini sepi saat libur Imlek, pihak pengelola objek wisata mematok harga tiket Rp 15.000 untuk dewasa dan Rp 12.000 untuk anak-anak.

Salah seorang turis lokal asal Kediri, Ahmad mengatakan, rombongannya tidak mengetahui harga tiket Roro Kuning. Ia mengajak istri dan kedua anaknya mengunjungi objek wisata di dekat wisma Panglima Besar Jenderal Sudirman di desa Bajulan.

“Kami harus membayar Rp 54.000 untuk tiket dua dewasa dan dua anak,” kata Ahmad, Minggu (22/01/2024).

Dengan mahalnya harga tiket masuk wisata Roro Kuning, Ahmad mengatakan tidak banyak pengunjung yang datang saat liburan Imlek kali ini. Minimnya pengunjung juga disebabkan oleh kurangnya perawatan objek wisata Roro Kuning.

Ini setelah banyak fasilitas gedung yang belum diperbaiki atau dibenahi. Seperti dasar sungai di bawah air terjun rambat yang rusak akibat banjir beberapa waktu lalu dan seterusnya.

“Ada juga tiket tambahan untuk kolam renang. Jadi kita lihat-lihat saja di Roro Kuning lalu turun lagi karena fasilitasnya kurang bagus dan beberapa mainan anak tidak terawat,” kata Ahmad.

Diakui Ahmad, sebagian wisatawan lokal yang mengetahui mahalnya tiket itu berbalik arah dan mencari warung pinggir jalan yang banyak didirikan di kawasan hutan Desa Bajulan. Selain fakta bahwa pintu masuk ke toko gratis, beberapa tempat di sebelah sungai dengan air jernih sangat menarik. Selain itu, anak-anak bisa bermain di sungai sepuasnya.

“Rasanya stan wisatanya sama bagusnya dengan wisata Roro Kuning. Cukup bayar kopi dan snack, anda bisa bermain sepuasnya di sungai yang airnya jernih. Sambil menikmati kesejukan alam hutan yang masih hijau dan rindang,” kata Ahmad.

Sementara itu, minimnya pengunjung di objek wisata Roro Kuning Nganjuk juga dikeluhkan para pedagang kaki lima (PKL). Dimana seharusnya banyak wisatawan yang berkunjung di setiap hari libur, namun kini negara tersebut justru sepi pengunjung.

“Jujur kami komplain karena sepi pembeli, tidak banyak yang laku dari pagi sampai siang. Apalagi kalau hujan jadi sepi,” kata Tarno, salah satu pedagang keliling di Roro Kuning Tour.

Menurut Tarno, minimnya pengunjung di Roro Kuning diperbincangkan wisatawan karena harga tiket yang terlalu mahal dibanding objek wisata lain yang sudah banyak bermunculan.

Misalnya objek wisata desa yaitu Wisata Taman Cengkok (WTC0) atau Wisata Petani di Desa Betet Kecamatan Ngronggot, kedua objek wisata desa tersebut hanya memungut tiket masuk sebesar Rp 3.000 per orang tanpa membedakan dewasa dan anak-anak.

“Coba lihat kalau hari libur seperti hari ini, yang hadir meningkat ribuan orang. Oleh karena itu, kami berharap pemerintah Kabupaten Nganjuk selaku pemilik objek wisata Roro Kuning dapat mengevaluasi jumlah tiket agar kunjungan wisatawan banyak dan kami jual jualan,” kata Tarno.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Sri Handariningsih belum bisa memastikan mahalnya harga tiket Roro Kuning. *****

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button