Harga sembako naik, pedagang angkringan di jogja dilema - WisataHits
Yogyakarta

Harga sembako naik, pedagang angkringan di jogja dilema

Harga sembako naik, pedagang angkringan di jogja dilema

Kenaikan harga ini disebabkan mahalnya harga minyak goreng.

Minggu 17 Juli 2022 | 21:47 WIB – ekonomi
Pengarang: Ismail Haniah. Penerbit: Fauzi

KUASAKATACOM, Yogya – Pedagang angkringan di Yogyakarta mengeluhkan harga kebutuhan pokok yang belakangan ini naik. Ini membuatnya dilema.

Penjual di Angkringan ini ingin menaikkan harga karena kebutuhan pokok meningkat, namun di satu sisi mereka takut tidak menemukan pembeli jika menaikkan harga.

BERITA TERKAIT:
Harga sembako naik, pedagang angkringan di jogja dilema
Wisata kuliner Mas Alis di Angkringan, peluang bisnis di tengah pandemi
Bujangan berwajah cantik siap jual angkringan

Seperti Tarmidi, 55, seorang penjual angkringan di Jalan Melati Kulon, Baciro, Kota Yogyakarta, dia mengaku sangat terpengaruh dengan kenaikan harga sembako. Seperti harga gorengan yang harus dia naikkan. Dari harga Rp 2.000 menjadi Rp 3, saat ini Rp 1.000 per buah.

Kenaikan harga ini disebabkan mahalnya harga minyak goreng. “Kentang goreng dulu harganya 2.000 rupiah, 3, sekarang 1001. Kalau tidak berani menanam padi, bisa ditambah,” katanya, Sabtu (16/70222).

Tarmidi, yang menjadi penjual angkringan sejak 1998, hanya bisa pasrah saat harga kebutuhan pokok naik. Dia hanya berani menaikkan harga gorengan sementara makanan lain tetap sama. Untuk bertahan hidup, ia memotong keuntungan hariannya untuk menutupi modal yang dikeluarkan.

“Ya, dulu keuntungannya bisa 100.000 rupee sehari, sekarang hanya 50.000 rupee,” katanya.

Ia berharap harga kebutuhan pokok tidak naik lagi, jika harga kebutuhan pokok seperti minyak dan tepung naik, ia terpaksa menaikkan harga barang-barangnya.

“Nanti kalau harga dasar naik, naik lagi,” katanya. Hal serupa dialami pedagang lain, Yuli, 52 tahun: kenaikan harga kebutuhan pokok juga berimbas pada harga sembako di Angkringan miliknya.

“Selain itu, sayur-sayuran sudah mendapat pengaruh. Bahan dasar tepung dan minyaknya sebanyak-banyaknya,” ujarnya.

“Harganya naik tapi sedikit tergantung kantong mahasiswa yang penting 10.000 rupiah iso nggo maem,” katanya. Harga sebungkus nasi di angkringannya sekarang Rp 3.000, es teh Rp 3.000 dan gorengan Rp 1.000.

“Kalau harga (angkringan) tidak naik, kita hanya bisa mengeluh,” katanya.

Ia berharap harga bahan pokok bisa kembali stabil, apalagi tahun 2024 merupakan tahun politik, dan berharap Presiden terpilih bisa menstabilkan harga. “Kalau bisa stabil. Tergantung ada tidaknya pergantian presiden,” katanya.

Source: kuasakata.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button