Harga BBM Naik, Bagaimana dengan Harga Pangan di Bantul?

Harianjogja.com, BANTUL — Harga sembako atau sembako di Bantul masih stabil meski harga minyak dan gas (BBM) naik.

Pedagang berharap tidak ada kenaikan karena harga kebutuhan pokok sudah dua bulan tinggi atau pajak properti naik.

Siti Hanifah, salah satu pemilik toko kelontong di pasar Bantul, mengatakan harga pangan saat ini sudah dua bulan tinggi. Misalnya, harga beras kualitas sedang berkisar antara Rp 9.000 per kilogram hingga Rp 10.000 per kilogram. Untuk kualitas bagus naik dari Rp 10.000 menjadi Rp 11.000 per kilogram.

BACA JUGA: BBM naik, retribusi pariwisata Pansela tidak naik Karena itu, pemerintah daerah …

Harga bawang putih Rp 26.000 per kilogram, “Bawang merah harganya Rp 27.000 hingga Rp 30.000 tergantung ukuran umbinya,” kata Hanifah, Senin (9/5/2022).

Tepung terigu harganya Rp 10.000 per kilogram, naik Rp 3.000 dari sebelumnya Rp 7.000 per kilogram.” “Tepung meningkat sejak perang Rusia-Ukraina. Jika kebutuhan pokok lainnya meningkat sejak pajak transfer real estate dinaikkan dari 10 persen menjadi 11 persen dua bulan lalu, katanya.

Telur ayam kampung Rp 28.000 per kilogram, sebenarnya kurang dari Rp 29.000 sebelumnya.Minyak goreng dalam jumlah besar juga turun dari Rp 14.000 menjadi Rp 12.500 per liter. Sedangkan minyak goreng kemasan dihargai Rp 19.000 per liter.

Gula pasir stabil di Rp 13.000 per kilogram, gula Jawa di Rp 15.000 per kilogram. Tapi saya belum tahu minggu depan,” kata Hanifah.

Harga sayur juga normal: “Tidak ada kenaikan,” kata Sigit Dirgantara, penjual sayur di pasar selatan Bantul.

Misalnya harga sayuran Rp 50.000 per kg untuk cabai merah, cabai merah besar Rp 70.000 per kg, cabai hijau besar Rp 26.000 per kg, bawang merah Rp 28.000 per kg, tomat Rp 5.000 per kg, wortel impor seharga Rp 12.000 per kg. kilogram dan wortel lokal Rp 10.000 per kilogram dan kubis Rp 6.000 per kilogram.

Source: jogjapolitan.harianjogja.com