Harapan warga bangkitkan kembali Wisata Kampung Pelangi 200 Bandung - WisataHits
Jawa Barat

Harapan warga bangkitkan kembali Wisata Kampung Pelangi 200 Bandung

bandung

Keberadaan Kampung Pelangi 200 Bandung kini sudah dilupakan. Desa yang dulunya menjadi objek wisata ini kini tak seeksotis dulu karena gradasi cat yang memanjakan mata.

Meski sudah dilupakan keberadaannya, warga setempat masih berharap wisata Kampung Pelangi 200 bisa berkembang lagi. Karena bagi mereka keberadaan desa bisa membawa kebanggaan yang dampaknya dirasakan oleh pemerintah setempat.

“Kalau begitu, saya ingin dikembalikan seperti dulu, kan kalau masih ada orang yang datang berkunjung. Soalnya kampung ini bisa jadi kebanggaan Bandung, tidak ada di tempat lain,” kata ketua RT 10/RW 12 Sunengsih di Kampung Pelangi 200 Sunengsih saat ditemui detikJabar belum lama ini.

Sunengsih mengingat, saat Kampung Pelangi dijadikan kawasan wisata pada 2000 lalu, perekonomian masyarakat setempat juga ikut berkembang. Kios-kios warga menjadi ramai, selain itu banyak kegiatan yang bisa dimanfaatkan warga untuk mencari keuntungan.

Namun sejak pandemi, keberadaan desa yang diresmikan pada 2018 itu memudar dengan sendirinya. Kampung Pelangi 200 perlahan kembali ke bentuk aslinya tanpa warna eksotik yang memanjakan mata.

“Dulu banyak yang datang, jalan-jalan ke sini, foto-foto. Jalannya dicat jadi bagus juga untuk berjalan ke desa. Kemudian ekonomi berkembang, banyak warung yang hidup untuk jajan,” kata Sunengsih.

Beberapa waktu lalu, Sunengsih sempat mendengar informasi bahwa Kampung Pelangi 200 di Kota Bandung akan disulap menjadi kawasan penunjang pariwisata. Kawasan desa akan menjadi resor wisata olahraga yang dikembangkan secara pribadi.

Sunengsih juga berharap agar wacana itu bisa terealisasi. Ini juga sebagai cara untuk membangkitkan ekonomi warganya dan mengembalikan reputasi Kampung Pelangi 200 yang dulu terkenal dengan warnanya.

“Ya, seseorang mengatakan kemarin bahwa mereka ingin membuat tur lari darinya. Mau menghidupkan mereka, katanya lari karena hanya di Bandung. Mudah-mudahan bisa dilakukan untuk membantu kami yang ada di sini,” tutupnya.

(ral/mso)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button