Harapan baru di tahun yang baru - WisataHits
Jawa Timur

Harapan baru di tahun yang baru

Harapan baru di tahun yang baru

OLEH: DR (C) Hendro Puspito, SE, M.PSDM.

TAHUN

Baru identik dengan pesta. Selalu dinantikan di setiap akhir tahun. Momen ini seperti budaya yang rutin dilakukan di seluruh dunia. Euforia ini bisa dirasakan dari kelas menengah ke bawah hingga kalangan hedonis. Mulai dari hotel, pusat perbelanjaan, tempat hiburan, hingga tempat wisata, jalanan menjadi pusat komunitas dalam perayaan malam tahun baru.

Tempat wisata selalu penuh. Persiapan menyambut tahun baru dengan begitu sempurna. Petasan, kembang api, sate bakar, makan bersama, lampu hias juga memeriahkan pesta. Betapa hangatnya suasana ini menambah acara silaturahmi.

Cukup banyak pengeluaran yang dihabiskan untuk pesta malam tahun baru. Sinergi pemangku kepentingan patut diacungi jempol. Polri, TNI dan aparat keamanan selalu siaga menjaga dan mengamankan pesta malam pergantian tahun. Suasana Guyub ini begitu indah dipandang mata

Kita patut bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa setelah pandemi Covid-19 melanda dunia. Tahun Baru tidak bisa dirayakan dua kali. Terakhir, pada 30 Desember 2022, Presiden Joko Widodo mencabut kebijakan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Inilah saat yang ditunggu-tunggu semua orang. Sesuatu yang akan indah pada waktunya. Tepat di pergantian tahun, masyarakat menyambutnya dengan begitu gembira. Sorakan keras, ledakan emosi, betapa riang suasananya.

Peluang baru dan harapan baru

Bisnis menyambut baik pencabutan PPKM tersebut. Apa menunggu lama. Dunia bisnis telah melemah selama lebih dari dua tahun. PHK semakin meningkat. Situasi ekonomi juga terus memburuk. Kebijakan baru ini membawa angin segar bagi dunia bisnis. Setidaknya peluang baru akan muncul sebagai strategi menghadapi ketidakpastian global di tahun 2023.

Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) memperkirakan inflasi akan berada di kisaran 6-7% pada tahun 2023. Angka tersebut di atas target pemerintah dalam APBN 2023 sekitar 3,6%.

Resesi global menjadi semakin mendesak karena perang antara Rusia dan Ukraina, harga pangan dan energi terus meningkat. Hal ini mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Bagaimana kita bisa meminimalkan ancaman ini? Tentu kita membutuhkan strategi yang bisa digunakan oleh masyarakat. Jangan sampai tahun 2023 lebih sulit dari tahun 2022. Harapan baru yang selalu timbul dalam hati harus sukses dan jauh lebih baik dari tahun sebelumnya. Bagaimana harapan itu bisa terwujud?

Strategi Penguatan Ekonomi
1. Strategi penguatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Presiden menyediakan APBN untuk digunakan mengoptimalkan kualitas SDM.
2. Strategi fokus pada ekonomi domestik. Dengan menggunakan produksi dalam negeri. Banyak pemerintah daerah yang mewajibkan ASN membelanjakan kebutuhan pokok dari hasil pertanian daerah. UMKM juga bisa dibiayai. Pengeluaran alat kesehatan, pendidikan, dll juga mendapat prioritas di Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

3. Strategi optimalisasi sistem teknologi informasi. Transformasi Industri 4.0 akan mampu menciptakan efisiensi untuk meningkatkan produktivitas yang optimal. Setiap komunitas memiliki ponsel. Perlu disosialisasikan penggunaannya untuk berjualan di marketplace. Jangkauan luas dan tidak perlu menyewa tempat. Modal kecil bisa menjadi solusi agar usaha tetap berjalan.

Kunci di tahun baru 2023 bagi Indonesia adalah meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan mengoptimalkan kualitas sumber daya manusia dan meningkatkan produktivitas untuk transformasi ekonomi yang berkelanjutan. Semoga harapan dan kerja keras dapat terwujud di tahun baru 2023 dan membawa kesempurnaan dalam hidup.

Wiraswasta/Sekretaris Umum PBSI Jawa Timur/Mahasiswa Program Doktor Pengembangan Sumber Daya Manusia Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button