Hanya di Desa Karangbesuki ada lima desa wisata bertema - WisataHits
Jawa Timur

Hanya di Desa Karangbesuki ada lima desa wisata bertema

KOTA MALANG-Karangbesuki merupakan salah satu kelurahan inovatif di Malang. Hal ini terlihat dari banyaknya wisata lokal di setiap RW. Hanya dalam satu Kelurahan, wilayah yang dipimpin Lurah R. Syahrial Hamid ini memiliki lima kampung bertema.

Dari total 10 RW di Karangbesuki, lima di antaranya memiliki kampung bertema. Yakni RW 2, RW 3, RW 4, RW 6, dan RW 7. Meski kelima RW tersebut berada dalam satu Kelurahan, namun masing-masing memiliki ciri khas tersendiri.

“Setiap kelompok RW memiliki nilai tersendiri. Manfaat yang ditonjolkan di setiap desa tematik berbeda-beda,” kata Karangbesuki Lurah R. Syahrial Hamid kemarin (29/6).

Misalnya di RW 3 lanjutan Syahrial, ada Desa Telolet. Singkatan dari terong, lombok, lele dan tomat. Menurut Syahrial, lingkungan di RW 3 asri dan tanahnya subur. “Jadi orang menggunakannya untuk menanam sayuran ini,” tambahnya.

Secara terpisah, Ketua RW 03 Soebrayarno menambahkan, keberadaan desa Telolet didasari atas gagasan desa serial. “Kami ingin menonjolkan kualitas kami, yaitu menciptakan desa yang indah,” ujarnya.

Desa Telolet didirikan tiga tahun lalu. Baru dibangun, tapi sudah dikunjungi turis. “Padahal sebagian besar masyarakat di kota Malang pernah mengunjungi mereka,” ujarnya.

Selain Desa Telolet, RW 3 juga memiliki tempat makan Mbah Mogog. Untuk mengolah kisah Mbah Mogog, pihaknya bekerja sama dengan sejarawan dari Malang. “Ini (makam Mbah Mogog) juga banyak pengunjungnya,” tambah Soebrayarno.

Desa bertema lainnya di Desa Karangbesuki adalah Desa Kebersihan. Keutamaan desa ini menggarisbawahi kerajinan sanitasi. Semua proses, mulai dari pemrosesan hingga finishing, menggunakan tangan dan mesin.

“Produk yang dihasilkan berkaitan dengan kesehatan. Misalnya wastafel, toilet dan lain-lain. Desanya ada di RW 2,” ujarnya.

Kemudian ada Kampung Religi dan Pura Wuring di RW 6. Kemudian ada Kampung Pendidikan di RW 7. Untuk RW 4 ada Kampung Tangguh, kampung yang membuatkan rumah isolasi bagi warga yang terpapar Covid-19. Desa Tangguh ini diresmikan dua tahun lalu oleh Walikota Malang Sutiaji.

Sementara itu, keberadaan kampung tematik di Kota Malang semakin diperkuat oleh Walikota Malang Sutiaji. Hal ini untuk mendukung dan memaksimalkan potensi kota Malang sebagai heritage dan thematic tourism.

“Kami akan memperkuat desa yang memiliki ciri khas sendiri, termasuk desa bertema,” kata Wali Kota Malang Sutiaji kemarin.

Pemberdayaan yang dimaksud Sutiaji adalah memaksimalkan fasilitas Kelurahan-Musrenbang sebagai wadah aspirasi dan kebutuhan nyata di masyarakat. Sehingga nantinya dapat diperhitungkan dalam spesifikasi anggaran. (Dengan dan)

Source: radarmalang.jawapos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button