Habib Bahar Bebas dari Misteri Kematian Ikan Dewa - WisataHits
Jawa Barat

Habib Bahar Bebas dari Misteri Kematian Ikan Dewa

bandung

Serangkaian peristiwa mewarnai pemberitaan di Jawa Barat (Jabar) hari ini. Dari Habib Bahar yang dibebaskan dari penjara hingga penyebab kematian dewa ikan Cibulan, Kuningan masih menjadi misteri.

Berikut rangkuman Jawa Barat hari ini:

Habib Bahar Gratis

Habib Bahar bin Smith dibebaskan dari penjara. Bahar membebaskan putusan Pengadilan Tinggi (PT) Bandung pada tingkat banding.

Bahar dibebaskan dari Lapas Polda Jawa Barat pada Kamis dini hari, Kamis (9/1/2022). Bahar dijemput oleh keluarganya setelah dia dibebaskan dari penjara.

“Pagi ini Habib keluar dari Rutan Polda Jabar jam 3 pagi. Kondisinya sehat dan bugar,” kata Ichwan Tuankotta, kuasa hukum Bahar kepada detikJabar.

Ichwan mengatakan, saat Bahar bebas, kerabat dan beberapa perwakilan keluarga datang menjemputnya. Dari Polda Jabar, Bahar langsung mendatangi rumahnya di Pondok Pesantren Tajjul Allawiyin, Kabupaten Bogor.

“(Habib) langsung ke Tajul (Allawiyin), pesantren. Tempat tinggalnya,” katanya.

Ichwan mengatakan Bahar akan menghabiskan waktu bersama keluarganya terlebih dahulu setelah dibebaskan. Bahar tidak mau kembali ke perkuliahan. “Dia ingin fokus pada keluarganya,” katanya.

Sementara itu, secara terpisah ditegaskan Kepala Intel Kejari Bale Bandung Andrie Dwi Subianto mengatakan Bahar dibebaskan setelah putusan hakim PT Bandung dikeluarkan. Penuntut umum melakukan penegakan atas putusan tersebut.

“Ya, dia benar-benar bebas. Karena sudah 7 bulan (putusan hakim PT Bandung), hari ini tepat,” kata Andrie.

Sampel ikan mas Zibulan yang diuji di laboratorium

Puluhan ikan dewa yang mati mendadak di Obyek Wisata Cibulan, Kuningan, diselidiki lebih lanjut. Sampel ikan mati tersebut dibawa ke Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan (BKIPM) di Cirebon, Jawa Barat.

“Saat ini sampel ikan mati telah dikirim ke BKIPM Cirebon untuk dilakukan pengujian lebih lanjut dan belum ada informasi hasil pengujian tersebut,” kata Kepala Dinas Perikanan dan Angkatan Laut Provinsi Jawa Barat Hermansyah, Kamis (20/9).

Hermansyah menjelaskan, menurut informasi yang diterimanya, sekitar 20 ikan dewa mati mendadak. Ada beberapa klaim tentang kematian godfish, mulai dari fluktuasi parameter air yang tiba-tiba, diberi makan oleh pengunjung, hingga zat tertentu lainnya yang ada di dalam air pada saat kematian.

“Saat tim Dinas Perikanan Kabupaten Kuningan meninjau lokasi, parameter kualitas air memenuhi syarat untuk budidaya,” pungkasnya.

Source: www.detik.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button