Gusti Moeng: Keraton Solo sudah punya master plan, dibuat tahun 1980-an bersama UGM – Solopos.com
SOLOPOS.COM – Sejumlah abdi dalem membersihkan dedaunan di pelataran Museum Keraton Solo, Jumat (1/6/2023). (Solopos/Bony Eko Wicaksono)
Solopos.com, SOLO – Adik PB XIII, GKR Wandansari atau yang akrab disapa Gusti Moeng mengatakan, Keraton Solo sudah memiliki rencana induk revitalisasi bangunan. Rencana induk dibuat pada tahun 1980-an bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta.
Rencana induk atau grand design revitalisasi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat langsung disampaikan kepada pemerintah setelah tim kecil terbentuk.
Promosi Hyperlocal Tokopedia Meroket Penjualan Online Sebesar 147%
Tim kecil tersebut terdiri dari Keluarga Keraton Solo, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah dan Pemerintah Pusat.
Rencana pembentukan tim kecil untuk menganalisis rencana induk itu merupakan hasil rapat setelah rekonsiliasi antarfaksi yang bertikai di Keraton Solo.
Rapat dimoderatori Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Loji Gandrung, Rabu (1/4/2023). Tim kecil tersebut bertugas untuk menangkap bangunan yang akan diperbaiki di kompleks Keraton Solo.
“Sebenarnya kami bekerja sama dengan UGM. Rencana induk sudah tersedia. Ini hanya masalah tim mana yang akan diprioritaskan. Bisa saja secara teknis perhitungannya berbeda,” ujarnya dalam sebuah wawancara Solopos.comJumat (1/6/2023).
Gusti Moeng mengatakan masterplan tersebut belum diserahkan ke Pemkot Solo. Rencana induknya masih di Keraton Solo. Saat tim kecil terbentuk, rencana induk pemerintah akan dipaparkan secara detail.
Inspeksi teknis
Sehingga diharapkan dilakukan penilaian apabila terjadi kekurangan atau hal-hal teknis lainnya yang berkaitan erat dengan revitalisasi benteng. Selain itu, rencana induk tersebut dibuat sekitar 40 tahun yang lalu.
“Ya, tidak masalah jika ada revisi. Biarlah sesuai dengan hasil kajian teknis seperti itu. Kalau kita bicara teknis, itu harus berdasarkan kajian,” ujarnya.
Selain itu, Gusti Moeng menyampaikan bahwa kompleks Keraton Solo merupakan cagar budaya yang berusia berabad-abad. Untuk itu, tim ahli dari BPCB Jateng akan melakukan kajian teknis terhadap kondisi konstruksi setiap bangunan di kompleks Keraton Solo.
Selama ini pihaknya selalu berkoordinasi dengan BPCB Jateng, misalnya saat hendak mengganti atap bangunan yang rusak. Gusti Moeng menambahkan, Keraton Solo tidak hanya menjadi pusat wisata warisan budaya Jawa, tetapi juga berperan sebagai paru-paru kota Solo.
Di kawasan Keraton banyak terdapat pohon-pohon tua yang menjulang tinggi hingga ke langit. “Istana ini berfungsi sebagai paru-paru kota. Semacam ruang terbuka hijau karena banyak pohon di istana. Ini minim di perkotaan sehingga perlu dijaga dan dilestarikan,” ujarnya.
diperlukan penyesuaian
Kerabat Keraton Solo yang juga suami Gusti Moeng, KP Eddy Wirabhumi, menambahkan, rencana induk revitalisasi keraton yang ada perlu disesuaikan.
“Ada [master plan]. Namun sebenarnya penyesuaian harus dilakukan di sini. Artinya, katakanlah, sesuatu telah ditangani. Tapi masih banyak yang belum,” ujarnya. Eddy menjelaskan bagian yang sudah direnovasi.
Sehingga pada tahun 2016 bagian kedua sisi ditangani oleh Kori Kamandungan. Selain itu, Dalem Ageng termasuk Pendapa juga telah direnovasi. “Saya tidak ingat jika saya tidak membuka dokumen. Sebelumnya, Keraton Magangan juga direnovasi,” katanya.
Eddy menilai penyesuaian konsep revitalisasi Keraton Solo mutlak diperlukan. Selain itu, bagian istana yang direnovasi rusak. Alasannya banyak, termasuk kemungkinan implementasi kualitas yang tidak teratur.
Lebih lanjut, Eddy mengatakan revitalisasi bangunan Keraton Solo merupakan langkah maju. Namun, semua yang terlibat harus terlibat dalam penciptaan.
Sebelumnya Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyatakan bersedia membantu merevitalisasi Keraton Solo, namun ingin Keraton memiliki masterplan atau grand design untuk kebangkitan tersebut. Gibran menaruh perhatian pada revitalisasi keraton sejak menjabat Wali Kota Solo.
Source: news.google.com