Gunung Bromo Tutup Saat Hening Kemenag: Jadi Momentum Perkuat Persatuan - WisataHits
Jawa Tengah

Gunung Bromo Tutup Saat Hening Kemenag: Jadi Momentum Perkuat Persatuan

JawaPos.com – Sejumlah kendaraan menuju Gunung Bromo dari Tosari, Kabupaten Pasuruan terpaksa berbelok arah kemarin (2/3). Pasalnya, destinasi wisata andalan Jawa Timur itu ditutup untuk menghormati umat Hindu Tengger yang merayakan Hari Raya Nyepi 1944 hari ini.

Sebagaimana dilaporkan Jawa Pos Radar BromoPenutupan Jalan Raya Bromo dilaksanakan pada pukul 05.00 kemarin dan akan berlangsung hingga Jumat pukul 03.00 WIB. Mulai dari perbatasan antara Kecamatan Puspo dan Kabupaten Tosari. Tepatnya di Pos Tiket Wisata Budaya Tengger di Desa Baledono, Kecamatan Tosari.

pemantauan Jawa Pos Radar BromoAda beberapa petugas yang menjaga, terdiri dari Linmas, Banser dan Pecalang. “Jika ada niat untuk berwisata, kami mengajak warga untuk kembali. Tapi kalau ada masalah pekerjaan yang tidak menginap bisa masuk,” jelas Kepala Desa Baledono Dimas.

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru terletak di empat kabupaten di Jawa Timur: Pasuruan, Probolinggo, Malang dan Lumajang. Dalam perayaan Nyepi yang jatuh hari ini, Gunung Bromo bukan satu-satunya yang ditutup di Kabupaten Probolinggo. Wisata Puncak Seruni Point di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura juga ditutup total.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Probolinggo Sugeng Wiyanto mengatakan akses wisata Gunung Bromo di Desa Ngadisari ditutup saat Nyepi. Penutupan jalan dimulai dari pertigaan di desa Wonokerto sampai ke puncak.

Karena itu, beberapa tempat wisata dari Desa Wonokerto hingga Ngadisari juga ditutup total saat Hari Raya Nyepi. Salah satunya adalah Wisata Puncak Seruni Point yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Probolinggo.

Sementara itu, Nyepi tahun ini mengusung tema Pemutakhiran Nilai Tat Twam Asi dalam Moderasi Beragama untuk Indonesia Keras. Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa’adi berharap Nyepi tahun ini menjadi pendorong untuk amal keagamaan dan kebangsaan.

Pesan tersebut disampaikannya saat membuka hari raya Tawur Agung Kesanga Nyepi Saka 1944 di pelataran Candi Prambanan Jawa Tengah kemarin (2/3). Zainut memimpin acara Tawur Agung Kesanga atas nama Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Zainut mengatakan Tat Twam Asi adalah inti dari moderasi beragama. Selain itu, menjadi inspirasi untuk saling menghormati, menjaga kerukunan dan menghargai mereka. “Perayaan hari raya Nyepi harus menjadi momentum bagi umat Hindu untuk mempererat persatuan dan kesatuan bangsa,” ujarnya.

Source: radarsolo.jawapos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button