Gubernur Koster Buka Pameran Pembangunan Provinsi Bali 2022 - WisataHits
Jawa Barat

Gubernur Koster Buka Pameran Pembangunan Provinsi Bali 2022

Wayan Koester. (BP/Khusus)

DENPASAR, BALIPOST.com – Gubernur Bali Wayan Koster meresmikan Pameran Pembangunan Provinsi Bali 2022 yang digelar secara virtual pada Minggu (14/08). Pameran Pembangunan Provinsi Bali, rangkaian peringatan HUT ke-64 Provinsi Bali dan HUT ke-77 Kemerdekaan RI, sebagai sarana strategis penguatan nasionalisme dan nasionalisme, peningkatan kebanggaan daerah dan nusa, serta Wadah untuk mensosialisasikan informasi kepada masyarakat tentang perkembangan program yang telah dilaksanakan, akan dilaksanakan atau akan dilaksanakan.

Gubernur Koster mengatakan bahwa pembangunan Bali dilakukan dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui pola pembangunan alam semesta yang terencana menuju era baru Bali, yang mengandung makna menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya demi terwujudnya Sukses dan Bahagia. Kehidupan Krama Bali, Sakala-Niskala menuju kehidupan Krama dan Gumi Bali sesuai dengan Asas Trisakti Bung Karno: Berdaulat Secara Politik, Mandiri Secara Ekonomi dan Berkepribadian dalam Kebudayaan, Dilatarbelakangi Pola, Menyeluruh, Terrencana, Bertujuan dan Terintegrasi Pembangunan dilaksanakan dalam kerangka negara kesatuan republik indonesia berdasarkan nilai-nilai pancasila 1 juni 1945.

Era baru Bali diwujudkan dengan menyelenggarakan pembangunan Bali secara fundamental dan komprehensif, yang meliputi 3 aspek utama yaitu alam, manusia dan budaya Bali, yang bersumber dari nilai-nilai kearifan lokal Sad Kerthi, yaitu 6 sumber utama kesejahteraan dan kebahagiaan dalam kehidupan manusia. Termasuk Atma Kerthi, pemurnian dan pemuliaan Atman/Jiwa; Segara Kerthi, penyucian dan peninggian pantai dan laut; Danu Kerthi, pemurnian dan peningkatan sumber daya air; Wana Kerthi, penyucian dan budidaya tanaman; Jana Kerthi, Pemurnian dan Peningkatan Manusia; dan Jagat Kerthi, penyucian dan pengagungan alam semesta. “Nilai-nilai kearifan lokal Sad Kerthi telah dirumuskan secara menyeluruh dalam berbagai aspek pembangunan Bali dengan tetap menjaga keutuhan dan identitas krama Bali,” kata Gubernur Koster.

Gubernur Desa Sembiran Buleleng mengangkat tema pameran pembangunan tahun ini, yaitu “Berkembang bersama untuk mewujudkan Bali yang cerdas, kuat, dan berkualitas dengan menjunjung tinggi semangat Nangun Sat Kerthi Loka Bali”. Tentunya dengan harapan kita bisa cerdas, kuat dan mumpuni untuk menambah ilmu di berbagai bidang untuk membantu pembangunan Bali.

Gubernur Koster mengatakan, gerakan tersebut berupa terobosan-terobosan inovatif untuk menjaga ekosistem alam yang bersih dan harmonis dengan berbagai upaya. Pertama, kebijakan pembatasan timbulan sampah plastik sekali pakai yang diatur dalam Peraturan Gubernur Bali Nomor 97 Tahun 2018. Kedua, penerapan sistem pertanian organik yang diatur dalam Perda Provinsi Bali Nomor 8 Tahun 2019. Ketiga, Kebijakan Energi Bersih Bali diatur dalam Peraturan Gubernur Bali No. 45 Tahun 2019. Keempat, penggunaan kendaraan listrik bertenaga baterai diatur dalam Peraturan Gubernur Bali Nomor 48 Tahun 2019. Kelima, kebijakan perlindungan danau, mata air dan sungai, serta laut diatur dengan Peraturan Gubernur Bali Nomor 24 Tahun 2020.

Sementara itu, pembangunan kualitas Bali UmUnggul membutuhkan sumber daya manusia, yang akan diupayakan dengan berbagai upaya. Pertama, pemenuhan pangan yang sehat dan berkualitas. Kedua, terpenuhinya pelayanan kesehatan yang berkualitas. Ketiga, meningkatkan akses dan kualitas pendidikan. Dan keempat, penerapan kaidah kehidupan masyarakat Bali, berdasarkan nilai-nilai kearifan lokal Sad Kerthi. “Bali memiliki kekayaan, keunikan dan keunggulan budaya, termasuk berbagai unsur berupa adat, tradisi, seni dan budaya, serta kearifan lokal yang harus dijunjung tinggi melalui berbagai kebijakan agar tetap kokoh dan lestari dalam menghadapi arus yang deras. dan dinamika perkembangan lokal, nasional, dan global,” kata Gubernur Koster.

Bali tidak hanya membutuhkan ekosistem alam yang sehat, sumber daya manusia yang unggul dan budaya yang indah, tetapi juga infrastruktur darat, laut, dan udara yang terhubung dan terintegrasi. Ketua DPD PDI-P mengatakan Bali saat ini tertinggal jauh dalam pembangunan infrastruktur dibandingkan dengan negara tetangga sehingga kurang kompetitif. “Oleh karena itu, saat ini saya sedang gencar membangun infrastruktur yaitu Jalan Pintas yang menghubungkan Bali Utara dan Selatan, Pelabuhan Segitiga Sanur-Denpasar, Pelabuhan Sampalan dan Pelabuhan Munjul-Nusa Penida, serta Tol Gilimanuk-Mengwi,” ujarnya.

Selain pembangunan, Kawasan Pusat Kebudayaan Bali (PKB) di Kabupaten Klungkung dan Menara Turyapada KBS 6.0 Kerthi Bali di Kabupaten Buleleng juga sedang dibangun. Ini adalah perkembangan yang sangat monumental yang akan menjadi objek wisata baru kelas dunia. Bahkan Menara Turyapada KBS 6.0 Kerthi Bali yang sedang dibangun dikatakan melampaui 5 menara terkenal dunia seperti Menara Eiffel, Menara Tokyo, Menara Toronto, Menara Makau, dan Menara TV.

Selain itu, pulau Bali sebagai tujuan utama pariwisata dunia dan sering menjadi tempat melakukan kegiatan domestik dan internasional, tentunya harus didukung oleh sistem informasi dan komunikasi yang handal dengan infrastruktur jaringan internet yang baik. Bentuk konkrit untuk mendukung kondisi tersebut adalah pengembangan program “Bali Smart Island”, yang memanfaatkan berbagai kemajuan teknologi untuk pembangunan di Bali. Saat ini, Pemprov Bali telah memasang 1.834 titik Wi-Fi gratis di seluruh Bali, yang berlokasi di desa adat, puskesmas, objek wisata, SMA Negeri, SMK Negeri dan SLB negeri.

Pada kesempatan ini, Gubernur Bali, lulusan ITB Bandung, mengajak seluruh masyarakat, budi pekerti Bali dan generasi muda yang bangga untuk berpartisipasi aktif, bergerak kokoh, pulih bersama, tumbuh bersama, tumbuh bersama hidup, berkembang bersama, kuat bersama, bermanfaat bersama.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras, khususnya generasi muda, yang telah menganut konsep mengembangkan dan memperkuat nilai-nilai budaya Bali, menciptakan suasana yang kondusif dan sinergis agar program-program pembangunan dapat berjalan harmonis sesuai dengan harapan kita bersama. .” Gubernur Koster mengatakan meski yakin dengan komitmen dan kerja keras yang dilakukan bersama, pesan dan informasi pembangunan yang disampaikan akan menjadi media komunikasi yang efektif antara pemerintah dan masyarakat.

Ketua panitia yang juga Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Bali Gede Pramana menambahkan, pameran pembangunan 2022 akan digelar secara virtual yang dapat dikunjungi di website exhibition.baliprov.go.id dan akan terakhir adalah 10 hari. Mulai tanggal 14 Agustus hingga 23 Agustus 2022. Pameran diikuti oleh 86 peserta yang terdiri dari unsur instansi pemerintah/lembaga pusat di daerah, perangkat daerah Pemprov Bali, pemerintah kabupaten/kota se-Bali, BUMN/BUMD dan BUMN/BUMD. universitas swasta.

Pameran pembangunan tahun ini sejalan dengan arahan Gubernur Bali untuk melaksanakan peraturan daerah dan peraturan gubernur berdasarkan visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” melalui pola pembangunan alam semesta yang terencana menuju Era Bali baru, melalui pemanfaatan teknologi informasi dalam berbagai bentuk kegiatan. Antara lain, menyiapkan sistem informasi pengembangan pameran 2022 berbasis website untuk sosialisasi dan evaluasi pelaksanaan yang komprehensif, cepat dan murah serta tepat waktu, yang dapat dilihat dan diperbarui oleh publik setiap saat. Ketika halaman arahan situs web pertama kali muncul, itu diperbarui dengan gambar pembangunan infrastruktur yang sedang dilaksanakan. Sesi photobooth online akan tersedia di situs web pameran 2022 untuk penonton yang berkunjung. Untuk memudahkan pengunjung dari kalangan difabel, telah ditambahkan fitur voice-on-point untuk pengunjung difabel berupa suara otomatis sesuai judul di menu. (kmb/balipost)

Source: www.balipost.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button