Gubernur Koster berbicara tentang pengaruh dan kontribusi ilmu pengetahuan di ITB - WisataHits
Jawa Barat

Gubernur Koster berbicara tentang pengaruh dan kontribusi ilmu pengetahuan di ITB

BANDUNG, BALI EXPRESS – Institut Teknologi Bandung (ITB) menunjuk Gubernur Bali Wayan Koster sebagai keynote speaker Studium Generale dengan topik “Kontribusi Ilmu (Matematika) dan Pengaruhnya” pada Perspektif Kebijakan Publik di Era 4.0, Rabu (30/11) di Aula Barat ITB, Bandung. Gubernur Bali Wayan Koster merupakan alumni ITB lulusan tahun 1987 dengan jurusan Pendidikan Matematika.

Studium Generale diresmikan oleh Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D, dan dihadiri oleh para Ketua, Dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) ITB untuk mahasiswa S1 Institut Teknologi Bandung dan berpartisipasi secara virtual.

Gubernur Koster menjelaskan bahwa pelaksanaan kepemimpinan memerlukan landasan penalaran matematis untuk merumuskan kebijakan dan program dengan pola pikir yang kritis, analitis, dan sistematis. Kemudian Anda memiliki kemampuan memecahkan masalah (problem solving skills) dan berkomunikasi secara efektif.

“Bali memiliki luas 5646 km2 dengan jumlah penduduk 4,36 juta jiwa. Selain 9 kabupaten/kota, 57 kecamatan, 636 desa, 80 kecamatan dan 1493 desa adat, mereka ditemukan memiliki masalah dan tantangan dalam pembangunan Bali,” jelasnya.

Sedangkan kebijakan dan program dilakukan di era 4.0 untuk mewujudkan Bali Smart Island, dan merupakan visi pengembangan pulau Bali untuk mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi. Serta Internet of Things (IOT) dalam pengelolaan wilayah dan kegiatan masyarakat. Yakni dengan meningkatkan literasi digital dan kompetensi SDM.

Gubernur Koster mengatakan meningkatkan kualitas infrastruktur digital dengan menyediakan WiFi gratis di seluruh desa adat, puskesmas, destinasi wisata dan SMA/SMK, serta membangun KBS 6.0 Kerthi Bali Turyapada Tower di Buleleng.

“Di antaranya penguatan praktik digital dalam bisnis dan pelayanan publik melalui implementasi SPBE Provinsi Bali terbaik di Indonesia, pengembangan Portal 1 Pintu Pariwisata Bali, Satu Data Indonesia untuk Provinsi Bali dan aplikasi LOVE BALI,” kata tukang kunci.

Dalam membangun Bali, Gubernur Koster juga harus memikirkan mulai dari alam Bali yang meliputi masalah pertanian, masalah air dan mata air. Seperti laut, danau, sungai, air terjun, mata air, sumber lain dan masalah lingkungan.

Selain itu, masyarakat Bali, baik secara individu maupun kolektif, terdiri dari perubahan mendasar dalam cara berpikir, sikap, dan perilaku dalam kehidupan. Bidang kebudayaan yang meliputi adat istiadat, tradisi, seni dan budaya terus mengalami penurunan, begitu pula jumlah dan kualitas, kelembagaan, infrastruktur, sumber daya manusia, sistem nilai dan sarana kebudayaan.

“Untuk menjawab persoalan tersebut, dilakukan pembangunan daerah Bali dengan visi menggerakkan Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui pola pembangunan universal terencana menuju Bali era baru,” kata Koster.

Reporter: Putu Agus Adelgrantika

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button