Gubernur Khofifah Ajak Semua Elemen Jauhi Korupsi - Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur - WisataHits
Jawa Timur

Gubernur Khofifah Ajak Semua Elemen Jauhi Korupsi – Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur

Gubernur Khofifah mengimbau semua elemen untuk menjauhi korupsi

Diunggah pada: 14 Sep 2022 15:54:15 5

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima hadiah dari Ketua KPK RI Komjen Pol (Purn) Firli Bahuri/aldic

Ruang Berita Jawa Timur Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh elemen pemerintah provinsi ke desa-desa di Jawa Timur untuk berjanji menjauhi korupsi.

Ketegasan tersebut disampaikan Gubernur dalam Bimtek Desa Antikorupsi dan Bimtek (Bimtek) yang digagas KPK Indonesia pada Rabu (14 September 2022) di Islamic Center Surabaya. Kegiatan yang dihadiri Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Komjen Pol (Purn.) Firli Bahuri ini diikuti 300 kepala desa dan perwakilan kepala daerah se-Jawa Timur.

Selain itu, ada satu desa di Jawa Timur yang menjadi pilot project desa antikorupsi, yakni Desa Sukojati, Kecamatan Blimbingsari, Kabupaten Banyuwangi. Desa ini merupakan salah satu dari 10 desa percontohan di seluruh Indonesia yang terpilih dalam Program Desa Anti Korupsi yang diprakarsai oleh KPK dan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Kementerian Keuangan dan Kementerian Dalam Negeri.

Gubernur Khofifah memberikan penekanan khusus kepada para kepala desa yang berpartisipasi dalam program ini untuk menyerap pelajaran dari Bimtek untuk memperkuat bagaimana tata pemerintahan desa yang baik, bagaimana pengawasan desa dapat ditingkatkan, bagaimana pelayanan publik diberikan di desa, dan partisipasi masyarakat dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya. diperkuat.

Gubernur Khofifah mengingatkan bahwa peran desa dalam pembangunan daerah sangat penting. Bahkan para pemimpin bangsa yaitu Bung Karno, Bung Hatta, Gus Dur dan Presiden Republik Indonesia saat ini, Joko Widodo, semuanya memerintahkan hal yang sama untuk meningkatkan kesejahteraan dan tetap membangun desa. Kuat, negara akan lebih kuat,” kata gubernur.

Jawa Timur, kata gubernur, memiliki 7.724 desa dan 666 kecamatan. Dalam rangka pembangunan desa, pemerintah provinsi telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 7,7 triliun yang akan digunakan untuk penguatan dan penyederhanaan masyarakat di desa. “Masyarakat berhak mengetahui bahwa dana yang mengalir ke desanya jelas dialokasikan dan benar-benar digunakan untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat dan peningkatan sumber daya manusia di desa,” kata gubernur.

Selain itu, lanjut Khofifah, Jawa Timur memiliki jumlah desa mandiri tertinggi di tanah air yaitu 1.490 desa atau 23,88%.

Gubernur Khofifah mengatakan Dana Desa telah memberikan bukti pemberdayaan masyarakat. Salah satu yang berhasil adalah desa Sekapuk Gresik melalui pengembangan wisata alam SETIGI (SELO TIRTO GIRI).

Setiap Rukun Tetangga (RT) di desa tersebut memiliki stand di kawasan wisata tersebut. Sehingga mereka memiliki penghasilan yang bisa menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan beasiswa bagi anak-anak desa.

“Ini salah satu BUMDes yang sukses. Banyak desa seperti ini yang kemudian memiliki badan hukum berupa BUMDes. BUMDes di Jatim sukses karena setiap tahun yang masuk kategori teratas kebanyakan dari Jatim,” jelas Khofifah.

Selain itu, Gubernur Khofifah juga mencontohkan keberhasilan BUMDes lain di Jawa Timur, yaitu di wilayah Pujon Kidul yang memiliki produktivitas sangat tinggi, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja hingga 1.600 tenaga kerja. “Tamu yang bisa hadir tidak hanya untuk liburan, tapi juga sebagai tamu untuk proses belajar,” imbuhnya.

Gubernur Khofifah menyebutkan sejumlah BUMDes yang berhasil juga mendapat dukungan hingga 100 miliar rupiah dari Pemprov Jatim untuk desa-desa yang telah menyiapkan BUMDes dan BUMDesma. Kami berharap kepala desa berpartisipasi sampai akhir, Kadena akan memberikan banyak penguatan, pengelolaan desa yang lebih baik, pengawasan yang lebih baik, manajemen pelayanan yang lebih baik dan partisipasi masyarakat yang lebih baik, ”jelas gubernur.

Gubernur Khofifah juga menyampaikan optimisme Jawa Timur menghadapi krisis pangan dunia yang menurutnya dapat dijawab oleh kepala desa: “Produksi beras di Jatim dari tahun 2020 hingga 2021 merupakan yang tertinggi di Indonesia. Saya berharap 2022 akan sama. Karena menurut data yang masuk per 30 Juli 2022 produksi beras kita 8,3 juta ton. Kami berharap dapat memproduksi 10 juta ton pada Desember 2022. Yang tentunya akan memberikan kontribusi terhadap ketahanan pangan di Indonesia. Ini berimplikasi pada pengentasan kemiskinan,” katanya.

Penurunan angka kemiskinan di Jawa Timur merupakan yang tertinggi dari tahun ke tahun di Indonesia. Yakni, hingga 391.400 orang dan berkontribusi 28,3% dalam pengentasan kemiskinan nasional. “Tentunya penguatan antikorupsi merupakan salah satu cara untuk mengurangi kemiskinan sehingga mengurangi pengangguran dan melakukan segala sesuatu tanpa korupsi,” tutup Khofifah.

Sementara itu, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri, Jawa Timur menyampaikan apresiasinya atas capaian peningkatan kesejahteraan yang dimulai di tingkat desa. “Banyak desa yang telah memberikan kontribusi besar bagi peningkatan kesejahteraan dan kemajuan bangsa. Termasuk upaya pengentasan kemiskinan. Tentunya ketika kemiskinan ditanggulangi, dia bisa mewujudkan cita-cita bangsa, yaitu kehidupan spiritual bangsa,” kata Firli.

Firli menambahkan kali ini KPK Indonesia hadir dengan program Kampung Antikorupsi untuk membangun cinta kampung. Salah satu yang menjadi perhatian adalah data dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Indonesia yang menunjukkan sebanyak 686 aparat desa tersangkut kasus korupsi dari tahun 2015 hingga 2021. “Jangan sampai ada perangkat desa yang terjerat korupsi. Karena dana desa memberikan kesejahteraan bagi masyarakat desa. Jangan hanya jadi penonton, jangan berbuat apa-apa,” imbuhnya.

#Gubernur Khofifah #KPK

Source: kominfo.jatimprov.go.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button