Green Tourism Suspension, PHR dan DLHK Riau sepakat mengembangkan SSH Tahura - WisataHits
Jawa Barat

Green Tourism Suspension, PHR dan DLHK Riau sepakat mengembangkan SSH Tahura

Green Tourism Suspension, PHR dan DLHK Riau sepakat mengembangkan SSH Tahura

BATAM – Pada Sabtu (12/03/2022) PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau (DLHK) mengembangkan potensi kawasan konservasi Taman Hutan Raya Sultan Syarif Hasyim (Tahura SSH).

Pada Sabtu (12/3/2022) telah dilakukan penandatanganan MoU dan kesepakatan swakelola untuk pembuatan DED (Detail Technical Draft) Pemanfaatan Tahura. Sebagai salah satu program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PHR juga menggandeng Fakultas Kehutanan dan Lingkungan Institut Pertanian Bogor (IPB).

Hadir dalam acara tersebut Kepala SKK Migas Sumbagut diwakili oleh Kabid Humas Yanin Kholison, Kepala Dinas LHK Riau, Mamun Murod, beserta staf dari KPHP Minas Tahura. Serta Dekan Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB Naresworo Nugroho dan Manajemen PHR dihadiri oleh Rudi Ariffianto, VP Corporate Affairs dan Sukamto, VP Remediasi & Pensiun Situs.

Dalam hal ini, Mamun Murod berharap kerjasama ini menjadi sejarah guna meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Riau. Terutama Tahura Sultan Syarif Hasyim. Ia mengatakan, Tahura SSH harus menjadi objek wisata yang ramah lingkungan dan memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat.

“Kami sangat mengapresiasi dukungan PHR dalam mewujudkan mimpi masyarakat Riau. Peran ini sekaligus menegaskan kepedulian PHR terhadap lingkungan kawasan hutan di Riau,” kata Murod.

Rudi Ariffianto, VP Corporate Affairs PHR, mengatakan Pertamina menjadi salah satu perusahaan energi terbaik dalam peringkat lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) skala global. Dukungan PHR terhadap Program Pengembangan Kawasan Konservasi Tahura SSH merupakan salah satu dari sekian banyak aksi nyata yang telah dilaksanakan. Hal ini dilakukan melalui PHR untuk kelestarian lingkungan di sekitar operasi perusahaan.

“Program ini merupakan bentuk dukungan nyata dari PHR untuk optimalisasi pemanfaatan kawasan lindung di wilayah Riau. Keberlanjutan kawasan ini, dengan memberikan sentuhan gagasan penciptaan nilai ekonomi berkelanjutan yang berwawasan lingkungan di dalamnya, diharapkan dapat bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat Riau,” kata Rudi.

Dijelaskannya, studi penunjang program PHR TJSL akan dilakukan oleh mitra PHR Riau dan DLHK, yakni Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB. Pekerjaan akan berfokus pada pembuatan DED, studi pengurangan konflik, studi kelembagaan dan tata kelola.

“Kami berharap hasil akhir kajian yang mendukung ini nantinya menjadi dokumen hidup yang dapat digunakan oleh Pemprov Riau untuk mendapatkan dukungan dari berbagai pihak guna mewujudkan pembangunan yang tetap menjaga keharmonisan dengan ekosistem yang ada,” ujar Rudy.

Dekan Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB Naresworo Nugroho beserta timnya akan segera menyusun DED. Serta beberapa kajian yang diperlukan agar tujuan yang diinginkan benar-benar dapat terwujud dengan baik.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Humas SKK Migas Sumbagut Yakin Kholison menambahkan, Riau merupakan ikon hutan Sumatera. Tahura SSH jika dikelola dengan baik akan mengembalikan kemegahan hutan tropis Indonesia.

“Selanjutnya akan kami pikirkan branding dan pengembangan kawasan wisata Tahura SSH agar benar-benar menarik pengunjung ke depannya,” ujarnya. (Publikasi)

Jika Anda memiliki informasi tentang acara/event/publikasi atau ingin berbagi foto?
Silahkan SMS 0813 7176 0777
melalui EMAIL: [email protected]
(harap lampirkan data pribadi)

Komentar Anda :

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button