Grand Kertajati Aerocity, kota bandara pertama di Majalengka, menawarkan banyak pilihan
Laporan wartawan dari Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA– Kota bandara pertama di Indonesia ternyata berada di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Lokasinya berada di kawasan Kertajati Aerocity Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.
Di sana, PT Properti TBK dan PT BIJB Aerocity Development, melalui anak usahanya PT PPRO BIJB Aerocity Development yang merupakan pemilik konsesi, sekaligus Master Developer Grand Kertajati Aerocity, Cluster Business Park 1, telah menawarkan banyak bisnis. potensi yang akan tersedia keuntungan investasi di masa depan.
“Beli masa depan, investasi yang menguntungkan,” kata Manajer Pemasaran PT PPRO BIJB AD, Ridwan, Jumat (1/6/2023).
Menurutnya, kawasan Kertajati dianggap sebagai zona inti perkotaan.
Memprediksi masa depan Kawasan Aerocity Grand Kertajati di Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka. (Spesial)
Hal ini didukung oleh pemerintah dengan memberikan status Kertajati sebagai salah satu kawasan inti perkotaan di kawasan Rebana.
Baca Juga: Breaking News, Masjid Al-Jabbar di Kertajati Tak Dijaga, Pemkab Majalengka Siap Ambil Alih
Sebagaimana ditetapkan dengan Keputusan Presiden 87 Tahun 2021.
Yang semakin menguatkan keyakinan akan terwujudnya pusat pertumbuhan ekonomi baru di Jawa Barat bagian timur.
“Pembangunan metropolitan baru di kawasan Rebana diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan investasi, mengembangkan perekonomian daerah dan menciptakan lapangan kerja,” ujarnya.
Ridwan menambahkan, kawasan Grand Kertajati Aerocity juga dinilai sangat strategis antara Pelabuhan Patimban dan Pelabuhan Cirebon.
Grand Kertajati Aerocity terintegrasi langsung dengan bandara tersibuk kedua di Indonesia, BIJB, baik dari segi kepemilikan maupun perencanaan.
“Di mana BIJB sendiri sudah memiliki pasarnya sendiri baik dari sektor logistik, perjalanan umrah dan haji maupun sektor bisnis lainnya,” jelasnya.
Hal itu, kata Ridwan, membuktikan kawasan Grand Kertajati Aerocity akan menjadi salah satu faktor pemicu dan pendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat, khususnya di Kertajati, Kabupaten Majalengka.
Selain itu, Grand Kertajati Aerocity yang merupakan bagian dari kawasan Kertajati Aerocity dan sebagian wilayah metropolitan Rebana merupakan kawasan strategis provinsi yang didukung oleh kelengkapan infrastruktur, aksesibilitas dan utilitas jalan tol, kereta api dan pesawat.
Baca juga: Ini Rekomendasi Tempat Wisata Dekat Bandara Kertajati Majalengka, Ada Telaga, Telaga, dan Air Terjun
Hal itu dibuktikan dengan percepatan pembangunan Tol Cisumdawu yang diharapkan dapat beroperasi penuh pada triwulan I tahun 2023.
“Hanya membutuhkan waktu sekitar 45 menit dari Kota Bandung ke Kertajati melalui Tol Cisumdawu,” ujarnya.
Rencana pengembangan Grand Kertajati Aerocity meliputi rumah hunian, hotel, pusat perbelanjaan, perkantoran, rumah sakit, pusat umrah dan haji, pusat keuangan dan fasilitas bandara lainnya.
“Inilah saatnya berinvestasi dan menjadi bagian dari pengembang kota bandara pertama dan terbesar di Indonesia,” ujarnya.
Source: news.google.com