GoWisMu PDM Jogja explore area konvensi ke-48 - WisataHits
Yogyakarta

GoWisMu PDM Jogja explore area konvensi ke-48

SURAKARTA, suara Muhammadiyah – Usai Musyawarah Cabang Muhammadiyah dan Cabang Kota Yogyakarta pada Minggu, 2 Oktober, Pimpinan Daerah Kota Muhammadiyah (PDM) Kota Yogyakarta kembali menggelar salah satu kegiatan lanjutan dalam rangka Muktamar Syiar Muhammadiyah ‘Aisyiah ke-48 yaitu Gowes Wisata Muhammadiyah (GoWisMu ) Berkendara di Solo selama dua hari dari Jumat 7 Oktober hingga Sabtu 8 Oktober kemarin.

Acara yang diumumkan oleh Ketua PDM Kota Yogyakarta, Drs. H. Akhid Widi Rahmanto ini memiliki nilai tambah karena mengusung semboyan “Menyenangkan, cerdas, mengasyikkan, dan sehat” Hal itu dilakukan dengan mengunjungi tempat-tempat yang nantinya akan dijadikan untuk memeriahkan Muktamar Muhammadiyah ‘Aisyiah ke-48 di Solo.

Delegasi GoWisMu Pimpinan Daerah (PDM) Muhammadiyah dari Kota Yogyakarta juga berkesempatan bertemu dengan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kartasura yang diketuai Prof Basuki dan mendapat perlakuan maksimal dari PCM Kartasura.

Yang lebih spesial malam itu adalah rombongan berkesempatan menikmati menunya jangan gila yang dimasak oleh pimpinan dapur Muktamar Muhammadiyah ke-48 ‘Aisyiah.

Kemudian pada hari Sabtu pukul 06:00 WIB, GoWisMu mulai menelusuri tempat Kongres ke-48, mulai dari Gedung Siti Walidah, PDM Kota Solo, Mangkunegaran, Alun-alun, Keraton Kasunanan Surakarta, Pasar Klewer, hingga tiba di Gedung Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang saat itu sudah dipadati peserta Tabligh Akbar Semarak Muktamar ke-48.

Setelah kegiatan ini selesai, diharapkan rombongan kembali ke Yogyakarta dengan perasaan senang karena ikut memeriahkan kembali kegiatan Syiar Muktamar ke-48 yang diselenggarakan oleh PDM Kota Yogyakarta.

Hal ini senada dengan apa yang pernah dikatakan oleh Drs. H. Akhid Widi dalam sambutannya pada peresmian Syiar Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiah ke-48: “Selain memancar organisasi, Syiar Muhammadiyah ini juga dikatakan mampu menyemarakkan masyarakat. Bukan Muhammadiyah untuk Muhammadiyah, tapi Muhammadiyah untuk masyarakat dan masyarakat,” terangnya.” (Arina/Riz)

Source: suaramuhammadiyah.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button