Gelar Berbagai Tempat Wisata untuk Promosikan PAD Bantul – ANTARA News Yogyakarta

Bantul (ANTARA) – Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta belakangan ini semakin gencar mempertahankan atraksi untuk menarik wisatawan dari berbagai daerah dan mancanegara.

Berbagai atraksi ini bertujuan untuk menawarkan alternatif kepada wisatawan setelah mengunjungi berbagai situs alam, sejarah, dan religi.

Saat ini semakin banyak turis yang menginginkannya acara atau agenda wisata setiap kali Anda mengunjungi suatu kawasan wisata. Wisatawan tidak hanya ingin melihat keindahan tempat wisata, mereka juga berharap mendapatkan suguhan tempat wisata dan hiburan saat berkunjung.

Memanfaatkan peluang tersebut, Pemerintah Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta telah menyiapkan rangkaian daya tarik wisata di kawasan pantai selatan melalui dinas pariwisata untuk meningkatkan daya tarik wisata.

Bantul memiliki berbagai keragaman budaya dan tradisi kuno, termasuk potensi pantai selatan yang menjadi tujuan populer bagi wisatawan yang berkunjung ke Bantul Bumi Projotamansari.

Mengingat pentingnya tempat wisata, dinas pariwisata setempat menyelenggarakan beberapa acara di kawasan pantai selatan untuk meningkatkan pariwisata.

Setidaknya ada empat acara Wisata di empat kawasan wisata pantai berbeda di Kabupaten Bantul mulai 27 Agustus hingga 24 September 2022.

Yang pertama dimulai pada 27 dan 28 Agustus dengan Festival Kuliner Mataraman di Pantai Depok, Bantul. acara yang menampilkan berbagai kekayaan kuliner tradisional di 50 gerai dan pertunjukan musik dapat mendongkrak kunjungan wisatawan.

Ini berasal dari data asosiasi pariwisata. Jumlah kunjungan wisatawan ke Pantai Parangtritis yang bertepatan dengan Pantai Depok tercatat 25.068 orang pada 26-28 Agustus, naik dari libur akhir pekan sebelumnya 19-21 Agustus yang dikunjungi 19.095 wisatawan.

selama tiga acara Wisata lainnya adalah Keroncong Pesisir Mataraman di Pantai Samas pada tanggal 3 September 2022 yang menampilkan musik Keroncong aransemen modern yang didukung oleh komunitas Keroncong dari Bantul dan musisi Keroncong dari Sekolah Menengah Musik (SMM).

Selanjutnya adalah Simfoni Gumuk Pasir Mataraman di kawasan gumuk pasir Parangtritis pada 10 September mendatang. Atraksi ini menampilkan pertunjukan musik sebagai hidangan utama, yang didukung oleh musisi dari Orkestra SMM untuk menemani para bintang tamu.

Kemudian Festival Lampion Mataraman di Pantai Widuri pada 24 September dengan pertunjukan musik yang menampilkan bintang tamu sebagai atraksi pembuka penerbangan lampion pada malam puncak acara oleh pengunjung.

kebangkitan pariwisata

Selain mempromosikan kunjungan wisatawan ke pantai selatan Bantul, berbagai acara Wisata pesisir juga diharapkan dapat mendorong revitalisasi sektor pariwisata Bantul menyusul bangkitnya kembali aktivitas pariwisata pascapandemi COVID-19.

Kunjungan wisatawan, khususnya kawasan Pantai Parangtritis saat liburan sekolah, baru-baru ini dapat dikunjungi saat liburan sebelum Indonesia dilanda pandemi COVID-19.

Rata-rata kunjungan di hari biasa sudah di atas 8.000 hingga 10.000 orang, bahkan lebih. Data menunjukkan memang ada penambahan kunjungan wisatawan saat liburan.

Jika pada hari biasa bukan pada akhir pekan, Senin hingga Jumat, hanya 2.000 hingga 3.000 wisatawan yang berkunjung ke Bantul, tetapi saat liburan sekolah, 8.000 hingga 9.000 orang.

Pada hari Sabtu dan Minggu bahkan bisa mencapai 17.000 lebih. Jumlah kunjungan wisatawan begitu jelas menunjukkan arah pemulihan.

Terpilih acara Pariwisata di Pantai Depok dan Gumuk Pasir Parangtritis karena destinasi wisata yang menjadi bagian dari kawasan Pantai Parangtritis selama ini menjadi primadona wisatawan. Kawasan wisata pantai menjadi favorit para pelancong dari berbagai daerah.

“Kawasan Pantai Parangtritis masih menjadi primadona kunjungan, baik di akhir pekan maupun saat liburan sekolah,” kata Kwintarto Heru Prabowo, Direktur Dinas Pariwisata Bantul.

Selain tempat wisata yang luas, kawasan Parangtritis juga populer di kalangan wisatawan karena ada wisata Gumuk Pasir yang memiliki daya tarik tersendiri dan kemudian kawasan Pantai Depok yang terkenal dengan pusat kuliner ikannya.

Serangkaian atraksi yang disiapkan Pemkab Bantul ini diharapkan bisa merevitalisasi pariwisata di kabupaten ini. Banyaknya pengunjung selama ini menunjukkan bahwa destinasi wisata di Bantul kini perlahan mulai normal kembali.

Pendapatan daerah meningkat

Peningkatan kunjungan wisatawan ke Bantul merupakan hal yang menggembirakan dan akan berdampak pada peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata.

Masyarakat dan pelaku usaha penyedia jasa usaha pariwisata dan warung kuliner di kawasan Pantai Selatan juga akan mengalami peningkatan pendapatan.

Melalui berbagai atraksi yang ditawarkan, diharapkan pariwisata Bantul semakin dikenal sehingga dapat mendatangkan wisatawan dan meningkatkan PAD. Masyarakat juga akan menerima penurunan kesejahteraan dari perluasan sektor pariwisata.

Pada 2022 hingga akhir Agustus 2022, PAD sektor pariwisata diharapkan mencapai pendapatan Rp 20 miliar, dan seminggu sebelum akhir Agustus sudah mencapai Rp 18,7 miliar.

Pada minggu terakhir bulan Agustus ada tambahan pendapatan sebesar Rs 300 juta meninggalkan defisit sekitar Rs 1 miliar. Defisit diharapkan dapat ditambal pada bulan September, yang mencakup sejumlah acara yang memberikan penghasilan tambahan.

September dipilih sebagai puncak kegiatan pariwisata dengan tujuan meningkatkan jumlah pengunjung sekaligus meningkatkan PAD.

Seperti daerah lain di DI Yogyakarta, Kabupaten Bantul secara bertahap meningkatkan kawasan pariwisata, termasuk menggelar berbagai atraksi.

Selain meningkatkan PAD, perluasan sektor pariwisata terbukti membawa kesejahteraan bagi masyarakat kelas bawah.

Source: jogja.antaranews.com