Gedung DPRD DIY yang baru akan dibangun tahun 2024 di sisi timur Stadion Mandala Krida - WisataHits
Yogyakarta

Gedung DPRD DIY yang baru akan dibangun tahun 2024 di sisi timur Stadion Mandala Krida

Gedung DPRD DIY yang baru akan dibangun tahun 2024 di sisi timur Stadion Mandala Krida

Harianjogja.com, JOGJA—Gedung DPRD DIY dan Malioboro Terrace (TM) 2 akan direlokasi untuk pembangunan Jogja Planning Gallery (JPG). Gedung baru DPRD DIY di sebelah timur Stadion Mandala Krida akan dibangun pada 2024.

Anna Rina Herbranti, Direktur Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi dan Sumber Daya Alam (PUP-ESDM) DIY, mengatakan kompetisi desain JPG diadakan tahun lalu. Dari kompetisi ini, dipilih tiga pemenang untuk bekerja sama membuat desain untuk pengembangan JPG. Selanjutnya tahun ini, detail konstruksi (DED) JPG dan analisis dampak lalu lintas (amdalalin) dibuat

“Kemudian tahun depan akan dirancang interior dan potensi Jogja Planning Gallery. Kita tidak bisa membangun Jogja Planning Gallery kecuali DPRD DIY dan Teras Malioboro 2 sudah pindah,” kata Anna Senin (23/01/2022).

Pada tahun 2024 desain interior JPG akan ditentukan.

BACA JUGA : Amanah Teras Malioboro 2 Pedagang Yang Sudah Berulang Kali Pindah

Wakil Ketua DPRD DIY Huda Tri Yudiana mengatakan, rencana pemindahan gedung DPRD DIY sudah dibahas sejak 2019. Namun, rencana itu untuk sementara terhenti akibat pandemi Covid-19. Tahun 2022 rencana pemindahan gedung DPRD DIY dilanjutkan dengan pembuatan DED dan tahun ini dilanjutkan dengan amdal.

Huda menyampaikan, lahan seluas sekitar 5 hektare di Jalan Kenari atau di depan BPBD DIY dipilih sebagai lokasi relokasi gedung DPRD DIY. Menurut Huda, lokasi timur Stadion Mandala Krida dipilih setelah beberapa pertimbangan. Pertama, kepemilikan lahan ada di Pemda DIY, sehingga tidak perlu mengeluarkan anggaran untuk pembebasan lahan.

“Ngomong-ngomong, properti itu milik pemerintah negara bagian DIY, jadi tidak perlu membeli properti. Luasnya sekitar 5 hektar yang digunakan [untuk Gedung DPRD DIY] perencanaan 1,1 hektare,” katanya.

Properti ini juga terletak di area perkantoran. Menurut Huda, gedung DPRD DIY saat ini berada di kawasan yang tidak tepat karena berada di kawasan wisata. Lokasi kurang strategis untuk memasukkan pendapat dari masyarakat. Huda juga mengatakan integrasi kawasan Malioboro untuk ekonomi pariwisata juga menjadi salah satu alasan kepindahan tersebut.

“DPRD sekarang mau pakai JPG. Ini integrasi dengan kawasan Malioboro untuk mengatasi kemacetan di kawasan Malioboro dari segi ekonomi pariwisata,” ujarnya.

Pembangunan gedung DPRD DIY dilakukan secara bertahap hampir setiap tahun abadi. “Bangunan [Gedung DPRD DIY] Pembangunannya besar dan kalau selesai dalam setahun, dikhawatirkan akan mengganggu keuangan daerah,” ujarnya.

BACA JUGA: Jogja Planning Gallery segera dirancang dan dibangun tahun depan

“Harapan kami tahun 2024-2025 sudah bisa dibangun,” ujarnya.

Huda belum bisa memastikan besaran anggaran yang digunakan untuk pembangunan tersebut. Jika semua berjalan sesuai rencana, anggaran pembangunan Gedung DPRD DIY bisa diketahui akhir tahun 2023.

Huda mengatakan, gedung DPRD DIY yang akan dibangun ke depan bisa digunakan untuk pertemuan pribadi hibrida. Selain itu, gedung juga dibangun luas untuk menampung anggota dewan. Bekas komplek gedung DPRD DIY yang dijadikan JPG hanya sebagian yang akan dilestarikan yaitu gedung yang terdaftar.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button