Gedung Balai Pemuda – Tribunnewswiki.com
TRIBUNNEWSWIKI.COM – Gedung Balai Pemuda merupakan bangunan cagar budaya yang dilindungi oleh Pemerintah Kota Surabaya.
Gedung ini berlokasi di Jalan Gubernur Suryo No. 15, Embong Kaliasin, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya, Jawa Timur.
Pada zaman dahulu, bangunan ini merupakan pusat rekreasi orang Belanda, digunakan untuk pesta, menari, dan bowling.
Sekarang gedung balai pemuda digunakan sebagai tempat pengembangan seni, ruang pameran, sumber informasi pariwisata, perpustakaan dan pengajaran bahasa. (1)
Gedung Balai Pemuda
Baca: Gedung Pakuan
Awalnya, gedung Balai Pemuda bernama De Simpangsche Societeit (Simpangsche Club), yang berarti “tempat perkumpulan elite”.
Pada masa penjajahan Hindia Belanda yaitu tahun 1907, Gedung Balai Pemuda dibangun oleh Wakan Westmaes. (1)
Bangunan bersejarah ini adalah eklektik, gaya campuran, yaitu neo-gotik, Renaisansdan klasik Romawi.
Di ruang makan gedung ini terdapat meja makan dengan berbagai macam hidangan.
Saat itu, orang Belanda makan dan menikmati musik, seperti piano dan cello.
Bahkan, penduduk asli dilarang memasuki gedung ini. Ini sesuai dengan tulisan di fasad bangunan: RUSAK UNTUK HONDEN INLANDER.
Prasasti itu berarti “Terlarang bagi penduduk asli dan anjing”. Tulisan itu bertahan sampai sekarang.
Setelah Indonesia merdeka tahun 1945, Gedung Balai Pemuda dikuasai oleh Pemuda Republik Indonesia (PRI).
Selain itu, gedung ini juga digunakan sebagai markas Pemuda Arek-Arek Suroboyo.
Pada tahun 1950 gedung ini dikuasai oleh Perwira Militer Provinsi Jawa Timur dan KMKB Surabaya bertindak sebagai pelaksana Perwira Militer.
Pada tanggal 12 Desember 1957, Komandan KKMB Surabaya menyerahkan gedung balai pemuda kepada ketua DPRD Kota Surabaya.
Selanjutnya, pemerintah setempat menggunakan gedung ini sebagai balai pertemuan umum dan berganti nama menjadi Balai Pemuda.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Surabaya bekerja sama dengan Badan Promosi Pariwisata Surabaya (STPB) menjadikan Balai Pemuda sebagai bangunan cagar budaya.
Pada tahun 1971-1972 bagian timur gedung Balai Pemuda mengalami kerusakan.
R. Soekotjo selaku Walikota Surabaya memodifikasi gedung ini dan selesai pada tahun 1972.
Saat itu bagian timur bangunan tersebut dikenal dengan nama Balai Pemuda Mitra.
Pada tahun 1974, Balai Pemuda digunakan sebagai sekretariat Persatuan Pemuda Indonesia dan KNPI.
Selama tahun 1960-an hingga 1980-an, banyak musisi jazz yang tampil rutin di Balai Pemuda.
Sejak tahun 1980-an hingga sekarang, Balai Pemuda bagian utara digunakan sebagai situs Dewan Kesenian Surabaya (DKS) sebagai Pusat Pertunjukan Kesenian Surabaya (PPKS).
Pameran lukisan sering diadakan di bagian utara balai pemuda. (2)
Baca: Gedung Tegal Birao
– bis tur
Sejak November 2013, pemerintah Surabaya mengoperasikan bus wisata bernama Surabaya SHopping dan kuliner yang nikmat.
Untuk sekali perjalanan dikenakan biaya Rp 7.500 per orang.
– Rumah Bahasa
Ada rumah bahasa yang diresmikan pada Februari 2014. Tujuan dari Rumah Bahasa ini adalah untuk memberikan pelatihan bahasa secara gratis kepada masyarakat Surabaya, khususnya supir taksi, supir bus, becak dan pelajar.
Berbagai kursus bahasa ditawarkan di rumah bahasa ini, termasuk bahasa Inggris, Cina, Prancis, Jerman, Jepang, Thailand, Arab, Belanda, Korea, Jawa, Indonesia, dan Rusia.
Rumah Bahasa buka setiap hari kecuali hari libur nasional.
Selain itu, Rumah Bahasa juga menawarkan berbagai layanan konsultasi, seperti di bidang investasi, perdagangan dan jasa, koperasi dan UMKM, ketenagakerjaan, informasi dan teknologi.
– Perpustakaan Umum
Ada juga perpustakaan umum yang diresmikan pada Mei 2014.
Perpustakaan buka sampai jam 9 malam setiap hari kecuali hari libur nasional.
Siapa pun dapat menjadi anggota perpustakaan ini secara gratis. (2)
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/YUSTICA)
Source: www.tribunnewswiki.com
