Ganjar: Korupsi adalah pengkhianatan terhadap karya Wong kecil - WisataHits
Jawa Barat

Ganjar: Korupsi adalah pengkhianatan terhadap karya Wong kecil

KOMPAS.com – Provinsi Jawa Tengah (Jawa Tengah) merayakan hari jadi (HUT) ke-72 pada Senin (15/822).

Dalam kesempatan itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengingatkan jajarannya tentang perjuangan orang kecil atau orang kecil.

Ia juga mengingatkan setiap pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah untuk tidak memperkaya diri melalui korupsi.

“Praktek korupsi adalah pengkhianatan terhadap kerja keras orang kecilujar Ganjar saat menjadi inspektur upacara HUT ke-72 Jateng di Kantor Gubernur Jateng, Senin.

Hal itu disampaikan Ganjar sesaat setelah kasus dugaan korupsi yang diungkap Bupati Pemalang dan sejumlah pejabatnya terungkap.

Baca Juga: Peringatkan Tentang Posisi Jual dan Beli, Hadiahnya: Hentikan Atau Tangkap

“Pesan saya, di tengah-tengah semua orang yang seharusnya bahagia, akan ada malapetaka yang pasti akan membuat orang kesal. Pada saat yang sama, kami mengingatkan semua pemerintah daerah, termasuk kami sendiri, tentang apa yang terjadi di Pemalang.

“Hentikan semua praktik buruk posisi jual beli. Ceritanya bisa didengar di mana-mana. Makanya saya ingatkan untuk berhenti atau ditangkap,” kata Ganjar.

Ganjar kemudian menceritakan kisah para petani bawang putih di Kabupaten Tegal. Meski produknya kalah bersaing dengan bawang impor, mereka tetap tumbuh tanpa lelah.

Antusiasme mereka, menurut Ganjar, patut dicontoh. Ini juga menjadi pengingat bagi pejabat bahwa martabat jabatan adalah mengabdi kepada rakyat.

Baca Juga: Bayar OTT Bupati Pemalang: Ada Pengkhianatan Yang Kami Terima

“SAYA Ggel (haru) mendengar cerita seorang petani bawang putih di Kabupaten Tegal. Mereka telah dikalahkan oleh bawang putih impor selama bertahun-tahun. Tapi mereka tidak menyerah. Kalau petani kita berani melawan, dosa besar kalau kita diam saja,” ujarnya.

Berdasarkan permasalahan tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah membuka Balai Pembelajaran Bawang Putih di Desa Tuwel, Kabupaten Bojong-Tegal.

Program yang juga didukung oleh Bank Indonesia (BI), Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal ini bertujuan mengembalikan kejayaan bawang putih lokal yang rasanya lebih enak dari bawang putih impor.

“Itulah harga diri, teruslah berjuang meski itu menyakitkan. Itu tidak membahayakan mereka yang bertarung. Pekerjaan rumah kita banyak, ada infrastruktur ekonomi sosial budaya dan teknologi,” kata Ganjar.

Baca Juga: Temui Paus Fransiskus di Vatikan, FX Rudy Minta Ganjar Pranovo Berkah pada Megawati

keberhasilan kerjasama

Ganjar mengatakan, Pemprov Jateng selalu berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan membangun berbagai sarana dan prasarana. Salah satunya adalah infrastruktur jalan.

Ia melanjutkan, dari 2.404 kilometer jalan di Jateng, 90 persen dalam kondisi baik. Hingga akhir 2022, 95 persen jalan provinsi harus dalam kondisi baik.

Kondisi pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah juga meningkat menjadi 5,66 persen pada triwulan II 2022, dari 5,12 persen pada triwulan I 2022.

Ekspor Jawa Tengah meningkat 41,02 persen dari US$780 juta (AS) menjadi US$1,1 miliar. Impor menyusul, turun 18,12 persen sebesar 1,33 miliar dolar menjadi 1,09 miliar dolar.

Tingkat inflasi juga turun sebesar 0,69 persen dari 4,97 menjadi 4,28 persen.

Baca Juga: Prabowo Puji Jokowi, Pengamat: Lihat Situasi, Ganjar Belum Terima Tiket Kepresidenan

“Ini ikhtiar kita, sekali lagi kita harus melayani masyarakat dengan baik, jangan mengkhianati mereka,” tambah Ganjar.

Kisah sukses pembangunan infrastruktur juga disaksikan oleh warga Dukun dan Desa Mangunsuko, Magelang.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyalurkan bantuan provinsi (banprov) senilai Rp 7,25 miliar yang diwujudkan dalam bentuk Jembatan Senowo.

Jembatan Senowo juga menjadi urat nadi perekonomian untuk meningkatkan pendapatan desa sekaligus akses evakuasi saat Gunung Merapi erupsi.

Ganjar mengatakan, data yang ada mencerminkan kinerja semua pihak di Jateng.

Semua pihak, kata dia, mulai dari pedagang, petani, bupati, walikota, tenaga pengajar, pelaku usaha mikro, usaha kecil menengah (UMKM), buruh, pramusaji, buruh pabrik, pengusaha, warnet, sopir, tukang ojek, pariwisata aktivis, dan orang-orang yang bekerja untuk meningkatkan kehidupan atau kondisi kehidupan.

Baca Juga: Ruang Politik Antar Partai Ganjar Pranowo

“Bagi saya, kerja keras adalah hadiah terbaik untuk merayakan HUT ke-72 Jawa Tengah,” kata Ganjar.

Source: kilasdaerah.kompas.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button