G20 sangat spesial dan biasanya diadakan di Bali tapi kali ini di Borobudur Magelang - WisataHits
Jawa Tengah

G20 sangat spesial dan biasanya diadakan di Bali tapi kali ini di Borobudur Magelang

MUNGKID, siedoo.com – Pemerintah Kabupaten Magelang sangat mendukung keberhasilan pertemuan Multilateral Cooperation Forum yang terdiri dari 19 negara besar dan Uni Eropa (G20) di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Pelaksanaan akan dimulai secara bertahap mulai 11-12 September 2022.

Zaenal Arifin, Bupati Magelang yang diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang dan Asisten Kesra Nanda Cahyadi Pribadi mengatakan, pertemuan G20 merupakan sesuatu yang sangat kami banggakan dan bahagiakan oleh warga Kabupaten Magelang.

“Agar Borobudur dan sekitarnya lebih dikenal dengan kebanggaan KTT G20 2022,” kata Nanda saat Rapat Koordinasi Pendampingan dan Pengamanan Pertemuan Tingkat Menteri Kebudayaan G20 di Kawasan Bina Karya Sekretariat Kabupaten Magelang, Kamis (18.8.222).

Ia berharap kehadiran tamu undangan atau delegasi juga dapat menikmati desa-desa wisata di sekitar kawasan candi Borobudur yang terdiri dari 20 desa. Sehingga dapat juga memberikan manfaat bagi kemajuan Kabupaten Magelang khususnya dalam pengembangan ekonomi pariwisata di Kabupaten Magelang.

Sementara itu, Koordinator G20 Culture 2022 Ananto Kusuma Seta menyampaikan terima kasih atas komitmen dan dukungan berbagai pihak untuk turut menyukseskan event budaya G20 yang akan digelar di Borobudur.

Menurutnya, pelaksanaan G20 kali ini sangat istimewa. Karena biasanya pelaksanaannya di Bali, tapi kali ini di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

“Kami memilih Kabupaten Magelang dengan salah satu program untuk membawa Jawa Tengah dan DIY ke tingkat dunia,” kata Ananto.

Ananto mengatakan akan ada 20 menteri tingkat kebudayaan G20, 20 menteri negara anggota G20 dari Indonesia, Italia dan Uni Eropa, serta mengundang menteri kebudayaan dari Belanda, Kamboja dan Senegal untuk menghadiri pertemuan tersebut.

“Selain itu, ada organisasi internasional yang kami undang yaitu UNESCO,” jelasnya. (Siedoo)

Source: siedoo.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button