FPK UNAIR bimbing warga Dolly melalui produksi pangan berbasis surimi dari ikan - WisataHits
Jawa Timur

FPK UNAIR bimbing warga Dolly melalui produksi pangan berbasis surimi dari ikan

FPK UNAIR bimbing warga Dolly melalui produksi pangan berbasis surimi dari ikan
Tim Pengabdian Masyarakat FPK UNAIR berfoto bersama warga Putat Jaya


Suasana kegiatan pengabdian masyarakat bersama warga Putat Jaya. Foto: tim layanan

Dikutip dari surabaya.go.id/ Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sedang bersiap untuk menata kembali seluruh area bekas Area Pelacuran “Dolly” Distance. Direncanakan kawasan tersebut akan dibuka untuk pariwisata pada Desember 2022. Awal pembangunan daerah harus didukung dengan pengetahuan dan keterampilan yang optimal

Berangkat dari hal tersebut, Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga menggelar kepegawaian pada Rabu (21/9/2022) di Aula RT Putat Jaya Barat, Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya.

ketua tim dr Rapat. Patmawati SPi MSi mengatakan, pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk merangsang dan mendongkrak industri kreatif di Putat. Sebagian dari mereka sudah mulai menyesuaikan diri dengan kebutuhannya melalui berwirausaha, namun hasilnya masih belum maksimal.

Sebagian besar warga Putat sudah memiliki produk yang dijual langsung di lingkungan mereka. “Oleh karena itu, ke depan kami berencana untuk mendukung proses penjualan online agar target pasar menjadi lebih luas,” kata Dr. Eng Patmawati.

Tantangan lain yang dihadapi warga putat saat menjual produknya adalah kesederhanaan kemasan. Pada kesempatan ini, tim ingin Membelah Informasi tentang kemasan agar produk lebih cocok untuk dijual dengan jangkauan pasar yang lebih luas.

“Dengan cara ini, masyarakat dapat mengembangkan UMKM Dasawisma Anggrek Putat dengan menjual olahan ikan lele, bandeng dan berbagai jenis olahan ikan berbahan baku ikan,” ujar Dr. Eng Patmawati.

  • Diversifikasi olahan ikan lele

Kegiatan diawali dengan diversifikasi olahan ikan lele oleh Dr. Eng Patmawati. Diversifikasi produk perikanan yang dapat dikembangkan dengan pengolahan sederhana adalah produk daging ikan berbasis surimi. Surimi ikan adalah daging ikan yang telah dicuci dengan air dingin.

“Surimi adalah produk intermediat terutama mengandung protein ikan. Surimi memiliki sifat tanpa warna (berwarna putih) dan tidak berbau (bau ikan diminimalkan)

Tim menjalankan proses demo pembuatan produk berbahan dasar ikan. Bahan baku yang digunakan adalah ikan lele yaitu terlalu besar (bukan ukuran untuk konsumsi di pasaran) Lele terlalu besar memiliki harga yang relatif lebih murah dibandingkan dengan ukuran Ukuran konsumsi yang biasa dijual di pasar. Bahan baku ini mudah didapat di daerah Putat dan Surabaya. Selain itu, tim memperkenalkan berbagai jenis produk olahan ikan, termasuk bandeng, yang dibagikan langsung kepada warga untuk dicicipi langsung.

  • Demo fillet dan memasak

Proses fillet ikan lele afrika.  Foto: Tim Pengabdian Masyarakat
Proses fillet ikan lele afrika. Foto: Tim Pengabdian Masyarakat

Usai menyampaikan materi, Patma mendemonstrasikan cara membuat fillet daging lele dan cara membuat nugget dari lele yang dicincang, dicuci dan dibersihkan. Ikan lele yang digunakan untuk membuat nugget adalah dua ekor ikan lele dumbo dengan berat masing-masing sekitar 1,5kg. Nugget yang sudah matang tersebut kemudian dicicipi dan dibagikan kepada yang hadir.

“Ikan lele merupakan jenis ikan yang memiliki potensi diversifikasi yang tinggi dari produk pangan olahan,” kata Patma.

Ikan lele memiliki kandungan protein yang sangat baik untuk asupan gizi tubuh yaitu sekitar 20,59% lebih tinggi dari kandungan protein daging sapi yang hanya 18,8%, kandungan protein daging ayam yaitu 18,2% dan kandungan protein telur ayam yang 12, 8%.

Selain ikan olahan, dosen FPK UNAIR Syifania Hanifah Samara SPi MSc dan Rikky Leonard SPi MT dosen Universitas Abdurachman Saleh memberikan materi tentang budidaya ikan dan akuaponik.

Hubungan: wawancara

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button