Fotografer wanita berbokong di Gunung Salak, Bogor meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi semua pihak - WisataHits
Jawa Barat

Fotografer wanita berbokong di Gunung Salak, Bogor meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi semua pihak

Fotografer wanita berbokong di Gunung Salak, Bogor meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi semua pihak

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com – Ajid (39) yang membubuhkan inisial I di bagian sensitif tubuh wanita di kawasan wisata Kawah Ratu, Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), Bogor, Jawa Barat, mengakui perbuatannya dan meminta maaf kepada korban. .

Pengakuan dan permintaan maaf tersebut disampaikan melalui video setelah pengelola TNGHS berkunjung ke rumah pelaku.

Ajid, 39 tahun, asal Pamijahan, Kabupaten Bogor, meminta maaf kepada korban.

Baca Juga: Viral Foto Dugaan Pelecehan Seksual di Gunung Salak Bogor, Pelaku Dipecat

“Saya Ajid meminta maaf kepada ketiga korban beserta keluarganya dan kepala kantor TNGHS karena mengambil foto di ponsel pribadi saya tanpa izin,” kata Ajid melalui video yang dibagikan Kompas.com, Selasa (24/1/2023). ) telah menerima ).

Dalam video tersebut, Ajid juga membuat pernyataan tentang akibat pelecehan seksual dengan memotret bokong korban.

Ia siap dipecat dari pekerjaannya sebagai pengelola objek wisata di kawasan TNGHS, Bogor. Ia pun berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.

Baca Juga:Longsor Gunung Salak Matikan Pasokan Air Bersih Tangerang

“Untuk alasan itu, saya membuat pernyataan berikut untuk apa yang telah saya lakukan. Pertama, saya tidak akan mengulangi tindakan serupa mengambil foto tanpa izin,” katanya.

“Kedua, saya bersedia menerima konsekuensi dari tindakan saya dan dipecat dari pekerjaan. Mohon maaf sekali lagi,” tambah Ajid.

Sementara itu, Sukiman, Kepala Resor II Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), Bogor menegaskan, pelaku menyampaikan pengakuan dan permintaan maafnya kepada korban.

Sukiman berharap kasus pelecehan ini merupakan kejadian terbaru yang terjadi di kawasan wisata Kawah Ratu Gunung Salak.

“Maaf dan pemecatan dari pekerjaan,” kata Sukiman usai mengirimkan video tersebut ke Kompas.com, Selasa.

Terkenal, postingan yang merinci dugaan pelecehan seksual terhadap pengunjung wisata Kawah Ratu, TNGHS Bogor, Jawa Barat, viral di media sosial.

Unggahan dugaan pelecehan seksual itu dirilis setelah akun @irenedea.f membuat postingan di Instagram mereka. Dalam postingan itu, ia menyertakan slide yang memperlihatkan kronologi kejadian dan foto seorang pria yang diduga sebagai pelaku.

Kompas.com membenarkan adanya dugaan pelecehan seksual kepada pengunggah. Ia pun memberikan izin untuk mengutip postingan tersebut pada Selasa (24/1/2023).

Pengunggah yang merupakan korban itu menuturkan, kasus yang menimpanya terjadi dua hari lalu atau tepatnya Minggu (22/1/2023).

Dalam postingannya tersebut, ia mengunggah beberapa slide yang menunjukkan lokasi kasus pelecehan tersebut.

“!! WASPADALAH TERHADAP KEJAHATAN S*KSUAL!! Pada tanggal 22 Januari 2023, terjadi tindakan pelecehan seksual* yang dilakukan oleh oknum terhadap saya dan adik-adik saya. Peristiwa itu terjadi di Kawah Ratu, Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Jalur Pasir Reungit, Gunung Bunder, Bogor,” tulis laporan tersebut.

Selain itu, ia menyatakan bahwa pria tersebut melakukan pelecehan seksual non-verbal dengan diam-diam mengambil foto bagian tubuh sensitif wanita.

“Pelaku memfoto korban menghadap ke belakang tubuh korban (pantat*). Setelah dicek ponsel pelaku ternyata ada belasan bahkan mungkin ratusan foto serupa korban perempuan/pengunjung lainnya.Pelaku sudah bekerja di taman tersebut selama kurang lebih 4 tahun. Saat ini, penyelidikan awal masih berlangsung dan telah dibantu oleh Kares Pasir Reungit dan pejabat lainnya,” jelasnya di Pos.

Ia berharap kasus pencabulan tersebut dapat disebarkan ke masyarakat luas sehingga tidak ada lagi korban.

“Mohon bantuannya agar pelaku bertindak jera dan mendapat hukuman yang setimpal. Mudah-mudahan itu tidak terjadi,” imbuhnya.

dapatkan pembaruan pesan yang dipilih dan berita terkini setiap hari dari Kompas.com. Yuk gabung di grup Telegram “Kompas.com News Update” caranya klik link lalu gabung. Anda harus menginstal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel Anda.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button