Forkopimda Bogor Menghentikan Aktivitas Pengunjung Untuk Penelitian Glow Tourism - WisataHits
Jawa Barat

Forkopimda Bogor Menghentikan Aktivitas Pengunjung Untuk Penelitian Glow Tourism

Mulai sekarang, aktivitas Glow akan ditangguhkan hingga keputusan lebih lanjut dibuat.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menyepakati penghentian aktivitas pengunjung wisata lampu pijar di Kebun Raya Bogor (KRB) untuk kepentingan penelitian. Karena tidak ada kesamaan antara penelitian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dengan penelitian lembaga lain.

“Saya pikir ini bisa digunakan sebagai titik awal. Kesimpulan akhir Pak Wali mengatakan kegiatan Glow akan dihentikan mulai sekarang sampai ada keputusan lebih lanjut,” kata Ketua DPRD Atang Trisnanto dalam rapat di gedung dewan, Jumat (9/9/2022) malam.

Atang menjelaskan, hasil rapat dengar pendapat dengan Pemkot Bogor (Pemkot), BRIN dan Manajer KRB PT Mitra Natura Raya di Balai Kota Bogor, Jumat (9/9) Forkopimda berharap ada titik temu penyelenggaraan KRB terutama pada lima fungsi tanpa mengundang. bersifat polemik. Atang berharap akan ada lebih banyak lagi pertemuan multi pihak terkait glow tourism di KRB.

Yang mengkhawatirkan Forkopimda, kata Atang, adalah ada perbedaan antara penelitian BRIN yang mengatakan cahaya malam di wisata glow tidak masalah bagi ekosistem di Kebun Raya Bogor. Sementara itu, lembaga lain mengatakan ada masalah.

“Saya mengatakan bahwa penelitian yang harus digunakan tidak boleh penelitian BRIN. Tapi penelitian yang digunakan adalah dari pihak yang independen dan tidak berkepentingan,” katanya.

Atang meyakini bahwa banyak jurnal internasional, jurnal nasional dan jurnal akademik yang telah mempelajari efek cahaya atau lampu pada ekosistem lingkungan dan hanya perlu memperkuatnya melalui penelitian dari lembaga independen.

Sejak pertengahan Agustus 2022, GM Corporate Communication and Security PT Mitra Natura Raya (MNR) selaku pengelola KRB, Zaenal Arifin menyatakan telah dilakukan penelitian tahap pertama BRIN dan hasilnya menunjukkan terdapat tidak ada efek negatif dari Glow -Activities pada ekosistem di KRB. Selain itu, diadakan studi lanjutan kedua.

Pada tahap penelitian T2 ini, KRB mengundang pengunjung dalam jumlah terbatas untuk melengkapi hasil kajian komprehensif tersebut. Dia juga tidak memastikan apakah ada penjualan tiket saat itu.

Zae mengatakan bahwa sebagai bagian dari penelitian yang sedang berlangsung, Glow akan melanjutkan dengan mengundang pengunjung terbatas dari berbagai kalangan mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, keluarga, mahasiswa dan dari akademisi hingga individu dari berbagai profesi. Jumlahnya dibatasi maksimal 500 orang per malam.

Sumber: Antara

Source: www.republika.co.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button