FKPD mengundang investor untuk mengembangkan desa wisata di Tulungagung, ini cetak birunya - WisataHits
Jawa Timur

FKPD mengundang investor untuk mengembangkan desa wisata di Tulungagung, ini cetak birunya

WAKTU JATIM – Di penghujung tahun 2022, Forum Komunikasi Pemerintah Desa (FKPD) Kabupaten Tulungagung kembali melakukan gebrakan untuk mendorong pembangunan di desanya.

Kali ini, organisasi yang beranggotakan para kepala desa di Kabupaten Tulungagung ini mengajak para investor untuk bekerjasama dalam pengembangan desa wisata di wilayah Tulungagung. Ketua FKPD Tulungagung Anang Mustofa mengatakan untuk mengembangkan desa wisata di Kabupaten Tulungagung, pihaknya mengajak investor untuk bekerjasama.

Baca Juga: Ini Harapan PJ Kades Madupat Sampang untuk Anggota BPD yang Baru Dilantik

Agar lebih menarik, lanjutnya, ajakan bekerja sama dengan investor dikemas dengan workshop desa wisata “Pengembangan desa wisata bekerjasama dengan pemangku kepentingan dan komunitas UMKM” yang diadakan di Taman Balai Urip Iku Urup Nangkula.

“Untuk workshop kali ini kami menghadirkan narasumber dari DPMD, Disbudpar dan investor, serta mengundang 60 kepala desa dan OPD terkait di lingkungan Pemkab Tulungagung,” ujar Anang Mustofa, Kamis (29/12/2022).

Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Desa Kendalbulur ini menambahkan, setelah disahkannya Undang-Undang Desa Nomor 6 Tahun 2014, desa akan diberikan amanah dan kewenangan untuk mengelola asetnya sendiri. Undang-undang tersebut juga menyatakan bahwa desa yang sejahtera dan maju adalah desa yang mampu mengelola kekayaannya sesuai dengan kewenangan yang ditentukan undang-undang.

Lahirnya Badan Usaha Milik Desa (Bumdesa) yang maju seperti Desa Kutuk dengan usaha Pantai Pandowo Bali, Desa Pujon Malang dan Umbul Ponggok Jawa Tengah juga merupakan imbas dari lahirnya UU No 6 Tahun 2014 yang tepat. diimplementasikan.

“Tulungagung memiliki potensi yang luar biasa baik dari segi sumber daya manusia maupun alam. Tulungagung juga merupakan kota yang tetap hidup dibandingkan kabupaten sekitarnya. Oleh karena itu, sangat penting untuk mempercepat pembangunan desa wisata,” kata Anang.

Di sisi lain, proyek pembangunan nasional di Kabupaten Tulungagung yakni Jalur Lintas Selatan (JLS) dan Jalan Tol akan segera rampung. Sehingga mobilitas masyarakat antar kota lebih mudah diakses.

Menyambut hal tersebut, kata Anang, perlu dikembangkan desa wisata untuk mendukung hub wisata di pantai selatan, seperti yang telah dilakukan di Yogyakarta dan berhasil menumbuhkan industri pariwisata.

“Mengingat program pengembangan desa wisata ini sudah masuk dalam RPJM nasional dan penanggung jawab tujuh kementerian, kami berharap di Tulungagung ada sinergi antara OPD terkait dan dukungan nyata untuk desa,” harapnya.

Baca Juga: Bupati Maryoto Buka Mall Pelayanan Publik, Masyarakat Tulungagung Dapat Mengakses 28 Pelayanan Dalam Satu Tempat

Anang menambahkan, dalam hal ini, karena peran swasta, investor harus bisa mengakselerasi pengembangan desa wisata di Tulungagung untuk menciptakan industri pariwisata daerah. Sementara itu, salah satu investor yang hadir, Achyani mengatakan, pihaknya bersedia bekerja sama dengan pihak desa untuk mengembangkan desa wisata. Namun kerjasama pembangunan desa wisata ini hanya berlaku bagi desa yang memiliki petak-petak harta desa. Pasalnya, kerja sama tersebut dilakukan melalui sistem transfer dengan jangka waktu 20 tahun.

“Jadi setelah 20 tahun berlalu, aset yang kita bangun akan kembali ke desa atau melanjutkan kesepakatan yang kita buat sebelumnya,” kata Achyani.

Senada dengan Achyani, perwakilan Asosiasi Pelaksana Konstruksi Nasional (Apektanas) Jatim Rohmad mengatakan, saat ini banyak investor yang berminat menanamkan modalnya di Kabupaten Tulungagung. Ketertarikan tersebut dilatarbelakangi oleh letak desa-desa di Tulungagung yang strategis sehingga berpotensi untuk dikembangkan menjadi wisata kuliner atau tempat rekreasi.

“Di Tulungagung, kami ada rencana program membangun stadion berkapasitas 1.000 orang sebagai sport center,” kata Rohmad.

Sebagai investor, ia berharap Pemkab Tulungagung bisa memberikan kemudahan termasuk perizinan agar tidak kesulitan menjalin kerjasama di Tulungagung.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button