FKM UI diakui atas kontribusinya pada Dana Pendampingan Kedaireka - WisataHits
Jawa Barat

FKM UI diakui atas kontribusinya pada Dana Pendampingan Kedaireka

FKM UI diakui atas kontribusinya pada Dana Pendampingan Kedaireka

Depok (ANTARA) – Sebanyak 50 mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia, alumni dan fakultas mendapatkan pengakuan atas kontribusinya dalam program kerjasama UI dengan Kementerian Pariwisata, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) oleh Dana Pendamping Kedaireka -Program.UI

“Program kedai adalah program yang sangat bagus. Program ini mempertemukan UI dan Kemenparekraf. Dimana program Matching Fund menjadikan temuan/pekerjaan kami bermanfaat bagi masyarakat,” kata Direktur Disaster Risk Reduction Center (DRRC) UI Prof. Fatma Lestari, Kamis di kampus UI Depok.

Menurut Fatma Lestari yang juga Guru Besar FKM UI, manajemen DeWi dan Dinas Pariwisata antara lain melihat peningkatan kesiapsiagaan pengurus. Selain itu diharapkan juga agar aspek CHSE tetap menjaga kebersihan, kesehatan dan keselamatan pengunjung, wisatawan dan juga pekerja dalam pengelolaan desa liburan.

Prof Fatma juga berharap melalui pelaksanaan program kerjasama yang merupakan kerjasama antara UI dengan Kemenparekraf ini, dapat tercipta desa wisata kelas dunia. Kede

Baca Juga: FKM UI latih dan dukung program K3 bagi UMKM di Bogor

Dalam prakteknya Prof. Fatma menemukan beberapa kendala seperti koordinasi antar desa wisata, dinas pariwisata dan kementerian. Tak kalah serius, program ini juga harus menyelaraskan program MBKM dengan implementasi di lapangan. Untungnya, semua kendala tersebut dapat diatasi.

Sementara itu, Rektor Universitas Indonesia Prof. Ari Kuncoro mengatakan, pola pertumbuhan ekonomi pascapandemi berangsur terkendali. Salah satu penyebabnya adalah sektor transportasi, hotel dan restoran, serta perdagangan dan manufaktur.

Prof Arkun mengatakan, apa yang dilakukan UI melalui FKM dan DRRC sangat keren. Dari sini kita akan menemukan jawaban bagaimana pariwisata bisa menjadi penyangga pascapandemi yang membutuhkan recovery.

“Kegiatan ini dilaksanakan oleh lembaga yang berbasis pada bidang kerja khusus (UKK), fakultasnya adalah FKM, yaitu lembaga pembelajaran bagi mahasiswa, mahasiswa pascasarjana dan doktoral serta dosen. Menariknya, kinerja fakultas ini sangat bagus karena terkait dengan ekonomi, masyarakat, dan juga pemerintah pusat dan daerah, yang saya sebut modal pentatelik,” ujar Rektor.

Baca Juga: Observasi dan Penilaian Risiko K3 FKM UI oleh Puskesmas di Kota Bogor

Ari Kuncoro mengucapkan terima kasih kepada Kemendikbud dan Kemenparekraf. Penthelis menjadi sesuatu yang nyata dan bukan lagi sebuah wacana. Yang juga menarik adalah salah satu kegiatan yang dilakukan DRRC dalam pemetaan bencana. Area dengan potensi tinggi dapat bersiap menghadapi risiko.

“Saya atas nama UI mengucapkan terima kasih. Momen (hari penghargaan) seperti ini jarang terjadi. Padahal momennya pas, ada pandemi, ada recovery, lalu ada prospek kita harus menghadapi ketidakpastian ekonomi,” ujar Prof Arkun.

Recognition day ini diselenggarakan tidak hanya untuk internal UI yang terlibat dalam Kedaireka Matching Fund, tetapi juga untuk institusi non-UI seperti Kemendikbud dan Kemenparekraf sendiri sebagai mitra dalam pelaksanaannya. Bahkan, selama pelaksanaan di lapangan, tim UI didukung langsung oleh tim dari Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif, khususnya Direktorat Penanggulangan Krisis Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif Republik Indonesia.

Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan bahwa kami memberikan pelatihan CHSE di Desa Wisata Situs Gunung Padang dan ketika gempa terjadi, saya menerima pesan dari bupati yang mengatakan bahwa mereka menghargai pelatihan yang kami berikan.

Baca Juga: FKM UI dan Hyundai Motor Gandeng Tingkatkan Kualitas Pendidikan K3

Ternyata tidak ada kerusakan dan korban luka di Desa Wisata Situs Gunung Padang. Hanya kerusakan kecil saat menerima pengunjung di bawah 5 persen. Tentu saja, kita perlu terus meningkatkan kesiapan itu dan bekerja sama dengan UI, yang memiliki banyak akademisi dan peneliti yang luar biasa, terbaik dari yang terbaik, untuk melihat bagaimana kita dapat lebih meningkatkan ketahanan.

Sandiaga Uno yang biasa disapa Mas Menteri menambahkan, hal-hal yang biasanya indah itu rawan bencana. Rantopani misalnya, ternyata juga terkena dampak erupsi Gunung Semeru. Bagaimana kita bisa cepat turun memberikan bantuan seperti yang terjadi di Lumajang? Bencana bisa datang kapan saja, tidak bisa direncanakan.

“Kami tetap siap menghadapi potensi dan bencana. Potensi pariwisata di Indonesia berbanding lurus dengan alam dan budayanya. Kami telah berkeliling desa wisata. Alhamdulillah 2022 bisa pulih lebih cepat dan kuat. Di sisi lain, di balik budaya dan budaya kita memiliki potensi bencana yang tinggi, kata Menkeu.

UI mengadakan recognition day untuk menandai berakhirnya program Kedaireka Matching Fund UI-Kemenparekraf 2022 dan pengakuan bagi mereka yang terlibat dalam DRRC.

Acara tersebut dihadiri oleh Rektor UI Prof. Ari Kuncoro, Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Industri Kreatif Republik Indonesia, Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, Plt. Dirjen Pendidikan Tinggi, Kemendikbud, Prof. Z., Wakil Rektor Bidang Riset & Inovasi, drg. Nurtami dan tentunya Dekan FKM UI, Prof DR Mondastri Korib Sudaryo, serta tim pengusul Kedaireka UI-Kemenparekraf 2022 yang terdiri dari dosen FKM UI, Fakultas Ilmu Lingkungan UI, Prodi Magister Kebencanaan sebagai baik Narasumber, moderator, mahasiswa UI dan alumni.

Pada Rabu (11/01/2023) digelar Hari Apresiasi Dana Pendampingan Kedaireka Tahun 2022 di Makara Art Center (MAC) Universitas Indonesia (UI).

Pada kesempatan tersebut, Dekan FKM UI, Prof.DR.Mondastri Korib Sudaryo,MS,D.Si. serta penyerahan penghargaan kepada 16 moderator dan 10 narasumber yang terdiri dari alumni UI dan praktisi di bidang terkait seperti Chef Vindex Valentino Tengker.

Untuk Wakil Fasilitator yang mendukung kegiatan identifikasi risiko, CHSE dan penanggulangan bencana di 8 provinsi, penghargaan diserahkan langsung oleh Prof.DR.Fatma Lestari, M.Si., Ph.D.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button