Festival Tempe Sanan 2022, memperkenalkan Tempe Karakter dan Inovasi Tempe Pelangi - WisataHits
Jawa Timur

Festival Tempe Sanan 2022, memperkenalkan Tempe Karakter dan Inovasi Tempe Pelangi

Dari kiri – Ibu Ely Estiningyas Jarwoko, Walikota Malang Ir. Sofyan Edi Jarwoko, Pengelola Pokdarwis Desa Wisata Tempe Sanan Dra. Trinil Sriwahyuni ​​dan Kadiskopindag Kota Malang Eko Sri Yuliadi saat warga mencoba berbagai inovasi olahan tempe pada Festival Tempe Sanan di Desa Sanan, Desa Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Sabtu (26/11/2022). (Tidak)

READMALANG.COM – Festival Tempe Sanan akan kembali digelar pada tahun 2022. Festival ini digelar pada Sabtu (26/11/2022) di Sentra Produksi Tempe Kampung Sanan, Desa Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Festival ini menampilkan sedikitnya 30 warung makan dengan 20 peragaan kuliner olahan berbahan dasar tempe.

Seperti dilansir Pengurus Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Wisata Tempe Sanan Dra. Trinil Sriwahyuni ​​bahwa setiap festival di Sanan memperkenalkan inovasi kuliner baru yang berbahan dasar tempe.

“Kali ini kami menampilkan dan meluncurkan Tempe Karakter dan Tempe Pelangi yang merupakan olahan tempe dengan campuran sayuran dan buah-buahan,” ujarnya kepada BacaMalang.com di sela-sela acara.

Tempe berkarakter, salah satu inovasi warga Desa Sanan untuk anak muda, dihadirkan dalam Festival Tempe Sanan di Desa Sanan, Desa Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang pada Sabtu (26/11/2022). (tidak).

Trinil menambahkan, karakter tempe ini mendorong anak-anak untuk hidup sehat, karena itu mereka senang makan tempe seperti sayur dan buah. Tempe karakter ini bisa berbentuk binatang atau bentuk lucu lainnya. Sedangkan tempe pelangi terbuat dari berbagai macam buah dan sayur yang sehat.

Warna merah berasal dari stroberi dan buah naga, warna ungu dari terong, warna kuning dari kunyit, warna hijau dari pandan, jelasnya.

Mengolah limbah sirkular di Dataran Jawa Timur, perempuan inspiratif ini menegaskan pihaknya terus berinovasi agar kuliner tempe bisa terus ditingkatkan.

“Makanya kami membuat semacam kuliner tempe yang tidak pasaran dan berharap kedepannya semua masyarakat bisa membuat tempe kekinian,” ujarnya.

Trinil mengaku masih berupaya mewariskan upaya tersebut kepada generasi muda di Kampung Sanan. Demikian dikatakan Yurista Prastiwi, 33, salah satu produsen tempe karakter yang dihadirkan dalam festival kali ini.

“Template karakter ini ditujukan untuk anak muda, makanya saya gencarkan pemasarannya melalui media sosial, termasuk TikTok,” kata alumnus SMK Salahuddin tersebut.

Tempe Pelangi, hasil kreasi tempe serta buah dan sayur warga Desa Sanan dihadirkan dalam Festival Tempe Sanan di Desa Sanan, Desa Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Sabtu (26/11/2022). (tidak).

Sebelumnya, warga Desa Sanan telah melakukan sejumlah inovasi dalam pengolahan kuliner berbahan dasar kedelai, seperti: dan pengolahan ampas kedelai menjadi aneka kerupuk, penyedap rasa dan pembuatan pupuk dari sekam kedelai.

Festival Tempe juga menarik perhatian Wakil Walikota (Wawali) Kota Malang, Ir. Sofian Edi Yarwoko. Wakil Walikota yang didampingi Ibu Ely Estiningyas Jarwoko dan Kepala Dinas Koperasi, Industri dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang Eko Sri Yuliadi.

“Festival ini merupakan penumbuhan kekuatan ekonomi masyarakat, termasuk penyiapan inovasi-inovasi baru yang mendukung potensi yang ada,” ujarnya.

Pria yang biasa disapa Bung Edi ini menambahkan, inovasi baru ini diharapkan mampu mendongkrak daya saing masyarakat Desa Sanan dibandingkan daerah lain.

“Dengan cara ini, kebaikan masyarakat terwujud. Di sini dibutuhkan 40 ton kedelai untuk proses produksi tempe dalam satu hari, jadi bisa dibayangkan nilai menggerakkan perekonomian,” ujarnya.

Bung Edi juga menegaskan pihaknya akan selalu mendukung produktivitas di Kampung Tempe Sanan.

“Kami sudah berkoordinasi dengan kepala Diskopindag dan jajaran di kecamatan dan kelurahan untuk membantu perajin dan UMKM di Kampung Sanan.

“Misalnya terkait masalah perizinan yang dilayani secara cuma-cuma, atau perjanjian hukum bagi usaha mikro dan menengah serta hak kekayaan intelektual dan sertifikasi Halal agar dapat dipasarkan secara online melalui marketplace dan promosi di wilayah yang lebih luas bahkan di luar negeri yang kita sudah memiliki, bahkan memberikan fasilitas kepada bank ketika membutuhkan modal,” tutupnya.

Selain aneka kuliner khas warga, festival yang berlangsung di sepanjang Jalan Sanan ini juga menampilkan kreasi tari bertema tempe. (Tidak)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button