Festival Kreativitas Pemuda 2022 dapat melestarikan seni
sumedang, KOTA – Band anak sekolah untuk Fasion Show hadir di Alun-Alun Sumedang. Mereka menunjukkan penampilan terbaiknya di Youth Creativity Festival 2022.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) bersama Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Sumedang di Lapangan Sumedang, Jawa Barat (Jawa Barat), pada Sabtu (3/3/ 9 ).
Deputi Bidang Pembinaan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga RI, Prof. Dr. Faisal Abdullah menjelaskan Festival Kreativitas Pemuda 2022 merupakan salah satu pilot project yang diharapkan dapat dibina oleh provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia. Bahkan menjadi pedoman agar kegiatan serupa dilakukan untuk meningkatkan Youth Development Index (IPP) di Jawa Barat yang diperkirakan akan menurun pada tahun 2021.
“Jumlah anak usia dini, angka harapan hidup dan partisipasi pemuda merupakan bagian dari dinamika pembangunan pemuda. Selain itu, saat ini pemerintah pusat sedang concern dengan Provinsi Jawa Barat. Kami memilih area di mana IPP cenderung mengalami penurunan. Sebelumnya kami telah melakukan kegiatan serupa di Lampung dan Gorontalo,” jelasnya.
Kegiatan ini merupakan sarana untuk memicu kreativitas baru pada generasi muda.
“Kalau ada yang mampir terus melihat aktivitas seperti ini, maka ada semangat untuk melakukan sesuatu,” jelasnya.
Dikatakan, Kementerian Pemuda dan Olahraga RI memiliki banyak program yang dilakukan sesuai dengan tujuan pemuda mencapai Indonesia emas 2045. Oleh karena itu, kegiatan pembinaan kepemudaan sangat diharapkan.
“Juga, mereka yang lahir pada tahun 2000-an secara alami dipisahkan dari nasi jagung. Jadi Anda memiliki cara dan etika baru. Selain itu, untuk meningkatkan gairah mereka, agar tidak menjadi lesu. Jadi kita terus berikan dan arahkan agar sesuai dengan keinginan bangsa,” pungkasnya.
Dalam kesempatan itu, berdasarkan datanya, Kepala Disparbudpora Kabupaten Sumedang, Bambang S. Rianto, membenarkan bahwa Youth Development Index (IPP) Jawa Barat, termasuk Sumedang, tahun lalu menduduki peringkat ke-20 di Indonesia.
“Oleh karena itu, kreativitas anak muda ini sangat penting untuk bisa melestarikan seni dan budayanya. Selain itu, masuknya budaya asing saat ini begitu kuat hingga merambah hingga ke pelosok desa,” ujarnya.
Perubahan adat dan budaya diyakini telah mengubah wajah anak negeri yang lebih suka bangga dengan budaya asing.
“Kami melihat hanya beberapa remaja atau anak muda yang bisa menampilkan tarian tradisional. Dan ada yang aneh ketika kita menemukan seseorang yang memakai pakaian kain khas Indonesia dalam kesehariannya,” terang Bambang.
Festival Kreativitas Pemuda digelar, salah satunya adalah peningkatan Indeks Pembangunan Pemuda di Sumedang.
“Juga untuk menjaga dan meningkatkan minat terhadap seni dan budaya Indonesia. Sekaligus sebagai wahana untuk membangun kebersamaan dan kreativitas di kalangan pemuda khususnya di Kabupaten Sumedang,” ujarnya. (kg)
Baca juga: Spot foto Wisata Air Gajah Depa
Source: sumedang.jabarekspres.com
