Festival Dieng akan segera diadakan, ini dia agendanya - WisataHits
Jawa Tengah

Festival Dieng akan segera diadakan, ini dia agendanya

Bisnis.comBANJARNEGARA – Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) “Dieng Pandawa”, Desa Dieng Kulon, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah memastikan Dieng Culture Festival (DCF) XIII dapat berlangsung dari 2 hingga 4 September 2022.

“Persiapan kami sekitar 80 persen. Hal ini tidak lepas dari kegiatan teknis di lapangan, khususnya koordinasi antar lini yang telah kami lakukan,” kata Ketua Pokdarwis “Dieng Pandawa” Alif Faozi saat “soft launching” DCF XIII di aula Rumah Budaya Dieng, Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Banjarnegara, Jumat malam (19.9.2022).

Padahal, kata dia, izin terkait lampion sudah diajukan ke otoritas penerbangan, termasuk izin gugus tugas Covid-19 dan sebagainya, yang 90 persen sudah dilaksanakan.

Meski demikian, diakuinya saat penyelenggaraan DCF XIII, pihaknya belum bisa menyediakan paket tiket kunjungan secara maksimal, seperti pada masa sebelum pandemi Covid-19 yang bisa mencapai 5.000 tiket, namun kali ini untuk periode yang sama. pertunjukan hanya ditujukan untuk sekitar 3.500 tiket.

Saat peluncurannya, 2.500 tiket ditawarkan untuk paket kunjungan dengan pilihan akomodasi, tetapi langsung ludes terjual.

Selain itu, pihaknya telah meluncurkan 1.500 paket tiket kunjungan dengan fasilitas tenda berkapasitas empat orang di lokasi perkemahan yang sebagian besar sudah terjual.

“Kemarin kami juga launching penjualan tiket yang bisa dibeli melalui laman festivaldieng.id,” kata Alif.

Terkait rangkaian kegiatan, ia mengakui ada perubahan dalam pertunjukan DCF XIII, khususnya dalam pelaksanaan prosesi ruwatan bagi anak-anak berambut gimbal yang biasanya berlangsung di akhir acara atau pada hari ketiga pelaksanaannya. ditunda akan menjadi hari kedua.

Menurut dia, perubahan rangkaian kegiatan tersebut dilakukan dengan harapan agar pagelaran budaya ruwatan bisa lebih optimal bagi anak-anak rambut gimbal.

Berdasarkan pengalaman beberapa tahun terakhir, saat kegiatan Ruwatan digelar di hari terakhir, kata dia lagi, prosesi larangan yang akan dilakukan oleh para pemangku adat kerap terhambat karena jalan yang dipenuhi kendaraan dari pengunjung yang sedang berjalan kaki. ingin pulang.

Lihat berita dan artikel lainnya Berita Google

Tonton video yang dipilih di bawah ini:

Konten Premium Nikmati konten premium untuk informasi lebih dalam Login / Daftar

Source: semarang.bisnis.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button