Fenomena Citayam Fashion Week, ini dia 5 faktanya - WisataHits
Jawa Barat

Fenomena Citayam Fashion Week, ini dia 5 faktanya

CANTIKA.COM, jakarta – Fenomena Citayam Fashion Week menjadi viral di media sosial. Semakin banyak remaja yang menghabiskan waktunya di kawasan Dukuh Atas. Beberapa secara sadar mengenakan pakaian terbaik mereka, yang lain sibuk membuat konten. Karena fenomena ini, semakin banyak orang datang ke daerah Sudirman untuk melihat perilaku anak-anak Jawa Barat.

Fenomena Citayam Fashion Week juga menjadi perhatian Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hingga Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif Sandiaga Uno. Simak 5 fakta tentang Citayam Fashion Week.

1. Viral di media sosial

Beberapa remaja dari luar Jakarta banyak menghabiskan waktu di kawasan Sudirman Jakarta Pusat. Para pemuda tersebut sebagian besar berasal dari daerah Citayam dan Bojong Gede, Bogor. Yang lebih menarik lagi, para remaja tersebut tampil dalam balutan busana kekinian dengan konsep warna monokromatik seperti hitam, putih dan abu-abu. Beberapa bahkan mengenakan pakaian sehari-hari dan aksesori dari butik atau distribusi lokal.

2. Istilah Citayam Fashion Week berasal dari TikToker Radita Pradana

Istilah Citayam Fashion Week pertama kali muncul di TikTokers dan seorang fotografer bernama Radita Pradana. Ia mengunggah suasana di sekitar Stasiun BNI City, Sudirman, Jakarta Pusat dengan tulisan “Citayem Fashion Week di Stasiun BNI City” pada 27 Juni 2022. Radita juga menampilkan aktivitas sekelompok remaja yang melintas di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat. Terlihat beberapa remaja sedang asyik berswafoto. Mereka mengenakan pakaian warna solid dan hoodies.

3. Untung Starbak Keliling alias Jalak

Pedagang kopi menggunakan sepeda di kawasan Sudirman Jakarta Pusat berbagi peruntungan atas fenomena Citayam Fashion Week. Dalam wawancara yang dilansir Antara, salah satu dealer Starling bersyukur bisa meningkatkan penjualannya. “Jadi bertambah Alhamdulillah sehari bisa minum 100 gelas dan hari libur bisa sampai 150 gelas. Ini gara-gara anak-anak nongkrong semua,” kata salah satu bintang penjual kopi, Adi di Jakarta, Selasa. 5 Juli 2022.

Penjual kopi ternama asal Sampang, Madura ini mengaku sangat bersyukur dengan fenomena ini, sehingga penjualan yang ditawarkan cepat laku, tidak seperti bulan sebelumnya. Penjualan yang ditawarkan memiliki harga mulai dari Rp 5.000, jika dihitung-hitung ia bisa menghasilkan pendapatan sekitar Rp 500.000 dalam sehari.

4. Mendapat perhatian Gubernur Anies Baswedan

Gubernur DKI Jakarta senang Terowongan Kendal, Dukuh Atas, akan dijadikan taman bermain anak-anak di Citayam, Depok dan Bojonggede, Bogor. Menurutnya, Jalan Jenderal Sudirman dirancang sebagai jalan yang utuh. Full street artinya ada trotoar, ada ruang untuk sepeda, angkutan umum dan ada ruang untuk kendaraan pribadi juga. Di tempat ini, yang dulunya orang keluar masuk gedung perkantoran di kawasan Jalan Sudirman, selalu menggunakan kendaraan pribadi bahkan bolak-balik antar gedung dengan kendaraan pribadi, kini bisa berjalan kaki. “Masyarakat di luar kawasan Sudirman bisa berwisata ke sana,” ujarnya.

Dari luar kawasan Sudirman, masyarakat bebas berwisata ke sana. Semua orang dapat melihat jalan-jalan utama, pusat bisnis utama di kota-kota modern dunia adalah tujuan wisata. Menurutnya, jika Anda datang ke New York, Anda akan melihat pusat bisnis dan wisata. Kemudian ketika datang ke Tokyo dan London, sama saja. “Alhamdulillah, sekarang kawasan ini menjadi tempat orang-orang menikmati suasana gedung-gedung tinggi. Maka inilah akibatnya, fenomena orang berkumpul dari mana-mana, bukan hanya beberapa tempat sebenarnya, yang kemudian menjadi singkatan dari SCBD, atau “Sudirman, Citayam, Bojonggede, dan Depok,” Anies.

Ia juga mengingatkan bahwa Jalan Sudirman bukan hanya untuk komunitas dengan gaya tertentu, tetapi untuk seluruh masyarakat Indonesia. “Setiap orang dengan kebiasaan dan caranya penting untuk tetap bersih, tidak meninggalkan sampah, menjaga ketertiban dan menghormati sesama pengguna. Selebihnya Indonesia dan tidak selalu kita bersatu lalu menggabungkannya, kita semua jalan bersama-sama seperti itu,” kata Anies Baswedan.

5. Sandiaga Uno menawarkan beasiswa

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengakui fenomena remaja Sudirman, Citayam, Bojonggede dan Depok (SCBD) yang menciptakan fenomena Citayam Fashion Week. Sandiaga bahkan berencana memberi mereka beasiswa. Pengakuan ini diberikan Sandiaga karena percaya bahwa pemuda SCBD mendukung tren fashion dan pariwisata di perkotaan atau fashion tourism. Aktivitas para remaja yang nongkrong di kawasan Terowongan Kendal, Dukuh Atas disebut Citayam Fashion Week karena mengenakan busana street style yang fashionable.

Menurut Sandiaga Uno, para remaja bisa memanfaatkan liburan sekolahnya untuk membuat konten-konten menarik di bidang pariwisata industri kreatif. “Mereka memanfaatkan momen liburan ini dengan pendekatan yang menurut saya harus kita apresiasi karena mempromosikan city tourism,” kata Sandiaga di Polda Metro Jaya, Minggu, 10 Juli 2022.

Membaca: Melihat fashion jalanan di Asia, Harujuku dan Gangnam

ANTARA | KEDATANGAN RACHMAN | Depkes. KHORY ALFARIZI | TEMPO.CO

Source: www.cantika.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button