FE Unisla mendorong mahasiswa untuk mengembangkan ekonomi kreatif
TIMESINDONESIA, LAMOND – Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Islam Lamongan (Unisla) menggelar seminar ekonomi kreatif di Auditorium Pascasarjana Unisla pada Senin (14/11/2022).
Seminar Ekonomi Kreatif bertujuan untuk mendukung komitmen Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dalam membangun ekosistem ekonomi kreatif yang inklusif pada World Creative Economy Third Conference 2022, edisi ketiga World Conference on Creative Economy (WCCE) di Bali, Nusa Dua, pada 6 dan 6 April 2022. Oktober 2022.
Presiden Jokowi mengatakan sektor industri kreatif bisa menjadi solusi untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat secara keseluruhan dan bisa menjadi pilar utama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, pertumbuhan ekonomi untuk semua.
Seminar yang diikuti oleh ratusan mahasiswa semester 3 FE Unisla ini mengangkat topik “Peranan mahasiswa dalam pengembangan industri kreatif sebagai tempat kerja generasi muda”.
Rivatul Ridho, Ketua Pelaksana Seminar Ekonomi Kreatif, menjelaskan seminar ini diadakan sebagai wahana bagi mahasiswa untuk memunculkan berbagai jenis ide baru.
“Tentunya untuk meningkatkan kreativitas mereka, untuk berkontribusi pada generasi milenial dalam perekonomian global,” ujarnya.
Riva menambahkan, panitia merekrut dua pembicara pada seminar ini; M. Afif, Dosen Unisla dan pemilik Si Kanan, pemilik Af Creative dan pemilik Flyup Market Maker.
Panitia juga mengundang Berdit Zanzabela, Praktisi Komunikasi, Koordinator Tim Pengembangan Industri Kreatif Trenggalek dan Koordinator Jejaring Kreatif Trenggalek.
“Saya berharap melalui seminar ini, mahasiswa dapat meningkatkan keterampilannya untuk mengembangkan keterampilan yang lebih kreatif dan produktif melalui kolaborasi untuk menciptakan aspek ekonomi melalui industri kreatif,” ujarnya.
**)
Dapatkan update informasi harian terpilih dari TIMES Indonesia dengan bergabung di Grup Telegram Update TI. Sukai, klik tautan ini dan bergabunglah. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.
Source: news.google.com
