Fakultas UMM mengembangkan saluran irigasi menjadi desa wisata edukasi TRIP - WisataHits
Jawa Timur

Fakultas UMM mengembangkan saluran irigasi menjadi desa wisata edukasi TRIP

Fakultas UMM mengembangkan saluran irigasi menjadi desa wisata edukasi TRIP

Saluran irigasi di Kecamatan Turen, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang digunakan sebagai wisata edukasi hasil kerjasama dosen UMM dengan Kelurahan setempat.

Kabupaten Malang, Bhirawa

Saluran irigasi di kawasan Desa Turen, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang kini ditingkatkan menjadi wisata edukasi. Saluran irigasi yang biasa digunakan untuk mengairi sawah digunakan sebagai tujuan wisata edukasi dan permainan air khusus untuk anak-anak. Pemanfaatan ini kemudian menjadi peluang untuk mengembangkan Desa Wisata Edukasi Taman Irigasi Sungai Turen (TRIP). Pengembangan desa wisata ini merupakan hasil kerjasama fakultas Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melalui Program Kuliah Kerja Nyata (PKM) dan Desa Turen.
“Kanal irigasi dijadikan destinasi wisata edukasi, ini hasil kerjasama antara dosen PKM dari UMM, warga sekitar dan desa Turen,” terang koordinator tim dosen UMM yang juga dosen prodi Kesejahteraan Sosial ini. FISIP UMM Prof Oman Sukmana, Senin (2/1), kepada wartawan.
Selain itu, destinasi wisata tersebut juga merupakan kerjasama Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) UMM dan Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DP2M) Kemdikbud melalui Kegiatan Desa Bangkit 2022. (skema program KKB) Dalam kegiatan ini prioritas program adalah penguatan masyarakat Turen berbasis pengembangan potensi masyarakat.
“Analisis tim fakultas menilai saluran irigasi berpotensi untuk dikembangkan sebagai course dan fitur air. Dan prinsipnya menggunakan saluran irigasi untuk pendidikan tetapi tidak mengurangi fungsi utama pengairan sawah,” kata Oman.
Dia menjelaskan, sejumlah wahana pendidikan yang menggunakan saluran irigasi antara lain perahu kendali, peluncur roket air, air mancur pelangi, permainan lempar ban, dan lampu hias. Dan sejumlah penyelenggara pelatihan lainnya dapat dikembangkan. Sedangkan di tepi saluran irigasi sedang dibangun trotoar dan tempat peristirahatan wisatawan. Pada siang hari, jalan setapak menjadi area belajar dan fitur air untuk anak-anak, dan pada malam hari dapat digunakan oleh remaja atau anggota komunitas sebagai tempat bersantai untuk minum kopi dan makanan ringan.
Selain memanfaatkan saluran irigasi sebagai wahana edukasi dan fitur air, lanjut Oman, program PKM juga menawarkan pelatihan pengembangan produk untuk usaha kecil dan menengah (UKM) yang meliputi berbagai makanan ringan seperti kue kering, minuman, dan makanan olahan berbahan dasar abon ikan nila dan lele. Program PKM juga bertujuan untuk mengembangkan budidaya ikan air tawar dan lele melalui penggunaan fasilitas Bioflok dan kolam beton.
“Dengan cara ini akan menghasilkan pendapatan tambahan bagi masyarakat di sekitar saluran irigasi yang menjadi tujuan wisata TRIP Desa Wisata Edukasi,” ujarnya.
Secara terpisah, Kepala Desa Turen, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang Eko Darmawan mengaku sangat berterima kasih dengan program PKM Dosen UMM yang berhasil mengubah saluran irigasi menjadi tempat wisata edukasi. Karena saluran irigasi dijadikan tempat wisata, menjadi keindahan tersendiri dan memberikan pemasukan bagi warga sekitar TRIP wisata edukasi.
“Kami berharap kegiatan amal seperti ini terus berlanjut karena bermanfaat bagi masyarakat. Dan kecamatan Turen juga bisa dijadikan sebagai Kelurahan binaan UMM, sehingga lestari dan bisa dijadikan lokasi layanan fakultas,” terangnya. [cyn.ina]

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button