Fakta Raja Ampat, surga terakhir di dunia - WisataHits
Jawa Barat

Fakta Raja Ampat, surga terakhir di dunia

TEMPO.CO, jakarta – Papua dikenal sebagai “negara emas” Indonesia karena tambang emas terbesar di dunia. Tak hanya itu, “emas” bagi pecinta keindahan bawah laut juga bisa ditemukan di Papua, lebih spesifiknya di Raja Ampat. Raja Ampat adalah sebuah kabupaten di provinsi Papua Barat dengan ibu kota Waisai.

Kabupaten ini memiliki 610 pulau, dengan 4 pulau utama, Salawati, Batanta, Waigeo dan Misool. Dari total pulau tersebut hanya 35 pulau yang berpenghuni dan sisanya tidak berpenghuni bahkan tidak diberi nama. Dari keempat pulau tersebut, Misool paling banyak menarik wisatawan. Karena keindahan alamnya, destinasi ini disebut sebagai surga terakhir di dunia.

Tahukah Anda bahwa Raja Ampat memiliki sejumlah fakta unik? Lihat beberapa di antaranya.

1. Asal usul nama dari legenda

    Raja Ampat artinya Empat Raja. Di balik ini ada legenda menarik yang menceritakan tentang keberadaan empat raja di daerah ini. Dikatakan bahwa pasangan menemukan enam telur naga. Lima dari enam telur naga menetas menjadi lima manusia, empat jantan dan satu betina.

    Wanita itu dibunuh oleh empat pria yang kemudian menjadi raja di Kepulauan Raja Ampat. Nama tersebut terwakili pada nama pulau terbesar di kawasan ini, yaitu Salawati, Batanta, Waigeo dan Misool.

    2. Tempat menyelam terindah di dunia

    Bagi pecinta diving, Raja Ampat adalah surga kekayaan bawah laut. Keberadaan terumbu karang yang masih bagus sulit ditolak oleh para penyelam. Karena itulah Raja Ampat disebut sebagai surganya terumbu karang.

    Lokasi penyelaman berada di Selat Dampier, selat yang memisahkan Pulau Waeigo dan Pulau Batanta, Kepulauan Kofiau, Kepulauan Misol Timur, Kepulauan Misol Selatan dan Kepulauan Wayag. Di sini kondisi bawah lautnya masih sangat bagus dengan proporsi karang hidup hingga 90 persen. Ada istilah yang mengatakan tidak sah menjadi seorang penyelam kecuali Anda pernah ke Raja Ampat.

    3. Ada bangkai kapal dari Perang Dunia II

    Pada awal tahun 90-an seorang penyelam dari Belanda bernama Max Ammer mengunjungi kawasan ini. Awalnya ia hanya ingin menelusuri keberadaan kapal dan pesawat PD II yang mungkin pernah turun di kawasan Raja Ampat. Saat menyelam, Max Ammer sangat terkesan dengan keindahan dan keanekaragaman alam bawah laut di Raja Ampat.

    Namun di Cross Wreck, salah satu situs menyelam paling populer di Raja Ampat, ditemukan puing-puing kapal perang Angkatan Laut Jepang yang tenggelam saat Perang Dunia II. Penyelam dapat menjelajahi kapal dan menemukan ikan yang hidup di berbagai bangkai kapal mulai dari lionfish, mantis shrimp, leaffish, dan devilfish.

    4. Terumbu karang terlengkap di dunia

    Di mata dunia, Raja Ampat memang sudah terkenal dengan keindahan lautnya. Sekitar 75 persen spesies terumbu karang dunia dikumpulkan di sini dan hidup dengan baik di tempat ini. Kabarnya ada 1.000 spesies terumbu karang yang berbeda dan mengisi sebagian tempat ini.

    Dengan luas 4,6 juta hektar, wilayah laut dan darat Raja Ampat menjadi rumah bagi 540 spesies karang, 1.511 spesies ikan, dan ribuan biota laut lainnya. Tak heran Raja Ampat disebut surga dengan angka seperti itu.

    5. Lihat burung terindah di dunia

    Raja Ampat juga dikenal dengan keanekaragaman hayatinya. Sederet flora dan fauna yang unik dan langka turut memeriahkan suasana alam baik di air maupun di darat. Di darat, hewan-hewan seperti cendrawasih, nuri, kakatua, maleo, kuskus dan lain-lain hidup sebagai bagian dari ekosistem.

    Apakah Anda ingin melihat surga yang disebut burung terindah di dunia? Datang saja ke Desa Sawinggrai, salah satu desa di Raja Ampat.

    JENIATI ARTAULI TAMPUBOLONE

    Baca Juga: Kunjungi Sawandarek Raja Ampat dan Dapatkan Kesempatan Bertemu Paus Hitam

    Selalu update informasi terbaru. Lihat berita terbaru dan berita unggulan dari Tempo.co di saluran Tempo.co Update Telegram. Klik bergabung. Anda harus terlebih dahulu menginstal aplikasi Telegram.

    Source: travel.tempo.co

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button