Erick Thohir mendukung penguatan BUMN untuk mengembangkan pariwisata Semarang - WisataHits
Jawa Tengah

Erick Thohir mendukung penguatan BUMN untuk mengembangkan pariwisata Semarang

Erick Thohir mendukung penguatan BUMN untuk mengembangkan pariwisata Semarang

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG — Menteri BUMN Erick Thohir terus mendorong BUMN bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan nilai aset BUMN sehingga dapat mendongkrak pariwisata daerah. Hal ini juga berlaku bagi Kota Semarang, Jawa Tengah yang memiliki aset bernilai sejarah tinggi.

Hal itu diungkapkan Erick saat menghadiri InJourney Street Festival di Kota Tua Semarang, Sabtu (21/1). Menurut Erick, BUMN memiliki dua visi besar untuk pengembangan pariwisata. Pertama, BUMN akan memaksimalkan aset BUMN untuk pariwisata daerah.

Sikap mengutamakan kekuatan pariwisata lokal ini didasarkan pada data yang menunjukkan bahwa 70 persen wisatawan di Indonesia adalah wisatawan domestik. Sisanya, 30 persen, adalah turis asing.

“Terkadang kami mengutamakan wisatawan lokal. Orang asing adalah nomor satu. Itu salah. Kita tidak boleh mengutamakan bangsa kita sendiri,” katanya.

Visi kedua: BUMN didorong untuk lebih memaksimalkan UMKM dan brand lokal. Karena ada pertumbuhan ekonomi dan pekerjaan. “Dan inilah era kepemudaan yang harus dipupuk agar Indonesia menjadi ekonomi terbesar keempat di dunia,” kata Erick.

Ia pun mendukung langkah PT Aviasi Wisata Indonesia (Persero) atau InJourney sebagai BUMN Tourism and Support Holding yang telah melaksanakan program pengembangan kekayaan BUMN di Kota Tua Semarang. Salah satunya adalah konversi bangunan berarsitektur lama menjadi hotel bintang 4 di tengah kawasan Kota Lama.

“(Kota lama Semarang ya) Kayak nggak di Indonesia,” kata Erick menilai perkembangan di kawasan wisata itu. InJourney selaku Holding dan Supporter BUMN Pariwisata menggelar InJourney Street Festival di kawasan Kota Lama Semarang bersama Kementerian BUMN.

Festival ini merupakan gabungan festival Edinburgh Fringe Festival dalam bentuk pertunjukan Seni jalanan, pertunjukan musik melibatkan berbagai UKM dan pentas seni di kota Semarang.

Dipilihnya Kota Lama Semarang sebagai tempat kegiatan kesenian ini tentunya dimaksudkan untuk mendorong percepatan pengembangan pariwisata di Kota Tua Semarang yang sedang direvitalisasi.

Kawasan seluas 72,3 hektar ini merupakan salah satu magnet wisata di Provinsi Jawa Tengah yang memiliki nilai sejarah kolonial.

Revitalisasi Kota Lama Semarang juga merupakan program yang dicanangkan pemerintah untuk membangun ekosistem tempat wisata di sekitar Jogjakarta, Solo, dan Semarang (Joglosemar).

Direktur Utama InJourney Dony Oskaria menjelaskan, InJourney Street Festival merupakan event InJourney pertama di kawasan Kota Lama Semarang yang diadakan untuk memberikan gambaran kepada masyarakat. pandangan masa depan Kota Kuno Semarang sebagai tujuan wisata di masa lalu Abadi.

“Kita harus membuka mata masyarakat terhadap potensi keindahan Kota Lama Semarang. Dengan begitu, Kota Lama Semarang bisa menjadi tempat legendaris penuh nostalgia dan memberikan inspirasi, cerita, dan pengalaman baru yang unik bagi setiap orang,” ujar Dony.

Daya tarik yang kuat

Dony mengakui Kota Lama Semarang memiliki pesona yang luar biasa. Hal ini tidak terlepas dari penetapan kawasan ini sebagai kawasan sosial budaya yang strategis, yang semakin mengukuhkan Kota Lama Semarang sebagai salah satu pusat objek wisata terpadu di Jawa Tengah.

“Kota Tua Semarang memiliki keunikan yang menonjol dari segi budaya dan bentuk desain bangunannya, kaya akan nilai sejarah dan arsitektur bergaya Eropa,” tambah Dony.

Bekerjasama dengan Pemerintah Kota Semarang, pengembangan Kota Lama Semarang sangat erat kaitannya dengan upaya konservasi warisanWarisan budaya yang sangat berharga dan mengakar kuat di masyarakat. Selain itu, terdapat 37 gedung milik BUMN di kawasan Kota Lama Semarang.

“InJourney mengoordinasikan optimalisasi pemanfaatan aset BUMN di Kota Lama Semarang dan mengembangkannya untuk perbaikan Lalu lintas berkunjung ke sana. Nantinya, pengembangan Kota Lama Semarang akan mencakup pembangunan pusat perbelanjaan terpadu, kafe, hotel, restoran, dan lainnya untuk menciptakan daya tarik bagi wisatawan,” jelas Dony.

Revitalisasi kawasan Kota Lama Semarang yang tengah dilakukan mengusung konsep HYPE. Konsep ini akan menang warisan sambil melestarikan arsitektur yang ada dan nilai-nilai sejarah yang penting.

Kemudian, peremajaan remaja yaitu revitalisasi yang juga up to date dengan konsep berkelanjutan; Sempurna untuk semua orang yaitu menjadi Kota Lama Semarang sebagai pilihan utama untuk berkumpul bersama teman dan keluarga dengan menawarkan berbagai fasilitas.

Sebaik, hiburan yaitu menawarkan berbagai konsep hiburan yang berbeda untuk menciptakan suasana yang berbeda dan unik. Dalam pengembangan kawasan Kota Lama Semarang, InJourney bekerja sama dengan anak usaha retail, Sarinah.

“Selanjutnya, Sarinah akan menyiapkan konsep zona komersial, termasuk kurasi tenant-tenant berkualitas yang akan mengisi kawasan kota lama Semarang sesuai dengan tenant mix yang direncanakan,” jelas Dony.

Sebagai upaya menjunjung tinggi pelestarian budaya, Sarinah pun menawarkan berbagai strategi pengelolaan kawasan Kota Lama Semarang, terutama melalui konsep peremajaan pengalaman warisan Yaitu dengan membawa kembali sejarah Kota Lama Semarang kenangan yang tak terbendung.

Salah satunya adalah mengubah zona pejalan kaki agar lebih berkembang instagrammable dan menarik pengunjung.

Hall-nya juga akan bertema, seperti Art Hall yang akan menampilkan karya dan pertunjukan seni dari seniman-seniman berbakat dari Indonesia; Cerita Kota Lama, yang akan menjadi pameran sejarah Kota Tua; dan Culinary Street, yang akan diisi makanan jalanan UMKM yang menjadi penggerak kota lama Semarang.

Revitalisasi dan pengembangan Kota Lama Semarang diharapkan dapat menjadi pendorong untuk mendorong pemulihan sektor pariwisata dengan mendorong roda perekonomian dan menciptakan lapangan kerja baru di Kota Semarang.

Selain itu, diharapkan menjadi daya tarik untuk menstimulus target 7,4 juta pergerakan wisatawan mancanegara dan 1,4 miliar pergerakan wisatawan nusantara pada tahun 2023.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button