Erick Thohir: Candi Borobudur bukan sekedar monumen tapi tempat ibadah - WisataHits
Jawa Barat

Erick Thohir: Candi Borobudur bukan sekedar monumen tapi tempat ibadah

TEMPO.CO, jakarta -Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bersyukur kembalinya fungsi Candi Borobudur sebagai tempat ibadah justru dimanfaatkan oleh umat Buddha Indonesia untuk beribadah dan mendidik diri menuju pencerahan moral dan spiritual.

“Candi Borobudur bukan sekedar monumen, sehingga candi yang dibangun atas dasar aspek pencerahan spiritual ini sudah sepantasnya dimanfaatkan sebagaimana mestinya,” kata Erick Thohir dalam keterangannya, Sabtu, 17 April 2022.

Demikian Erick menyambut baik pelaksanaan Pabbajja Samanera Sementara, yang merupakan bentuk inisiasi ke dalam kehidupan monastik dan pelatihan moral dan spiritual dalam agama Buddha. Sekitar 500 peserta mengikuti kegiatan yang berlangsung dari tanggal 15 hingga 25 Desember di Candi Agung Borobudur.

“Jika kita perhatikan, di Candi Borobudur yang dikelola oleh BUMN PT Taman Wisata Candi ini terdapat plakat relief dengan cerita tentang moralitas spiritual, pencerahan, kesadaran spiritual yang menginspirasi, dan cerita orang-orang yang telah mengalami pencerahan,” kata Erick sewajarnya jika pelaksanaan pabbajja samanera sementara berlangsung di pura ini.

Sebagai informasi: Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko dikelola oleh PT Taman Wisata Candi (TWC), anak usaha BUMN Holding InJourney yang bergerak di bidang penerbangan dan pariwisata. TWC berfokus pada pengelolaan warisan budaya di Indonesia melalui empat pilar bisnis perusahaan, yaitu Taman Warisan, Taman Budaya, Amenitas dan Atraksi.

“Dalam pertemuan dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X awal tahun lalu saya menyampaikan komitmen BUMN untuk pengembangan pariwisata dan peribadatan di candi Borobudur dan Prambanan,” kata Erick.

Dengan bergabung dalam InJourney, TWC tidak lagi berkutat sendirian dalam pembangunan Candi Borobudur dan Prambanan. Kegiatan ibadah sementara untuk Pabbajja Samanera ini merupakan terobosan yang akan menguntungkan banyak pihak.

Ibadah Sementara Pabbajja Samanera dihadiri oleh umat Buddha, pria dan wanita dari berbagai daerah di Indonesia. Jemaah yang berusia 12 hingga 65 tahun berasal dari Sumatera Utara, Jambi, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.

Semoga pelatihan ini dapat memberikan inspirasi, teladan moral dan kontribusi positif bagi keluarga, lingkungan dan masyarakat, serta meningkatkan kualitas akhlak umat Buddha di Indonesia.

DEFARA DHANYA PARAMITHA

Baca juga: 31 Tahun Destinasi Wisata Indonesia Masuk Daftar Warisan Dunia UNESCO, apalagi Borobudur?

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button