Erick Thohir buka program solar untuk nelayan di Cilacap - WisataHits
Jawa Barat

Erick Thohir buka program solar untuk nelayan di Cilacap

Merdeka.com – Merdeka.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir secara resmi meluncurkan program tenaga surya untuk koperasi nelayan (Solusi) di Pelabuhan Perikanan Laut, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah (Jawa Tengah) pada Sabtu (17/9).

Peluncuran program Fisher Solutions juga dihadiri oleh Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji dan Anggota Komisi VI DPR Adisatrya Suryo Sulisto.

Erick mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menugaskan dirinya dan Teten untuk mencari solusi untuk meningkatkan taraf hidup para nelayan. Erick mengatakan kesejahteraan nelayan harus menjadi bagian penting dari program pemerintah.

“Salah satunya program Fisherman’s Solution yang hari ini memberikan akses harga bahan bakar (solar) yang diterima nelayan, mungkin Rp 7.000 hingga Rp 10.000 per liter, hari ini kami pastikan harga Rp 6.800 per liter tersebut,” kata Eric. .

Dalam program ini, lanjut Erick, Pertamina menjual solar bersubsidi langsung ke SPBU nelayan yang tergabung dalam Koperasi Mino Saroyo yang beranggotakan 8.500 nelayan.

laki-laki lahir jakarta Menkeu mengatakan, program inisiatif Kementerian BUMN dan Kementerian Koperasi dan UKM ini merupakan bentuk kedekatan pemerintah dengan nelayan di tengah kebijakan pengalihan subsidi BBM. Erick mengatakan program Solusi dapat meningkatkan akses nelayan terhadap solar, sehingga subsidi solar akan lebih tepat sasaran dan diberikan langsung kepada nelayan. Erick dan Teten juga memastikan koperasi menjadi garda terdepan dalam memastikan subsidi solar tepat sasaran.

“Dengan koperasi itu artinya ada nama, alamat dan sistem digital. Jadi kalau ada yang bawa tabung tidak masalah karena ada barcode, datanya terlihat,” ujar mantan presiden Inter Milan itu.

Erick mengatakan, dengan begitu, program Solusi tidak hanya menyalurkan solar bersubsidi, tetapi juga meningkatkan model bisnis perikanan kerakyatan dengan mengikutsertakan koperasi sebagai agregator dan penjamin pertama bagi nelayan. Bagi Erick, nelayan Indonesia adalah pelaut tangguh yang tidak hanya membutuhkan subsidi, tetapi juga ekosistem perikanan masyarakat yang sehat untuk mendukung para nelayan.

Lanjut membaca

“Pak Teten akan membiayai koperasi (modal kerja), kami di BRI juga akan menggalakkan dana untuk nelayan, nanti ibu-ibu nelayan tidak ketinggalan, PNM Mekaar juga akan ikut,” lanjut Erick.

Badan Usaha Milik Negara, lanjut Erick, juga berupaya membuka akses pasar di dalam dan luar negeri serta melibatkan pihak swasta sebagai pembeli atau pembeli produk perikanan. Erick berharap program Fisherman’s Solution bisa menjadi terobosan dalam menyelesaikan permasalahan nelayan.

“Ini bukan hanya tentang menyentuh masalah permukaan, tetapi juga tentang memperbaiki ekosistem bisnis sebagai semacam solusi jangka panjang. Apapun masalahnya, kita hadapi, kita selesaikan. Karena pemikiran yang produktif dapat mengantarkan kita pada solusi konkrit untuk Indonesia yang maju, sukses, dan mendunia,” lanjutnya. Eric.

Last but not least, Erick juga mengapresiasi kerja sama Kementerian Koperasi dan UKM serta dukungan Pertamina dalam program solusi bagi nelayan. Selain di Cilacap, kata Erick, ada enam lokasi percontohan program Fisherman’s Solution di Lhoknga, Aceh; Deli Serdang, Sumatera Utara; Indramayu, Jawa Barat; Pekalongan, Semarang, Jawa Tengah; Surabaya, Jawa Timur; dan Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang akan berlangsung selama tiga bulan ke depan

“Cilacap merupakan pilot project, jika berjalan baik akan dikembangkan di tujuh lokasi dan diperluas ke seluruh Indonesia,” tambah Erick.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki meyakini program Solusi adalah jawaban atas sejumlah permasalahan yang dihadapi nelayan. Teten mengatakan 60 persen biaya produksi nelayan digunakan untuk bahan bakar. Teten mengatakan subsidi solar akan berdampak besar bagi kesejahteraan nelayan. Kementerian Koperasi dan UKM bersama Kementerian Badan Usaha Milik Negara juga mendorong peningkatan pengolahan untuk nilai tambah produk perikanan.

“Kami dan Pak Erick juga sedang memikirkan pembiayaan, pengolahan dan offtake, baik dalam negeri maupun luar negeri, agar nelayan mendapatkan keuntungan yang maksimal,” kata Teten.

Anggota Komisi VI DPR Adisatrya Suryo Sulisto mengapresiasi kerja sama Erick dan Teten dalam mendukung dan mendanai para nelayan di Cilacap. Adi memperkirakan orientasi seperti ini membuat nelayan merasa nyaman, sehingga dapat meningkatkan produktivitas hasil tangkapannya.

“Ke depan, tidak hanya ketersediaan BBM yang akan didukung, tetapi juga masuknya produk perikanan, seperti yang disampaikan oleh Pak Erick. Kami berharap program Kementerian BUMN dan Kementerian Koperasi dan UKM dapat terus membantu para nelayan di Cilacap,” kata Adi. [hrs]

Source: id.berita.yahoo.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button