Enak dan murah! Ini 5 Rekomendasi Kuliner Khas Sukoharjo Saat Libur Nataru - Solopos.com - WisataHits
Yogyakarta

Enak dan murah! Ini 5 Rekomendasi Kuliner Khas Sukoharjo Saat Libur Nataru – Solopos.com

SOLOPOS.COM – Wisata Kuliner Sukoharjo Ayam Goreng Mbah Karto Tembel. (Spesial/IG @ayamgorengmbahkarto_sukoharjo).

Solopos.com, SUKOHARJO – Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) sayang untuk dilewatkan begitu saja. Selain piknik, berikut rekomendasi wisata kuliner di Sukoharjo yang layak disantap di Nataru nanti saat berlibur bersama keluarga.

  1. Alakathak Tempe

Rekomendasi wisata kuliner di Sukoharjo pertama yang wajib kamu coba saat liburan di Nataru adalah Tempe Alkathak. Bagi warga di luar Sukoharjo, jajanan tradisional yang ada di Kecamatan Weru, Sukoharjo ini mungkin terdengar cukup asing di telinga.

Green Tokopedia Promotion mengajak UMKM dan Pemda untuk mempromosikan produk ramah lingkungan

Namun bagi pendatang dari Weru, Sukoharjo, Alakathak atau Alakatak merupakan sajian khas yang sangat digemari dan dirindukan. halaman kutipan desakutawang.comRabu (11/5/2022), Alakathak merupakan olahan tempe yang berbahan dasar koro benguk dan mie yang terbuat dari tepung atau pati singkong.

Baca juga: Nikmati Kesejukan Es Krim Gempol Pleret Khas Sukoharjo

Kuliner dari olahan tempe benguk yang dipadukan dengan mie yang dibungkus dengan daun jati yang masih hijau. Alakathak dijual di pasar tertentu di pasar tradisional di Weru dan sekitarnya.

Di pasar Tawangkuno, Tawang dan Weru, Alakathak dapat ditemukan di setiap pasar Kliwon dan Pahing, di pasar Kelir di semua pasar Wage dan Legi, Manyaran, Wonogiri di Pon dan Kliwon dan Semin, Gunung Kidul di Pon.

Keistimewaan Alakathak terletak pada rasa Koro Benguk pada tempe yang kuat dan tekstur yang lembut. Sedangkan mie memiliki tekstur yang kenyal dengan rasa yang ringan. Meski tampilannya terlihat sederhana, Alakathak membutuhkan waktu berhari-hari untuk membuatnya.

2. Pencarian Soto

Rekomendasi wisata kuliner sukoharjo kedua yang bisa dicoba saat liburan Nataru adalah Soto Carikan. Restoran Soto Ayam ini memiliki rating 4,4/5 berdasarkan 1.873 review di Google Maps.

Baca Juga: Seru! Banyak jajanan enak di New Tawangsari Culinary Center

Hotel ini terletak di Jalan Gatot Subroto 10, Kutorejo, Jetis, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo. Restoran ini buka setiap hari mulai pukul 06:00 WIB hingga tutup pukul 19:00 WIB.

Baca juga: 3 Rekomendasi Mengenal Gimbal di Semarang, Ada yang Sudah Terjual 40 Tahun

Menurut review pengunjung, Soto Carikan berada di sisi kanan jalan sekitar 500 meter dari lampu merah perempatan Pasar Swatch ke arah utara.

Tempatnya bersih, pelayanan cepat dan harga murah serta rasa yang enak.

Dengan hanya satu menu yang tersedia, tempat ini dianggap memiliki masakan soto terbaik dan selalu dipadati pengunjung. Lauk pauknya lengkap dan banyak pilihannya. Soto carikan biasanya segar, dengan bahan utama ayam kampung.

3. Ayam Kampung Goreng Mbah Karto Tembel

Baca juga: Murah Banget! Harga makanan di Warung Pak Solet Makamhaji mulai dari Rp8.000

Rekomendasi wisata kuliner sukoharjo ketiga yang wajib Anda coba saat liburan Nataru adalah ayam kampung Mbah Karto. Makanannya adalah ayam goreng lokal Mbah Karto Tembel.

Lokasinya di Jalan Jaksa Agung Raya Suprapto Nomor 8, Gabusan, Jombor, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo. Wisata Kuliner Ayam Goreng Free Range Mbah Karto Tembel dimulai pukul 07:00 WIB dan berakhir pada pukul 20:00 WIB setiap hari.

Sesuai pemandu lokal Di Google Maps, sepotong ayam goreng Mbah Karto Tembel Rp 18.000 dan ayam utuh Rp 80.000 dengan nasi putih Rp 5.000.

Inilah salah satu dari 5 makanan khas Sukoharjo dan menjadi kuliner favorit warga Solo, Presiden Joko Widodo, dan keluarganya. Kuliner Ayam Kampung Goreng Mbah Karto Tembel selalu dikunjungi Presiden Joko Widodo saat pulang rindu Solo.

Jika dilihat di Google Maps, tempat ini mendapat rating 4,6/5 dari 5.115 ulasan pemandu lokal. Berdasarkan video YouTube yang diunggah pada (07/08/2019) oleh akun pribadi Presiden Joko Widodo, masakan ini diberi nama Ayam Goreng Mbah Karto Tembel.

Baca Juga: Menikmati Kuliner Madiun di Malam Hari Termasuk Soto Kutilang

4. Gempol Pleret

Rekomendasi wisata kuliner di Sukoharjo yang keempat yang wajib dicoba saat hari raya Nataru adalah gempol pleret. Hingga saat ini minuman tradisional ini masih lestari, meski tidak banyak pemasok yang bisa ditemui di Kabupaten Jamu.

Gempol Pleret adalah minuman yang disajikan seperti dawet. Minumannya terdiri dari gempol dan pleret yang terbuat dari tepung beras. Gempol memiliki rasa yang gurih dengan bentuk bulat berwarna putih.

Sedangkan pleret rasanya sedikit lebih manis karena campuran gula merah dan bentuknya yang panjang dan pipih berwarna coklat. Kedua adonan tepung beras ini cenderung hambar, sehingga biasanya disajikan dengan kuah santan yang gurih.

Namun seiring berjalannya waktu, penjual mengubah rasa agar tampilan gempol pleret tetap terjaga.

Baca juga: Pecel Lele Lamongan: Laris di Luar, Pantang Di Dalam

Pedagang Gempol Pleret di Tegalmade, Mojolaban, Sukoharjo, Darman, 53 tahun, mengaku sudah hampir 30 tahun berjualan es krim Gempol. Ia menyebutkan mendapatkan resep dari ibunya dan melanjutkan usahanya hingga saat ini.

Sejak tahun 1993, Darman Gempol Pleret berjualan dari desa ke desa di jalanan sawah sekitar rumahnya. Hingga sekitar sepuluh tahun lalu ia memutuskan untuk membuka gerai Gempol Pleret di Tegalmade, Mojolaban.

Dalam sehari ia bisa menghabiskan 10-12 kilogram tepung beras untuk membuat es krimnya. Omzet yang ia dapatkan mencapai Rp 500.000 hingga Rp 800.000 per hari tergantung berapa banyak Gempol Pleret yang dibawanya.

5. Penggunaan Sega

Baca Juga: Gak Cuma Madiun, Ponorogo Punya Pecel Lo Juga… Itu Bedanya

Rekomendasi wisata kuliner Sukoharjo yang bisa dicoba saat liburan Nataru adalah sega guwakan. Sega Guwakan adalah salah satu dari 5 makanan khas Sukoharjo. Paling banyak ditemukan di Desa Ngrombo, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo.

Sega Guwakan bahkan sempat disuguhkan saat berkunjung ke delegasi anggota G20. Sega Guwakan disajikan lengkap dengan Wedang Jahe yang juga merupakan kuliner khas daerah yang dikenal sebagai sentra industri gitar.

Sega Guwakan memang tidak sepopuler Sega Berkah, kuliner tradisional khas Kabupaten Wonogiri. Meski asing di telinga, nama Sega Guwakan cukup dikenal masyarakat Desa Ngrombo.

Sega Guwakan adalah hidangan desa pengrajin gitar tradisional yang sering disajikan pada waktu-waktu tertentu. Seperti keramahtamahan para tamu atau agenda kegiatan pariwisata dan industri kreatif.

Sega guwakan terdiri dari nasi uduk, ayam suwir, kuah santan dicampur tempe, petek gereh, telur ayam dan ditaburi kacang kedelai hitam goreng. Biasanya Sega Guwakan disajikan dengan takir yang terbuat dari daun pisang.

Baca Juga: New Best Western Premier Solo Hadirkan Bebek Rempah di Menu Italia

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button