Empat Kasus Ayah Bunuh Anak yang Mengejutkan Indonesia - Talk - WisataHits
Jawa Barat

Empat Kasus Ayah Bunuh Anak yang Mengejutkan Indonesia – Talk

(BICARA) – Akhir-akhir ini banyak kasus pembunuhan anak di Indonesia yang menghebohkan publik. Dimana pelaku paling dekat dengan korban yaitu ayahnya sendiri. Cara sang ayah membunuh anaknya pun menuai kemarahan publik karena sangat sadis.

Seorang ayah yang dimaksudkan untuk menjadi orang yang merawat dan melindungi anak-anak dan keluarganya malah berubah menjadi sosok yang mengerikan dan bahkan membunuh anaknya sendiri. Salah satu kasus terbaru yang muncul pada Selasa (11/1/2022), yakni kasus seorang ayah yang membunuh anak kandungnya dan mencabuli istrinya di Depok, kembali menghebohkan publik.

Kali ini rangkuman dari beberapa sumber CAKAPLAH.com akan menjelaskan beberapa kasus di mana seorang ayah membunuh seorang anak, dimotivasi oleh berbagai motif.

1. Kasus Ayah yang Membunuh Anaknya di Banten Karena Perselisihan dengan Istrinya

Kasus ini terjadi pada Senin (16/12/2019) di Tangerang, Banten. Ardiansyah (31) tega membunuh anaknya A (5) karena bertengkar dengan istrinya. Dia membunuh putranya dengan pisau dapur di sebuah rumah kontrakan di kawasan Kedaung Wetan, Kecamatan Neglasari, Tangerang, Banten. Korban tewas dengan luka di tenggorokan.

Setelah pelaku membunuh anaknya, ia mencoba bunuh diri, namun ternyata nyawanya masih bisa diselamatkan, karena ditemukan keluarga istri dan warga sekitar. Di dalam rumah, R ditemukan bersimbah darah di tempat tidur dan pelaku mengalami luka di bagian leher dan perut.

Kapolsek Neglasari Kompol Robinson Manurung mengatakan, berdasarkan temuan TKP dan keterangan saksi, motif pembunuhan putranya adalah masalah rumah tangga. Saat dikonfirmasi polisi, pelaku pun mengakui perbuatannya.

2. Kasus pembunuhan ayah dan anak cacat di Indragiri Hilir, Riau

Kasus ini terjadi pada Kamis (13/6/2022) di Parit 4, Desa Tembilahan Barat, Kecamatan Tembilahan Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau. Robi (42) tega membunuh anaknya FAT (9), bahkan tubuh korban dimutilasi menjadi beberapa bagian dan ditemukan di dalam rumah. Pelaku ditangkap warga sekitar setelah kedapatan membunuh anaknya dengan barang bukti yang disita berupa parang.

Peristiwa itu diketahui setelah terjadi kerusuhan di luar rumah pelaku sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu, warga sekitar melihat Robi membawa senjata tajam berlumuran darah. Orang-orang datang berusaha menangkap tersangka yang membawa parang. Sempat terjadi kemacetan, namun pada akhirnya warga sekitar berhasil menangkap pelaku.

3. Kasus ayah yang membunuh anaknya di Tasikmalaya karena meminta uang untuk studi banding

Kasus ini terjadi pada Kamis (23/1/2020) di Tasikmalaya. Seorang ayah BR (45) tega membunuh secara brutal anaknya DS (13), bahkan jasad korban ditemukan di gorong-gorong depan sekolahnya. Tindakan ini dilakukan BR karena kesal karena DS melolong ketika ayahnya memberikan sedikit uang untuk studi banding.

Aksi BR bermula saat korban datang ke tempat kerja BR untuk meminta uang. Kemudian BR membawa korban ke sebuah rumah kosong yang tidak jauh dari tempat kerjanya, BR kesal karena anaknya terus merintih sehingga spontan mencekik leher korban hingga sesak nafas, kemudian jenazah korban dibiarkan tergeletak disana.

Sekitar pukul 22.30 WIB, BR kembali ke rumah kosong tersebut dan membawa jenazah anaknya yang sudah tak bernyawa dengan sepeda motor ke selokan di depan sekolah.

Tubuh DS dipaksa masuk ke selokan. Posisi kakinya awalnya diperkenalkan hingga kedalaman sekitar dua meter. Setelah masuk, BR kembali ke rumahnya yang berada di dekat Jalan Cikalang, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya.

Tepat satu bulan setelah mayat ditemukan, BR ditetapkan sebagai tersangka tunggal berdasarkan hasil wawancara saksi dan temuan TKP. Polisi juga mengamankan barang bukti berupa sepeda motor, pakaian Pramuka, tas sekolah, sepasang sandal, sepatu korban, celengan plastik, helm, dan kabel hitam sepanjang 1,5 meter.

4. Kasus Ayah Bunuh Anak di Depok

Kasus ini baru terjadi pada Selasa (11/1/2022) di klaster Jatijajar, Tapos, Depok. Pelaku, Rizky Noviyandi Achmad (31), membunuh anak pertamanya KPC (11 tahun) dan menyiksa istrinya Nila Islamia (31) dengan senjata tajam berbentuk parang hingga kritis.

Motif pelaku melakukan tindakan keji ini adalah karena istrinya mengajukan gugatan cerai. KPC, melihat kegembiraan orang tuanya, juga menjadi sasaran pembunuhan. Anak itu ditemukan oleh tetangganya berlumuran darah dan masih berseragam sekolah tergeletak di ruang tamu sementara istrinya menderita luka serius di wajah dan fisik.

Seorang saksi yang diduga sebagai adik pelaku melihat pelaku secara membabi buta menyerang istri dan anaknya dengan parang, namun saksi tidak berani menolong korban dan menunggu pelaku kabur dari rumah.

Menurut warga sekitar, pelaku meninggalkan rumah sekitar pukul 05.10 WIB dengan membawa parang berlumuran darah di tangan kanannya dan bayi berusia 1,5 tahun di tangan kirinya yang juga berlumuran darah. Pelaku diketahui menangis setelah membunuh anaknya dan menyerang istrinya.

Setelah pembunuhan itu, Rizky diberhentikan secara tidak hormat sebagai pegawai Bappenda Kabupaten Bogor. Kini dia telah ditetapkan sebagai tersangka. Saat jumpa pers di Aula Atmani Polda Metro Depok, Rabu (11/2/2022), Rizky menangis melihat seragam anaknya yang berlumuran darah.

Untuk saran dan informasi tentang CAKAPLAH.com, silahkan email: [email protected]

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button