Emil Dardak: Pencabutan PPKM mendorong pertumbuhan pariwisata di Jatim
MALANG RAYA (ANTARA) – Pencabutan kebijakan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh pemerintah beberapa waktu lalu diharapkan dapat mendongkrak pertumbuhan sektor pariwisata, khususnya di Jawa Timur.
Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak mengatakan di Kota Malang, Rabu, bahwa sektor pariwisata telah beberapa waktu memberlakukan pembatasan jumlah pengunjung atau wisatawan di bawah PPKM dalam upaya mengatasi penyebaran COVID-19 -melakukan leveling.
“Bahkan dengan dicabutnya PPKM, sektor pariwisata diungkit karena tidak ada larangan khusus,” kata orang nomor dua di Pemprov Jatim itu.
Emil menjelaskan, meski pemerintah kini telah mencabut kebijakan PPKM, pihaknya mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi penyebaran virus corona.
Menurutnya, meski saat ini tidak ada pembatasan jumlah kunjungan wisatawan ke destinasi wisata yang ada, bukan berarti masyarakat bisa mengabaikan penerapan protokol kesehatan.
“Namun tentunya kita tetap mengimbau budaya hidup sehat sejak dini. Budaya hidup sehat tidak boleh diubah, termasuk penggunaan masker, protokol kesehatan harus dijalankan,” kata suami Arumi Bachsin itu.
Ia menambahkan, saat ini sejumlah tempat wisata di wilayah Jawa Timur juga masih menerapkan penggunaan aplikasi PeduliLindendi untuk mendeteksi paparan COVID-19.
“Di beberapa tempat masih dipakai (care for protect) karena jelas kalau orang itu COVID-19, tidak bisa kemana-mana,” ujarnya.
Berdasarkan data Pemprov Jatim, per Oktober 2022 terjadi peningkatan jumlah kunjungan wisatawan menjadi 52,7 juta dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 45,6 juta wisatawan.
Selain itu, Produk Domestik Bruto (PDRB) daerah sektor pariwisata di Jawa Timur tercatat sebesar Rp36.986,76 miliar pada harga berlaku sektor pariwisata pada triwulan I tahun 2022, yang kemudian meningkat menjadi Rp38.243,41 miliar pada triwulan II.
Kuartal ketiga tercatat Rp 39.408,48 miliar. Sektor pariwisata Jawa Timur digenjot dengan potensi 1.316 daya tarik wisata yang terbagi atas 449 wisata alam, 354 wisata budaya, 513 wisata buatan dan 596 desa wisata.
Source: news.google.com
