Embung Sumingkir Diresmikan, 50 Ha Sawah Siap Irigasi: Okezone Economy
SENDIRI – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan pembangunan kolam di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Keberadaan bendungan telah menjadi sumber irigasi bagi persawahan di wilayah tersebut.
Kepala BBWS Serayu Opak, Kementerian PUPR, Dwi Purwantoro mengatakan, pembangunan Embung Sumingkir telah berlangsung sejak April 2021 dan selesai seluruhnya pada Desember 2021.
Pembangunannya dilakukan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak dengan biaya Rp 14 miliar.
BACA JUGA:Embung Muntialo Menjadi Destinasi Wisata Edukasi Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan, Apa Yang Bisa Dilakukan?
Embung Sumingkir memiliki kapasitas 32.425 m3 dengan dataran banjir 1,16 hektar.
Dengan begitu, Embung Sumingkir dapat mengairi sekitar 50 hektar sawah di Desa Sumingkir, Kabupaten Jeruklegi, dan Desa Dondong, Kabupaten Kasugihan.
“Keberadaan Embung Sumingkir meningkatkan intensitas tanam dari 105% menjadi 215% yang semula satu kali panen per tahun menjadi tiga kali panen dalam satu tahun,” kata Dwi Purwantoro dalam keterangan tertulis, Kamis (7/7/2022).
Selain digunakan untuk memperbaiki irigasi persawahan, keberadaan waduk juga dapat mengurangi banjir, menghemat air dan mendukung pariwisata lokal.
Selesainya pembangunan embung tersebut ditandai dengan peresmian yang langsung diresmikan Ketua DPR RI Puan Maharani saat berkunjung ke Dirjen Cipta Karya PUPR Diana Kusumastuti.
Menurut Puan, Embung Sumingkir penting bagi masyarakat karena waduk ini bisa membantu pertanian,” lanjut Puan Maharani.
Karena menurut Puan, sebagian besar masyarakat di daerah tersebut bermata pencaharian sebagai petani.
Jadi, dengan selesainya waduk, produktivitas petani bisa meningkat, sehingga mereka bisa menjual lebih banyak barang mereka.
Source: economy.okezone.com
