Ekspedisi Bahari Dimulai, Sekda Gresik Tunjukan Potensi Benteng Lodewijk - Kempalan.com - WisataHits
Jawa Tengah

Ekspedisi Bahari Dimulai, Sekda Gresik Tunjukan Potensi Benteng Lodewijk – Kempalan.com

GRESIK KEMPALAN: Situs bersejarah Benteng Lodewijk menjadi salah satu tujuan ekspedisi maritim pertama Tentara Nasional Indonesia (TNI), Angkatan Laut (AL) dan awak media.

Didampingi Sekretaris Daerah Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman, ekspedisi di Mengere, Kecamatan Bungah, menjadi dasar untuk mengungkap sejarah dan potensi alam Benteng Lodewijk pada Sabtu (1/10).

Menurut Sekda Wasil, benteng ini dikenal tidak hanya sebagai tempat pengungsian tetapi juga sebagai jalur perdagangan rempah-rempah. Walaupun saat ini banyak yang telah hilang bentuk dan nilainya, namun kedepannya akan dibangkitkan kembali sebagai objek wisata edukasi.

“Oleh karena itu, posisi saat ini dari segi akses belum optimal. Ke depan, pemerintah akan membantu mengefektifkan konsep dalam hal penanaman mangrove dan wisata edukasi, yang nantinya akan dilakukan melalui Pramuka,” kata Sekda Washil.

“Mudah-mudahan, pihak provinsi dan nasional akan fokus pada pelestarian aset-aset utama dan mencari solusi untuk atrisi yang biasa terjadi,” tambahnya.

Dalam ekspedisi yang dilakukan, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama Julius Widjojono bersama 20 orang anggota tidak hanya didampingi Sekretaris Daerah Gresik, Ketua Harian Saka Bahari, Kwarcab Gresik Ach. Sulthon M. juga turut serta sebagai pemimpin ekspedisi, serta camat Bungah Munir dan Forkopimcam.

Menurut informasi yang beredar, ekspedisi ini bertujuan untuk mendokumentasikan sejarah dan potensi situs sejarah yang terkait dengan kelautan.

Bekerjasama dengan Media Tempo Group, hasil ekspedisi ini harus berupa video dokumenter, sebagai upaya baru untuk mendekatkan dunia maritim dengan masyarakat masa kini secara trendi.

Ekspedisi laut bersama TNI AL di Fort Lodewijk

Untuk itu ekspedisi ini dijadwalkan mengunjungi situs sejarah di beberapa kota seperti Cirebon, Tegal, Semarang, Juwana, Rembang, Gresik, Surabaya, Pacitan, Yogja, Cilacap, Pangandaran dan Banten hingga 17 Oktober 2022.

Saat memandu ekspedisi, Ketua Harian Saka Bahari Gresik Sulthon M. mengatakan, Benteng Lodewijk juga memiliki keunikan tersendiri. Sebagai imbalannya, dia juga berharap untuk langkah-langkah pemeliharaan di masa depan

“Benteng ini unik karena memiliki tanaman bambu dimana bambu tidak bisa hidup tanpa air tawar, nah ini unik karena pulau kecil yang dikelilingi laut ternyata memiliki sumber air tawar,” kata Sulthon.

“Jika Anda melihat itu, situs web ini sebenarnya benar-benar habis. Jadi apakah kita akan meninggalkan ini sebagai sejarah atau memperbaikinya, sekarang inilah yang biasanya kita angkat dan komunikasikan ke distrik.” dia menambahkan.

Menanggapi hal itu, Kepala Dispenal Julius Widjojono mengatakan akan membantu tindak lanjut, setidaknya melalui rilis media dan dialog dengan otoritas terkait.

“Nanti akan dimuat di liputan media yang kita miliki sekarang sehingga mendapat perhatian yang lebih besar dari berbagai pihak dan instansi terkait, semoga nanti bisa menjadi peluang untuk merevitalisasi benteng ini,” ujarnya. (Ambar Taufiq)

Editor: Ayah

Source: kempalan.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button